Berita

Peredaran Obat Sirup di Garut Diawasi

BANDUNG: Peredaran obat sirup di Kabupaten Garut diawasi setelah keluar instruksi dari Kementerian Kesehatan.

Wakil Bupati Garut Helmi Budiman bersama Kapolres Garut AKBP Wirdhanto Hadicaksono melakukan pengecekan terkait peredaran obat sirup.

Hal itu dilakukan menyusul imbauan untuk tidak dikonsumsi dan diperjualbelikan.

Helmi mengungkapkan, pengecekan ini dilakukan berdasarkan instruksi dari Kementerian Kesehatan.

Yakni untuk mengawasi beredarnya obat yang memiliki kandungan Dietilen Glikol, yang dapat membahayakan tubuh khususnya bagi anak-anak.

“Nah surat edaran sudah kami sampaikan dari dinas kesehatan, sebagaimana juga kita pertegas surat edaran dari Kementerian Kesehatan dan sudah disebarkan kepada seluruh lembaga-lembaga kesehatan, apotek, klinik dan lain sebagainya,” katanya dikutip situs Pemkab Garut.

Pihaknya juga sudah menyampaikan kepada seluruh profesi di bidang kesehatan untuk menindaklanjuti apa yang disampaikan dalam Surat Edaran Kemenkes Nomor SR.01.05/III/3461/2022.

“Hasilnya Alhamdulillah ya ini juga kita cek kepada teman-teman di profesi, semua mengikuti bahwa obat sirup tidak dijual terlebih dahulu, jadi obat sirup disimpan dulu tidak dijual,” ucapnya.

PAKAI OBAT ALTERNATIF

Helmi menerangkan, semua obat sirup sementara ini diimbau untuk tidak diperjualbelikan.

Mengingat Kemenkes RI masih dalam proses penelitian terhadap seluruh obat sirup yang beredar.

Sementara ini masyarakat bisa menggunakan obat puyer untuk mengobati anak-anak.

Menurutnya, obat puyer ini dinilai aman dan bisa diminum oleh anak-anak.

Dalam kesempatan itu, Helmi mengklarifikasi terhadap informasi yang beredar.

Hal itu terkait seorang anak yang menderita penyakit ginjal akut, bukan disebabkan karena meminum obat sirup.

Namun anak tersebut sudah memiliki penyakit ginjal sejak dua tahun yang lalu.

“Jadi kita belum bisa menentukan apakah itu disebabkan oleh kandungan yang ada dalam obat sirup yang kita umumkan yang kita larang kemarin atau bukan, karena itu sebelumnya sudah ada penyakit ginjal,” ujarnya.

Kapolres Garut AKBP Wirdhanto Hadicaksono mengatakan pihaknya akan bekerja sama dengan pemerintah daerah.

Khususnya Dinas Kesehatan dan lembaga kesehatan lainnya, sesuai dengan instruksi dari Kapolri dalam rangka pengawasan terhadap obat sirup yang sementara tidak diperjualbelikan.

Kapolres Garut menilai, saat ini apotek di Kabupaten Garut khususnya apotek yang dikunjungi sudah sesuai SE Kemenkes.

Dimana apotek tersebut sudah tidak melayani pembelian obat sirup yang dilarang.

Ia menerangkan, jika ditemukan adanya pelanggaran maka pihaknya akan lebih berpacu ke dalam beberapa peraturan yang telah ditetapkan, seperti undang-undang pelanggaran, undang-undang kesehatan, dan undang-undang perlindungan konsumen.

Editor

Recent Posts

Kabar Baik! Seskab Teddy Pastikan Program Magang Nasional Dijalankan

SATUJABAR, JAKARTA - Sekretaris Kabinet (Seskab) Teddy Indra Wijaya memastikan kesiapan implementasi Program Magang Nasional…

2 jam ago

Rekomendasi Saham Senin (13/10/2025) Emiten Jawa Barat

SATUJABAR, BANDUNG – Rekomendasi saham Senin (13/10/2025) emiten Jawa Barat. Berikut harga saham perusahaan go…

2 jam ago

Merawat Tradisi Penyembuhan Dayak Taboyan: Jaga Keseimbangan Alam, Roh, dan Manusia

SATUJABAR, JAKARTA - Masyarakat Dayak Taboyan di pedalaman Kalimantan Tengah masih teguh menjaga tradisi penyembuhan…

2 jam ago

Bagaimana Kinerja Perbankan Nasional Triwulan II-2025? Ini Laporan OJK

SATUJABAR, JAKARTA – Kinerja industri perbankan diklaim solid dengan risiko terjaga dalam mendukung pertumbuhan ekonomi…

2 jam ago

ISEF 2025 Kokohkan Langkah Indonesia Menuju Pusat Halal Dunia

SATUJABAR, JAKARTA - Indonesia Sharia Economic Festival (ISEF) ditutup dengan capaian menggembirakan. Berlangsung sejak tanggal…

2 jam ago

Beiken Energy Kembangkan Coal to Chemical di Indonesia, Kemenperin: Perkuat Industri Kimia Nasional

SATUJABAR, JAKARTA - Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita mendukung perusahaan energi asal Tiongkok, Beiken Energy…

2 jam ago

This website uses cookies.