Kondisi Lahan yang terbakar dan upaya pemadaman oleh Tim Gabungan di Kabupaten Bintan, Provinsi. kepulauan Riau (29/7) (BPBD Kabupaten Bintan)
GARUT – Penjabat Bupati Garut, Barnas Adjidin, memimpin Apel Gelar Pasukan untuk kesiapsiagaan menghadapi bencana kekeringan dan kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) tahun 2024.
Acara tersebut berlangsung di Lapangan Sekretariat Daerah (Setda) Garut, Jalan Pembangunan, Kecamatan Tarogong Kidul, pada Kamis, 1 Agustus 2024.
Dalam sambutannya, Barnas Adjidin menegaskan bahwa Kabupaten Garut adalah daerah rawan bencana, baik pada musim hujan yang bisa menyebabkan banjir dan longsor, maupun musim kemarau yang rentan terhadap kekeringan.
“Oleh karena itu, kita harus mempersiapkan segala hal dengan baik untuk menghadapi bencana, baik kekeringan maupun bencana lainnya,” tegas Barnas dilansir situs Pemkab Garut.
Barnas menambahkan bahwa bencana adalah hal yang tidak bisa diprediksi dan dapat menimbulkan kerugian materiil dan jiwa.
Mitigasi bencana sangat penting, salah satunya melalui edukasi. “Kabupaten Garut memiliki wilayah yang sangat luas, jadi pemerintah tidak bisa menangani bencana sendirian. Kita perlu kolaborasi dengan TNI, Polri, masyarakat, serta pegiat kebencanaan,” ungkapnya.
Barnas juga menyarankan agar rapat koordinasi kebencanaan dilakukan secara berkala, minimal setiap tiga bulan, untuk memastikan kesiapan dalam menghadapi kemungkinan bencana.
Selain itu, Barnas menyoroti pentingnya mitigasi bencana untuk mencegah kebakaran hutan yang dapat terjadi akibat kekeringan. “Kita harus memitigasi kebakaran hutan yang akan merugikan kita semua, baik dari segi udara, asap, maupun dampaknya bagi masyarakat di sekitarnya,” katanya.
Sekretaris Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Garut, Abud Abdullah, menjelaskan bahwa apel kesiapsiagaan ini merupakan upaya untuk meningkatkan kesiapan aparat, organisasi perangkat daerah, dan relawan dalam menghadapi dampak musim kemarau 2024.
“Dengan tujuan meningkatkan kesiapsiagaan menghadapi ancaman dampak musim kemarau, seperti kekeringan air bersih dan lahan pertanian, serta kebakaran hutan dan lahan, serta untuk meningkatkan kapasitas daerah dalam penanggulangan bencana,” tandasnya.
Apel kesiapsiagaan ini juga dihadiri oleh Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), Sekretaris Daerah (Sekda) Nurdin Yana, Kepala Pelaksana BPBD Aah Anwar Saefullah, serta para kepala perangkat daerah dan tamu undangan lainnya. Acara ini turut melibatkan organisasi kemasyarakatan seperti PMI, ORARI, RAPI, Pramuka Kwartir Cabang Garut, SIGAB PERSIS, MDMC Garut, dan BAGUNA Kabupaten Garut.
SATUJABAR, TASIKMALAYA--Bupati Tasikmalaya, Cecep Nurul Yakin, dilaporkan seorang pengusaha ke pihak kepolisian. Laporan disampaikan ke…
SATUJABAR, GARUT--Zamzam, pemuda berusia 21 tahun di Kabupaten Garut, Jawa Barat, diringkus polisi, setelah membacok…
SATUJABAR, INDRAMAYU--Polisi belum bisa mengungkap kasus kematian Putri Apriyani, dengan wajah gosong terbakar di sebuah…
JAKARTA - Indonesia kembali menjadi tuan rumah riset kelautan berskala internasional. Melalui kolaborasi antara Badan…
SATUJABAR, BANDUNG – Harga emas Antam Selasa 12/8/2025 dikutip dari situs PT Aneka Tambang Tbk…
JAKARTA - Kementerian Perindustrian (Kemenperin) terus memperkuat upaya transformasi industri batik nasional dengan mendorong penerapan…
This website uses cookies.