Berita

Pengelolaan Sampah di Kuningan Punya Nilai Ekonomis & Berkelanjutan

BANDUNG – Pengelolaan sampah di Kuningan harus punya nilai ekonomis dan berkelanjutan, kata Penjabat Bupati Kuningan Raden Iip Hidajat.

Pj Bupati berkunjung ke Desa Kertayasa Kecamatan Sindangagung guna meninjau pelaksanaan Program Bank Sampah Yuni Sarah (Yuk nikmati sampah jadi rupiah) sebagai bentuk terobosan penanggulangan sampah bernilai ekonomis, Kamis (11/07/2024).

Diketahui bahwa TPA (tempat pembuangan akhir) sampah di Kabupaten Kuningan berada di Desa Ciniru Kecamatan Jalaksana yang telah beroperasi dari tahun 2001 dalam waktu dekat akan mengalami over load.

Dengan luasan 5,5 hektar, TPA Ciniru diperkirakan hanya bisa menampung sampah sekitar satu tahun setengah lagi. Dengan estimasi total sampah yang dihasilkan oleh masyarakat Kabupaten Kuningan setiap harinya adalah 480 ton.

Menurut Iip, Pemerintah Kabupaten Kuningan ingin memulai pengelolaan sampah yang dapat bernilai ekonomi dan berbasis swadaya masyarakat.

“Karenanya kami sangat mengapresiasi kepada Desa Kertayasa yang telah memulai pengolahan sampah bernilai ekonomis ini. Kendatipun ini masih belum sempurna, tetapi ini telah dimulai. Ke depan kami ingin ada standarisasi pengelolaan sampah dimana harapannya hanya 10 persen sampah yang benar-benar tidak berguna lagi yang di buang ke TPA,” katanya dilansir situs Pemkab Kuningan.

Kajian & Studi Tiru

Iip menyebutkan bahwa dalam upaya penanggulangan sampah ini pihaknya telah membuat berbagai kajian, baik akademis maupun kajian lapangan. Salah satunya adalah studi tiru ke Kabupaten Banyumas.

“Kabupaten Banyumas merupakan Kabupaten terbaik dalam pengelolaan sampah. Kenapa engga kita atm saja? (amati,tiru,modifikasi-red). Karenanya kami akan memulai program ini dengan mengedukasi masyarakat terlebih dahulu. Keluarga harus bisa memilah sampah, mana organik mana non organik. Kedepan program di Desa Kertayasa ini harus menjadi contoh atau pilot project yang tujuannya menanggulangi sampah tapi memiliki nilai ekonomis.”

Peninjauan ke Desa Kertayasa untuk melihat pelaksanaan Program Bank Sampah Yuni Sarah (Yuk nikmati sampah jadi rupiah) ini sebagai tindak lanjut Pj Bupati Kuningan saat bertolak ke Kabupaten Banyumas pada hari Rabu kemarin saat meninjau pengolahan sampah terpadu di dua TPST (tempat pengelolaan sampah terpadu) hasil Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM) yang diakomodir oleh Dinas LH disana.

Dipilihnya Kabupaten Banyumas menjadi kunjungan kerja dan studi tiru adalah  karena Kabupaten Banyumas berhasil menjadi daerah terbaik dalam hal pengelolaan sampah di Indonesia dan juga di ASEAN. Kabupaten Banyumas merupakan kabupaten terbaik dalam pengelolaan sampah dengan prosentase sampah yang dibuang ke TPA hanya 9%.

Dengan penerapan Zero Waste to Landfill, Pemerintah Kabupaten Banyumas tidak lagi bergantung sepenuhnya pada keberadaan TPA, tetapi mengandalkan 29 TPST yang tersebar di berbagai daerah untuk mengelola sampah sehari-harinya.

Di TPST tersebut, sampah yang terkumpul nantinya akan diolah sesuai dengan jenisnya (organik, anorganik, dan residu) untuk memaksimalkan pengelolaan sampah yang dipilah, diolah dan menghasilkan produk seperti paving, atap, bata, pupuk kompos serta biji plastik yang memiliki nilai ekonomi, sehingga menghasilkan penghasilan bagi para Kelompok Sadaya Masyarakat.

Bahkan inovasi sampah Banyumas juga dibawa ke Bangkok, Thailand untuk pembelajaran PBB dalam pengelolaan sampah.

Karenanya Iip Hidajat ingin ke depan kabupaten Kuningan melakukan hal serupa. Selain meringankan bebas TPA tetapi juga memberikan penghasilan kepada masyarakat.

Editor

Recent Posts

Kemenperin Dorong Potensi Daerah Melalui Program One Village One Product (OVOP)

BANDUNG - Kementerian Perindustrian (Kemenperin) terus mendorong pengembangan industri kecil dan menengah (IKM) dengan pendekatan…

52 menit ago

Jelang Pelantikan Presiden dan Wakil Presiden, Ini yang Dilakukan KAI

BANDUNG – PT Kereta Api Indonesia (KAI) telah mempersiapkan sejumlah langkah strategis untuk mendukung kelancaran…

2 jam ago

Tren Konsumsi Kopi Masuki Gelombang Ketiga, Ini yang Dilakukan Pemerintah

BANDUNG - Perkembangan konsumsi kopi di Indonesia telah memasuki third wave atau gelombang ketiga, setelah…

2 jam ago

Menteri Perhubungan Resmikan Reaktivasi Stasiun Pondok Rajeg di Depok

BANDUNG - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi meresmikan reaktivasi Stasiun Pondok Rajeg di Kecamatan Cilodong,…

2 jam ago

Menhub Sampaikan Pembangunan Proving Ground di Bekasi

BANDUNG - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menyampaikan pembangunan proving ground di Balai Pengujian Laik…

2 jam ago

Pemkab Purwakarta Resmikan 6 Ruas Jalan Baru

BANDUNG - Pemerintah Kabupaten Purwakarta meresmikan penggunaan enam ruas jalan kabupaten yang terletak di wilayah…

3 jam ago

This website uses cookies.