UMKM

Perkembangan Nilai Tukar 12-16 September 2022

Mencermati pemulihan ekonomi nasional yang sedang berlangsung, Bank Indonesia menyampaikan perkembangan indikator stabilitas nilai Rupiah secara periodik. Indikator dimaksud adalah nilai tukar dan inflasi, sebagai berikut:

A.  Perkembangan Nilai Tukar 12 – 16 September 2022

Pada akhir hari Kamis, 15 September 2022

  1. Rupiah ditutup di level (bid) Rp14.895 per dolar AS.
  2. Yield SBN (Surat Berharga Negara) 10 tahun naik di 7,16%.
  3. DXY[1] menguat ke level 109,74.
  4. Yield UST (US Treasury) Note[2] 10 tahun naik ke level 3,449%.

Pada pagi hari Jumat, 16 September 2022

  1. Rupiah dibuka pada level (bid) Rp14.940 per dolar AS.
  2. Yield SBN 10 tahun naik di level 7,19%.

Aliran Modal Asing (Minggu III September 2022)

  1. Premi CDS Indonesia 5 tahun naik ke 104,23 bps per 15 September 2022 dari 101,03 bps per 9 September 2022.
  2. Berdasarkan data transaksi 12 – 15 September 2022, nonresiden di pasar keuangan domestik beli neto Rp0,15 triliun terdiri dari beli neto Rp1,73 triliun di pasar SBN dan jual neto Rp1,58 triliun di pasar saham.
  3. Berdasarkan data setelmen s.d. 15 September 2022, nonresiden jual neto Rp141,14 triliun di pasar SBN dan beli neto Rp74,32 triliun di pasar saham.

B.    Perkembangan Inflasi

  1. Berdasarkan Survei Pemantauan Harga pada minggu III September 2022, perkembangan inflasi sampai dengan minggu ketiga September 2022 diperkirakan inflasi sebesar 1,09% (mtm).
  2. Komoditas utama penyumbang inflasi September 2022 sampai dengan minggu ketiga yaitu yaitu bensin sebesar 0,91% (mtm), angkutan dalam kota sebesar 0,04% (mtm), angkutan antar kota, telur ayam ras, dan beras masing-masing sebesar 0,02% (mtm), serta rokok kretek filter dan bahan bakar rumah tangga (BBRT) masing-masing sebesar 0,01% (mtm). Sementara itu, komoditas yang mengalami deflasi pada periode minggu ketiga September yaitu bawang merah sebesar -0,05% (mtm), minyak goreng dan cabai merah masing-masing sebesar -0,03% (mtm), cabai rawit, daging ayam ras, dan emas perhiasan masing-masing sebesar -0,02% (mtm), serta tarif angkutan udara sebesar -0,01% (mtm).

Bank Indonesia akan terus memperkuat koordinasi dengan Pemerintah dan otoritas terkait dan terus mengoptimalkan strategi bauran kebijakan untuk menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan guna mendukung pemulihan ekonomi lebih lanjut.

Editor

Recent Posts

Unpad dan RSHS Kecam Keras Dokter Residen Terduga Pelaku Pemerkosaan Penunggu Pasien

SATUJABAR, BANDUNG -- Universitas Padjadjaran (Unpad) dan Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung, menyatakan kekecewaanya,…

29 menit ago

Indonesia Siap Berperan Aktif dalam Upaya Penyelesaian Konflik Gaza dan Timur Tengah

BANDUNG - Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto menegaskan kesiapan Indonesia untuk berperan lebih aktif dalam…

51 menit ago

Melawat Ke Turkiye dan Timur Tengah, Presiden Prabowo Bawa Misi Penting

BANDUNG - Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto bertolak menuju Abu Dhabi, Persatuan Emirat Arab (PEA),…

57 menit ago

Polda Jabar Tahan Dokter Residen, Terduga Pelaku Pemerkosaan Penunggu Pasien RSHS

SATUJABAR, BANDUNG -- Tindakan bejat seorang dokter residen anestesi diduga melakukan pemerkosaan terhadap penunggu pasien,…

2 jam ago

Indonesia dan Prancis Akan Kembangkan Perkeretapian Bandung

BANDUNG – Indonesia dan Prancis bahas potensi kerja sama pada proyek pengembangan perkeretaapian Bandung, elektrifikasi…

2 jam ago

Harga Emas Antam Rabu 9/4/2025 Rp 1.777.000 Per Gram

SATUJABAR, BANDUNG – Harga emas Antam Rabu 9/4/2025 dikutip dari situs PT Aneka Tambang Tbk…

5 jam ago

This website uses cookies.