Pemerintah Kota Bandung menggelar kegiatan Mapag Hujan (Maraton Bebersih Walungan dan Susukan).(FOTO: Humas Pemkot Bandung)
BANDUNG – Pemerintah Kota Bandung menggelar kegiatan Mapag Hujan (Maraton Bebersih Walungan dan Susukan) yang dihadiri secara resmi oleh Penjabat Wali Kota Bandung, Bambang Tirtoyuliono, yang diwakili oleh Asisten Perekonomian dan Pembangunan, Eric M. Attauriq. Kegiatan ini bertujuan untuk memperkuat gerakan bersih-bersih sungai dan drainase serta mengajak masyarakat peduli terhadap lingkungan menjelang musim hujan.
“Kota Bandung setiap musim hujan masih dilanda banjir. Masalahnya kompleks, tapi yang paling penting adalah kita terus melakukan perbaikan,” ungkap Eric.
Ia melaporkan bahwa volume genangan banjir di Bandung telah menurun drastis, dari lebih dari 99 ribu meter kubik pada 2015 menjadi sekitar 36 ribu meter kubik di musim hujan tahun lalu.
Ia juga menjelaskan bahwa jumlah titik banjir berkurang dari 21 titik pada 2020 menjadi hanya tujuh titik pada 2023. Pemkot Bandung telah membangun 13 kolam retensi dari tahun 2015 hingga 2024 untuk mengatasi masalah ini, meskipun masih banyak pekerjaan yang harus diselesaikan.
“Dengan morfologi dan tren pembangunan, Kota Bandung idealnya memiliki 30 kolam retensi sebagai pengendali banjir. Kita juga perlu melakukan pengerukan sedimentasi sungai agar bisa menampung air hujan dengan baik,” tambahnya dilansir situs Pemkot Bandung.
Kegiatan Mapag Hujan melibatkan semua elemen masyarakat, mulai dari tingkat kota hingga RT dan RW. “Ini adalah gerakan bersama untuk kebaikan bersama. Partisipasi warga sangat penting dalam membersihkan selokan, gorong-gorong, dan sungai-sungai kecil,” ujar Eric.
Kepala Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga Kota Bandung, Didi Ruswandi, menekankan pentingnya kolaborasi semua pihak dalam pembangunan. “Pembangunan harus melibatkan pentahelix, yaitu akademisi, media, pemerintah, pengusaha, komunitas, dan masyarakat,” ungkapnya.
Egar Anugrah, Project Lead River Cleanup Indonesia, menambahkan bahwa inisiatif mereka tidak hanya bertujuan untuk bersih-bersih, tetapi juga untuk mengubah perilaku masyarakat agar lebih peduli terhadap lingkungan.
Kegiatan Mapag Hujan berlangsung serentak di seluruh UPT DSDABM bersama masyarakat dan komunitas di berbagai lokasi, seperti UPT Bojonegara, UPT Cibeunying, dan UPT Tegalega.
SATUJABAR, JAKARTA - Indeks Kepuasan Jemaah Haji Indonesia (IKJHI) tahun 1446 H/2025 M menunjukkan angka…
SATUJABAR, JAKARTA--Dua anggota Brimob yang telah dikenakan sanksi etik pelanggaran berat dalam Sidang Komisi Kode…
SATUJABAR, INDRAMAYU--Mobil Toyota Corolla bernomor polisi E 1640 PH, menjadi saksi bisu terbongkarnya kasus pembunuhan…
SATUJABAR, BANDUNG – Harga emas Kamis 11/9/2025 dikutip dari situs logammulia.com hari ini dijual Rp…
SATUJABAR, JAKARTA - Wakil Menteri Ekonomi Kreatif (Wamen Ekraf) Irene Umar melihat potensi besar dalam…
SATUJABAR, JAKARTA - Kabar membanggakan datang dari Sumatra Utara! Danau Toba resmi meraih kembali status…
This website uses cookies.