Berita

Pj Bupati Garut Cek Proyek Jalan Alternatif Peundeuy-Cibalong

BANDUNG – Penjabat Bupati Garut, Barnas Adjidin, melakukan peninjauan terhadap pembangunan jalan alternatif yang menghubungkan Peundeuy dan Cibalong, tepatnya di Kampung Cinangsi, Desa Toblong, Kecamatan Peundeuy. Dalam kunjungan ini, Barnas juga mengingatkan masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi bencana, mengingat curah hujan yang tinggi dapat memicu bencana di wilayah Kabupaten Garut.

“Selain potensi longsor, kita juga harus waspada terhadap kemungkinan kebakaran lingkungan akibat kekeringan,” ungkap Barnas dilansir situs Pemkab Garut.

Terkait pembangunan jalan, Barnas meminta Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Garut untuk memperkuat area di samping jalan agar tidak mudah rusak akibat tergerus hujan. Ia mengapresiasi kerja keras warga yang bahu-membahu dalam membangun jalan alternatif meski menghadapi risiko kesehatan. Barnas menginstruksikan pemerintah setempat untuk membebaskan biaya pengobatan bagi warga yang mengalami sakit akibat berpartisipasi dalam pembangunan.

“Sampai ada yang luka, dan lain sebagainya, tapi ini adalah sakit jihad. Insya Allah, mereka akan sehat,” ujarnya.

Kepala Dinas PUPR Kabupaten Garut, Agus Ismail, menjelaskan bahwa pembangunan jalan alternatif ini merupakan respons terhadap longsor yang memutus jalan poros antara Kecamatan Cibalong dan Peundeuy. Longsor yang terjadi akibat hujan deras pada 10-11 September lalu mempengaruhi area sepanjang 40-50 meter, menyulitkan akses jalan utama.

Agus menambahkan bahwa pihaknya telah melakukan inventarisasi dan kajian lapangan untuk mencari solusi jalan alternatif. Setelah berkoordinasi dengan berbagai pihak, disepakati bahwa jalan baru yang dibuka ini akan menjadi jalur alternatif.

“Jalan ini memiliki panjang sekitar 318 meter, dengan lebar bukaan 6 meter dan perkerasan 4 meter,” jelas Agus.

Setelah melalui dua masa tanggap darurat dan arahan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) serta Sekretaris Daerah, pihaknya kini melaksanakan pembangunan dalam masa transisi darurat. Agus berharap jalan alternatif ini bisa menjadi jalan permanen dengan berbagai perbaikan, terutama di area samping yang rawan tergerus.

“Tentunya ke depan, perlu dilakukan penanganan lain di sepanjang jalan, baik di kiri maupun kanan,” tandasnya.

Editor

Recent Posts

Dana Jurnalisme Indonesia: Urgensi untuk Keberlanjutan Jurnalisme Berkualitas

JAKARTA - Krisis finansial yang dihadapi media berita di Indonesia membutuhkan intervensi dari para pemangku…

1 jam ago

Survei BI: Penyaluran Kredit Baru Meningkat di Triwulan II 2025

JAKARTA - Hasil Survei Perbankan yang dirilis Bank Indonesia (BI) mengindikasikan bahwa penyaluran kredit baru…

1 jam ago

Kesepakatan Perdagangan Jadi Mekanisme Hukum Aman untuk Transfer Data Pribadi ke AS

JAKARTA - Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemkomdigi) menegaskan bahwa finalisasi kesepakatan perdagangan antara Indonesia dan…

2 jam ago

Harga Emas Antam Kamis 24/7/2025 Rp 1.945.000 Per Gram

SATUJABAR, BANDUNG – Harga emas Antam Kamis 24/7/2025 dikutip dari situs PT Aneka Tambang Tbk…

2 jam ago

China Open 2025: Leo/Bagas Akhiri Tren Negatif, Siap Revans Lawan India

CHANGZHOU - Ganda putra Indonesia Leo Rolly Carnando/Bagas Maulana sukses mengakhiri tren buruk mereka setelah…

2 jam ago

China Open 2025: Menang di Laga Perdana, Ana/Tiwi Fokus Cari Konsistensi

CHANGZHOU - Ganda putri Indonesia Febriana Dwipuji Kusuma/Amallia Cahaya Pratiwi membuka langkah mereka di China…

2 jam ago

This website uses cookies.