Berita

Perguruan Tinggi Swasta Agar Diperhatikan

BANDUNG: Perguruan tinggi swasta mesti diperhatikan untuk menghindari ketimpangan dengan perguruan tinggi negeri.

Hal itu dikatakan Anggota Komisi X DPR RI Syamsul Luthfi seperti dikutip situs DPR.

Dia meminta Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi agar dapat lebih memperhatikan Perguruan Tinggi Swasta (PTS).

Sebab, Luthfi menilai, perkembangan PTS kini masih mengalami ketimpangan dibanding PTN (Perguruan Tinggi Negeri).

Padahal, tidak hanya PTN, PTS pun juga memiliki peranan yang besar terhadap dunia pendidikan.

“Masih adanya dikotomi antara perguruan tinggi negeri dan swasta di mana dari porsi anggaran itu kan sangat timpang ya, terjadi disparitas swasta itu hanya mendapat 6% sementara negeri itu 94 persen. Kedepan kita ingin harus ada penyesuaian keberpihakan pemerintah terhadap perguruan tinggi swasta,” ujar Luthfi.

Luthfi mengikuti pertemuan Tim Panitia Kerja (Panja) Perguruan Tinggi Komisi X DPR RI dengan rektor PTS dan PTN.

Serta pemangku kepentingan bidang Perguruan Tinggi Jawa Timur, di Universitas Merdeka Malang, Jatim, Jumat (30/9/2022).

Keberpihakan tersebut, salah satunya adalah terkait dengan anggaran.

Politisi Partai NasDem itu menilai, salah satu aspek kualitas pendidikan dapat dilihat dari anggaran yang diberikan, disamping kualitas dan tingkat kompetisi.

Utamanya dalam menghadapi persaingan global. Mengingat di kancah global, perguruan tinggi di Indonesia masih berada pada peringkat yang rendah.

“Itu semua tidak terlepas dari keterbatasan dana pendidikan yang dikeluarkan oleh pemerintah, kemudian competitiveness-nya masih rendah, kemudian quality dan equality-nya juga harus diperhatikan untuk masa-masa yang akan datang. Sehingga saran saya, Pak Menteri (Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi) harus fokus, jangan sedikit-sedikit mengubah kurikulum, mengubah kebijakan, karena penyesuaian terhadap kurikulum dan kebijakan itu membutuhkan waktu,” imbuh Luthfi.

KESEIMBANGAN

Anggota Komisi X DPR RI Zainuddin Maliki juga meminta pemerintah lebih memperhatikan PTS.

Keseimbangan kebijakan antara PTN dan PTS dinilai penting menjadi perhatian sebab hal tersebut merupakan tugas Kementerian Pendidikan untuk dapat membina tidak hanya PTN tetapi juga PTS.

Menurutnya, Menteri bertugas untuk membina PTN dan PTS.

PTS berdiri juga menteri yang memberi pengesahan, setelah disahkan juga harus diperhatikan jangan kemudian dibiarkan.

“Oleh karena itu mindset nya ketika menyusun program, mengalokasikan anggaran, ialah kesetaraan antara PTN dan PTS, itu penting, itu harus dijadikan dasar ketika menyusun kebijakan, menyusun program, dan mengalokasikan anggaran,” jelas politisi Partai Amanat Nasional (PAN) tersebut.

Editor

Recent Posts

Bupati Bogor Resmi Buka Bogor Hujan Trail 2025, Meriahkan Hari Jadi Bogor ke-543

BABAKAN MADANG – Menjelang peringatan Hari Jadi Bogor (HJB) ke-543, Bupati Bogor Rudy Susmanto secara…

11 menit ago

Pemkot Bandung Bangun UMKM Center dan Siapkan Program Tenaga Kerja ke Luar Negeri di Tiap Kecamatan

BANDUNG - Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung tengah menyiapkan strategi besar dalam membuka lapangan kerja baru…

20 menit ago

Bandung, Kota Volkswagen

Hari itu, Sabtu, 31 Mei 2025, Bandung Convention Center (BCC) bukan hanya sekadar gedung. Ia…

26 menit ago

Lebih dari 70 Ribu Tiket Whoosh Terjual di Libur Panjang, 188 Tenant Manjakan Penumpang di Stasiun

BANDUNG - Momen libur panjang Kenaikan Yesus Kristus tahun ini dimanfaatkan optimal oleh masyarakat untuk…

32 menit ago

Rayakan HUT Ke-77 IPSI, Menpora Dito Puji Dedikasi Prabowo Subianto Angkat Pencak Silat ke Panggung Dunia

JAKARTA - Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI), Dito Ariotedjo, menyampaikan selamat ulang…

35 menit ago

Jelang Laga Timnas Indonesia vs China, Menpora Dito Ajak Seluruh Masyarakat Beri Doa dan Dukungan

JAKARTA - Tim Nasional Sepak Bola Indonesia akan menghadapi tantangan berat saat menjamu Timnas China…

39 menit ago

This website uses cookies.