Berita

Pesawat Jenis Cessna 172 Skyhawk

Pesawat jenis Cessna 172 Skyhawk adalah pesawat sayap tetap empat kursi, bermesin tunggal, sayap tinggi (high wing) yang dibuat oleh Cessna Aircraft Company.

Ditulis Wikipedia, pesawat ini pertama terbang pada tahun 1955 dan sekali lagi dalam produksi, lebih banyak Cessna 172S telah dibangun daripada pesawat lain.

Diukur dari periode produksi dan popularitasnya, Cessna 172 adalah pesawat paling sukses dalam sejarah.

Cessna mengirimkan model pertama pesawat ini pada tahun 1956 dan hingga tahun 2015, perusahaan ini dan rekanannya telah merakit lebih dari 44.000 unit.

Pesawat ini masih terus diproduksi hingga hari ini.

Kompetitor utama Skyhawk adalah model Beechcraft Musketeer dan Grumman AA-5 (keduanya sudah tidak diproduksi lagi), Piper Cherokee, dan terbaru Diamond DA40 dan Cirrus SR22.

Desain dan Pengembangan Pesawat jenis Cessna 172

Cessna 172 dimulai sebagai varian roda pendaratan tricycle taildragger Cessna 170, dengan tingkat kelengkapan standar.

Januari 1955, Cessna berhasil menerbangkan varian hasil pengembangan Cessna 170, bermesin Continental O-300-A dengan elevator yang lebih lebar dan sirip ekor yang lebih kaku.

Meskipun varian ini berhasil melewati proses uji coba dan sertifikasi, Cessna memutuskan untuk memodifikasinya dengan roda pendaratan tricycle, dan terbang kembali pada 12 Juni 1955.

Untuk mengurangi waktu dan biaya sertifikasi, model ini dimasukkan ke dalam sertifikasi uji tipe Cessna 170 sebagi Model 172.

Di kemudian hari, Model 172 mendapatkan sertifikasi uji tipenya sendiri, 3A12.

Unit 172 mencatatkan penjualan yang sukses, dan terjual lebih dari 1.400 unit dibangun pada tahun 1956, tahun pertama produksi penuhnya.

Model 172 produksi awal memiliki kemiripan penampilan dengan model 170, dengan badan belakang pesawat yang lurus dan kaki-kaki roda pendaratan yang tinggi, walaupun model 172 memiliki sirip ekor yang lurus sementara model 170 memiliki fin dan rudder yang membulat.

Pada tahun 1960, 172A menggabungkan perbaikan roda pendaratan dan sirip ekor swept-back, yang masih digunakan hingga hari ini.

Pengembangan estetika terakhir, ditemukan pada model 172D 1963 dan seluruh model 172 terakhir, adalah dek belakang yang lebih rendah untuk jendela belakang. Cessna menyebut tambahan visibilitas ke arah belakang ini sebagai “Omni-Vision”.

Produksi sempat terhenti pada pertengahan 80-an, tetapi kemudian dilanjutkan kembali pada tahun 1996 dengan Cessna 172R bertenaga mesin 160 hp (120 kW).

Pada tahun 1998 Cessna menambahkannya dengan Cessna 172S Skyhawk SP bertenaga 180 hp (135 kW).

Editor

Recent Posts

Harga Emas Antam Senin 28/7/2025 Rp 1.914.000 Per Gram

SATUJABAR, BANDUNG – Harga emas Antam Senin 28/7/2025 dikutip dari situs PT Aneka Tambang Tbk…

4 jam ago

Klaim Data 4,6 Juta Warga Jabar Dijual, Diskominfo Pastikan Tidak Benar

SATUJABAR, BANDUNG--Data 4,6 juta warga Jawa Barat diklaim telah dijual di forum dark web oleh…

4 jam ago

Festival Jamu Tampilkan Warisan Nusantara sebagai Motor Ekonomi Kreatif

JAKARTA - Jamu, sebagai salah satu warisan budaya Nusantara, semakin diperkuat posisinya di kancah ekonomi…

6 jam ago

Rekomendasi Saham Senin (28/7/2025) Emiten Jawa Barat

SATUJABAR, BANDUNG – Rekomendasi saham Senin (28/7/2025) emiten Jawa Barat. Berikut harga saham perusahaan go…

6 jam ago

Pesan dari Gubernur: Sungai Harus Dimuliakan, Bukan Dihina

BOGOR - Di bawah langit senja Kota Bogor, suara tawa anak-anak bercampur riuh tepuk tangan…

6 jam ago

Petani di Garut Tewas Terjatuh dari Pohon Aren Saat Menyadap Nira

GARUT - Seorang petani di Kecamatan Cisewu, Kabupaten Garut, meninggal dunia usai terjatuh dari pohon…

6 jam ago

This website uses cookies.