Berita

Penerapan SNI Emas Jamin Kualitas dan Lindungi Konsumen

BANDUNG – Produk emas, baik dalam bentuk batangan maupun perhiasan, terus menjadi instrumen investasi populer di Indonesia. Keuntungan dari produk ini berasal dari harga jualnya yang stabil dan cenderung meningkat dari tahun ke tahun.
Menurut catatan Kementerian Perindustrian, nilai ekspor barang perhiasan dan barang berharga mencapai USD547,5 juta pada tahun 2023, naik 67,7% dibandingkan dengan USD326 juta pada tahun 2022. Emas juga mencatatkan harga tertinggi sepanjang sejarah di pasar internasional, dengan harga mencapai USD2.515 per troy ons.
“Kita lihat di berita harga emas beberapa waktu lalu mencapai angka tertinggi sepanjang sejarah, yaitu USD2.515 per troy ons,” ungkap Kepala Badan Standardisasi dan Kebijakan Jasa Industri (BSKJI) Kemenperin, Andi Rizaldi, dalam keterangannya di Jakarta.
Dengan lonjakan harga emas, penting bagi perusahaan industri untuk menerapkan standar SNI 8880:2020 Barang-barang Emas pada produk mereka. Konsumen tidak dapat mengetahui kadar karat emas hanya dengan melihatnya secara visual, sehingga pengujian produk di laboratorium yang terakreditasi sesuai standar SNI menjadi krusial.
Andi Rizaldi menekankan, “Dengan mencantumkan logo SNI pada produk emas, konsumen akan sangat terbantu, dan perusahaan juga dapat memperkuat daya saingnya melalui peningkatan nilai produk emas itu sendiri.”

Penerapan SNI

Penerapan standar SNI 8880:2020 diharapkan akan mendorong pertumbuhan sektor industri perhiasan dan berfungsi sebagai penghalang teknis terhadap produk impor yang tidak memenuhi standar.
Untuk itu, Balai Besar Standardisasi dan Pelayanan Jasa Industri Kerajinan dan Batik (BBSPJIKB) Yogyakarta di bawah BSKJI Kemenperin telah menerbitkan Sertifikat Produk Penggunaan Tanda Standar Nasional Indonesia (SPPT SNI) untuk 24 perusahaan industri emas di Indonesia.
Standar SNI 8880:2020 mengatur berbagai tipe karat emas, mulai dari 8 K hingga 24 K, serta emas murni. Karat emas mengukur tingkat kemurnian berdasarkan persentase emas murni dalam produk.
Misalnya, emas dengan 8 karat mengandung 33,33-37,49% emas, sementara emas 24 karat memiliki kadar emas 99,90-99,98%. Emas murni harus memiliki kadar emas 99,99% ke atas.
Meskipun penerapan SNI 8880:2020 bersifat sukarela sejak berlaku pada 17 Juli 2020, Kemenperin terus mendorong perusahaan emas untuk mematuhi standar ini. Proses sertifikasi dapat diakses melalui situs sertifikasi.batik.go.id, dengan sertifikasi dilakukan oleh Lembaga Sertifikasi Produk BBSPJIKB (LSPro BBSPJIKB), yang telah terakreditasi dengan Nomor LSPR-025-IDN.
Perusahaan yang ingin mendapatkan sertifikasi harus mengupload dokumen permohonan, sertifikat merek, dokumen perizinan, diagram proses produksi, daftar peralatan, dan pengendalian mutu produk.
Sertifikasi menggunakan skema Tipe 3 atau 5 yang mencakup seleksi, pengujian produk, evaluasi lapangan, dan audit sistem manajemen. Sertifikat berlaku selama 4 tahun dengan 2 kali proses surveillance.
“Proses untuk mendapatkan SPPT SNI sebenarnya cukup mudah dan perusahaan dapat memanfaatkan layanan sertifikasi kami untuk meningkatkan mutu produk dan daya saing di pasar,” pungkas Budi Setiawan, Kepala BBSPJIKB.
Editor

Recent Posts

BSI Bidik Rekening Tabungan Haji Bisa Tembus 6,7 Juta Pada 2025

Setiap tahunnya, rata-rata 83 persen jamaah haji Indonesia menabung tabungan haji di BSI. SATUJABAR, JAKARTA…

1 jam ago

Dukungan Pertachem Dalam Hilirisasi Industri Strategis Nasional Menuju Swasembada Energi

Kolaborasi strategis bersama PT Indonesia BTR New Energy Material merupakan komitmen Pertachem pada hilirisasi produk…

2 jam ago

BP Haji Siap Jadi Penyelenggara Haji Secara Penuh di 2026

BP Haji terus melakukan evaluasi dan percepatan penyempurnaan sistem penyelenggaraan, khususnya dari sisi pengawasan dan…

2 jam ago

Gilang Ramadhan Temui Bupati Sumedang, Siap Kembangkan Ekonomi Berbasis Budaya di Tanah Leluhur

BANDUNG - Musisi sekaligus drummer legendaris Gilang Ramadhan menemui Bupati Sumedang Dony Ahmad Munir di…

3 jam ago

Pemkab Sumedang Fokus Perbaiki Irigasi, Dukung Ketahanan Pangan Daerah

BANDUNG - Pemerintah Kabupaten Sumedang berkomitmen memperkuat ketahanan pangan daerah dengan memperbaiki dan membangun infrastruktur…

3 jam ago

Bupati Sumedang Panen Raya Padi Organik, Dorong Swasembada Pangan Lewat Program GPM

BANDUNG - Bupati Sumedang Dony Ahmad Munir menghadiri dan ikut serta dalam kegiatan Panen Raya…

3 jam ago

This website uses cookies.