BANDUNG – Penjabat (Pj) Bupati Garut, Barnas Adjidin, memimpin Apel Gelar Pasukan Kesiapsiagaan Menghadapi Bencana yang digelar pada Senin (18/11/2024) di Lapangan Sekretariat Daerah Kabupaten Garut. Kegiatan ini melibatkan berbagai instansi terkait, antara lain TNI, Polri, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Perhutani, serta sejumlah pihak lainnya, dengan tujuan meningkatkan kesiapsiagaan dalam menghadapi potensi bencana.
Dalam sambutannya, Pj Bupati Garut menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah daerah dan masyarakat dalam pencegahan serta penanggulangan bencana. Menurutnya, mitigasi bencana dan penerapan Standar Operasional Prosedur (SOP) yang tepat sangat diperlukan untuk meminimalisir dampak bencana yang sering terjadi di Kabupaten Garut, seperti banjir, tanah longsor, banjir bandang, dan cuaca ekstrem.
“Mitigasi bencana dan SOP yang jelas sangat penting untuk mempersiapkan kita dalam menghadapi potensi bencana. Kita semua, baik pemerintah maupun masyarakat, memiliki kewajiban yang sama untuk memitigasi dan mengurangi risiko bencana,” ujar Barnas Adjidin.
Barnas juga menyoroti pentingnya sosialisasi yang tepat kepada masyarakat terkait tindakan yang perlu dilakukan apabila terjadi bencana. Ia menambahkan bahwa menjaga kebersihan lingkungan juga menjadi salah satu upaya penting untuk mencegah banjir akibat sampah yang menyumbat saluran air.
“Saya sudah berkomitmen dengan seluruh OPD untuk rutin memantau zona-zona rawan bencana dan melibatkan masyarakat dalam menjaga kebersihan lingkungan,” tambah Barnas.
Kepala Pelaksana BPBD Garut, Aah Anwar Saefuloh, mengungkapkan bahwa Kabupaten Garut merupakan daerah rawan bencana hidrometeorologi, seperti longsor di wilayah pegunungan, banjir bandang di daerah hilir, dan abrasi di wilayah pantai. Aah menegaskan pentingnya koordinasi lintas sektor dalam upaya mitigasi dan penanggulangan bencana.
“Koordinasi antara sektor terkait sangat penting untuk mengantisipasi dan menangani bencana. Oleh karena itu, apel gelar pasukan ini melibatkan banyak stakeholder untuk memperkuat upaya bersama,” ujar Aah.
Dalam rangka mitigasi bencana, BPBD Garut telah mengaktifkan pos komando siaga darurat di tingkat kecamatan serta markas komando BPBD. Aah juga mengimbau kepada camat dan kepala desa untuk mendata lokasi-lokasi rawan bencana dan memantau kondisi wilayah masing-masing secara berkala.
“Mewaspadai dan memantau perkembangan di daerah rawan bencana adalah langkah yang penting, karena daerah-daerah tersebut seringkali mengalami bencana secara rutin,” tambah Aah.
Apel gelar pasukan ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran dan kesiapan masyarakat serta seluruh instansi terkait dalam menghadapi potensi bencana, sehingga upaya mitigasi bencana di Kabupaten Garut dapat lebih maksimal.
AKP Dadang menembak mati AKP Ulil di Lapangan Parkir Mapolres Solok Selatan, pada Jumat (22/11/2024)…
SATUJABAR, BANDUNG-- Polda Jawa Barat (Jabar) membongkar pabrik memproduksi pupuk palsu yang beroperasi di wilayah…
Temuan tersebut berdasarkan pemetaan kerawanan yang dilakukan di 5.957 desa dan kelurahan atau di 73.862…
Kejadian tembak menembak itu terkait dengan aksi-aksi penegakan hukum yang dilakukan oleh AKP Ulil. SATUJABAR,…
Aksi brutal antaraparat itu, terkait dengan kegiatan ilegal galian C di Sumatera Barat (Sumbar). SATUJABAR,…
JAKARTA - Dalam dunia investasi, terdapat berbagai peluang menarik untuk mengembangkan aset. Salah satu opsi…
This website uses cookies.