Berita

PLN Resmikan PLTGU Tambak Lorok Blok 3 sebagai Dukungan untuk Transisi Energi Bersih

BANDUNG – Dalam upaya mendukung transisi menuju energi bersih, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) meresmikan beroperasinya Pembangkit Listrik Tenaga Gas Uap (PLTGU) Tambak Lorok Blok 3.

Pembangkit yang dikelola oleh PT PLN Indonesia Power ini memiliki kapasitas sebesar 779 MW dengan teknologi efisiensi energi tinggi yang mencapai 64 persen.

Dalam peresmian yang berlangsung di Semarang, Jawa Tengah, Jisman menjelaskan bahwa proyek ini menggunakan teknologi turbin gas terbaru dari General Electric (GE).

“Proyek ini adalah hasil kolaborasi antara kontraktor nasional, Hutama Karya, bersama General Electric dan Marubeni Corporation,” ujarnya melalui siaran pers.

Jisman menekankan bahwa PLTGU Tambak Lorok Blok 3 tidak hanya merupakan simbol kemajuan dalam infrastruktur energi, tetapi juga merupakan langkah konkret dalam mendukung agenda transisi energi nasional.

“Pembangkit ini akan memainkan peran penting dalam menjaga keandalan pasokan listrik di Indonesia, khususnya sebagai pembangkit fast response,” tambahnya.

Terletak di sekitar Pelabuhan Tanjung Mas, PLTGU ini memiliki kemampuan untuk beroperasi sebagai peaker, yaitu pembangkit yang dapat segera diaktifkan untuk memenuhi lonjakan permintaan listrik saat beban puncak, sehingga berkontribusi pada stabilitas sistem tenaga listrik nasional.

Direktur Utama PT PLN (Persero), Darmawan Prasodjo, menjelaskan tantangan dalam transisi energi, yaitu integrasi energi baru terbarukan dalam sistem PLN.

“Kami terus berkomunikasi dengan berbagai pihak untuk memastikan pembangkit fosil fuel base dapat bertransformasi menjadi renewable energy base,” katanya. Menurutnya, adanya fast response akan meningkatkan keandalan sistem di Jawa Tengah dan memberi ruang bagi peningkatan penggunaan energi terbarukan.

PLTGU Tambak Lorok Blok 3 juga dikenal karena efisiensinya dalam produksi energi dan kepatuhannya terhadap standar emisi ketat sesuai Peraturan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK). Dengan efisiensi BPP sekitar 11,45% dan emisi yang rendah, pembangkit ini diakui sebagai salah satu yang paling ramah lingkungan di kelasnya.

Editor

Recent Posts

Saat Dedi Mulyadi Dilaporkan Orangtua Siswa ke Bareskrim, Ditanggapi Santai

SATUJABAR, BANDUNG--Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, dilaporkan orangtua siswa di Bekasi ke Badan Reserse Kriminal…

2 jam ago

Tak Perlu Bayar Royalti, Rhoma Irama dan Charly van Houten Izinkan Siapapun Bawakan Lagu Ciptaannya

Rhoma telah menciptakan sekitar 1.000 lagu sepanjang karirnya di industri dangdut. JAKARTA — Dua musisi…

4 jam ago

Saudi Umumkan Haji 2025 Sukses dan Bebas Insiden

Pangeran Saud juga menyampaikan rasa terima kasih kepada para anggota sektor keamanan, kesehatan, dan layanan,…

4 jam ago

Masjidil Haram Padat, Jamaah Indonesia Diimbau Tetap di Hotel pada 12 – 13 Dzulhijjah

Setelah melontar jumrah, jamaah diminta langsung kembali ke hotel masing-masing dan tidak menuju Masjidil Haram…

5 jam ago

Harga Emas Antam Senin 9/6/2025 Rp 1.904.000 Per Gram

SATUJABAR, BANDUNG - Harga emas Antam Senin 9/6/2025 dikutip dari situs PT Aneka Tambang Tbk…

5 jam ago

Geng Motor Serang Mobil Warga Pakai Sajam, Empat Pelaku Ditangkap

Pelaku dalam kelompok bermotor yang membawa senjata tajam itu berpotensi menimbulkan gangguan kamtibmas. SATUJABAR, INDRAMAYU…

5 jam ago

This website uses cookies.