Musim panas (pixabay)
SATUJABAR, BANDUNG – Beberapa penyakit yang umum terjadi selama musim kemarau adalah sebagai berikut:
Dehidrasi adalah kondisi di mana tubuh kehilangan lebih banyak air daripada yang dikonsumsi. Musim kemarau dengan suhu yang tinggi dan kurangnya pasokan air dapat meningkatkan risiko dehidrasi. Gejalanya termasuk haus berlebihan, mulut kering, lemas, kelelahan, pusing, dan urin yang berwarna gelap. Penting untuk minum banyak air selama musim kemarau untuk mencegah dehidrasi.
Heatstroke terjadi ketika suhu tubuh meningkat secara signifikan dan melebihi kemampuan tubuh untuk mendinginkannya. Musim kemarau dengan suhu yang sangat tinggi meningkatkan risiko heatstroke. Gejala heatstroke meliputi kulit merah dan kering, sakit kepala berat, kebingungan, kelelahan yang parah, mual, muntah, dan detak jantung yang cepat. Heatstroke adalah kondisi yang serius dan membutuhkan penanganan medis segera.
Musim kemarau yang kering dan berdebu dapat memicu iritasi pada saluran pernapasan, meningkatkan risiko infeksi saluran pernapasan atas seperti pilek, flu, dan sinusitis. Penyebaran kuman dan virus juga bisa lebih mudah terjadi dalam udara kering.
Kulit kering dan retak akibat kekurangan kelembaban selama musim kemarau dapat menyebabkan infeksi kulit seperti dermatitis, eksim, dan kurap. Juga, jika seseorang menghabiskan banyak waktu di luar ruangan selama musim kemarau, mereka mungkin lebih rentan terhadap infeksi kulit yang disebabkan oleh paparan sinar matahari yang berlebihan.
Kualitas udara yang buruk selama musim kemarau dapat meningkatkan risiko penyakit pernapasan seperti asma, bronkitis, dan pneumonia. Polusi udara dan partikel-partikel debu yang lebih banyak terhirup dapat menyebabkan iritasi dan peradangan pada saluran pernapasan.
Pada musim kemarau, pasokan air yang terbatas dan kurangnya sanitasi yang memadai dapat meningkatkan risiko penyebaran penyakit yang ditularkan melalui air dan makanan yang terkontaminasi. Infeksi bakteri, virus, atau parasit dapat menyebabkan diare.
Penting untuk menjaga kebersihan diri, menjaga hidrasi yang baik, menghindari paparan terlalu lama pada sinar matahari langsung, dan mengambil langkah-langkah pencegahan lainnya untuk mengurangi risiko penyakit selama musim kemarau. Jika Anda mengalami gejala yang mencurigakan atau khawatir terkena penyakit, segeralah berkonsultasi dengan profesional medis.
BANDUNG - PT Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Barat (JBB) memastikan pasokan dan distribusi…
SATUJABAR, BANDUNG--Program pemutihan pajak kendaraan bermotor di wilayah Jawa Barat diperpanjang. Program Gubernur Jawa Barat,…
SATUJABAR, BANDUNG – Harga emas Antam Jum’at 27/6/2025 dikutip dari situs PT Aneka Tambang Tbk…
Di sebuah dusun yang tenang di kaki perbukitan Kecamatan Jatinunggal, warga Cibareubeu, Desa Sukamanah, kembali…
BANDUNG - Wakil Wali Kota Bandung, Erwin, menegaskan komitmennya dalam memberantas praktik pinjaman ilegal atau…
Bagi Wali Kota Bandung, Bandara Husein tetap memiliki peran strategis bagi Kota Bandung. BANDUNG - Pemerintah…
This website uses cookies.