BANDUNG – Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Barat, Herman Suryatman, menyatakan dukungan penuh terhadap inisiatif Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) dalam mengatasi masalah stunting di wilayahnya.
Kerja sama ini melibatkan 27 kabupaten/kota di Jawa Barat dengan tujuan mempercepat penurunan angka stunting melalui penerapan teknologi yang inovatif.
Menurut Herman Suryatman, kolaborasi ini adalah langkah positif dalam upaya mengatasi stunting di Jawa Barat. “Alhamdulillah, Pemprov Jawa Barat dan 27 kabupaten/kota bersama BRIN telah melaksanakan Focus Group Discussion (FGD) mengenai teknologi dalam penanganan stunting. Insya Allah, tahun ini kita akan percepat aksi untuk menurunkan angka stunting,” ucap Herman di Kantor BRIN Bandung dikutip dari situs Pemprov Jabar.
Penanganan stunting di Jawa Barat memerlukan dukungan dari berbagai pihak terkait.
Herman berharap riset dari BRIN dapat berkontribusi signifikan dalam upaya ini, demi menciptakan generasi masa depan yang sehat dan berkualitas.
“Mengingat ini menyangkut masa depan generasi penerus kita, kita tidak boleh tinggal diam. Angka stunting harus kita turunkan, dengan dukungan penuh dari BRIN dan pemerintah daerah yang telah berkomitmen,” tambahnya.
Selain itu, Herman juga mengajak partisipasi aktif masyarakat dalam edukasi gizi bagi pertumbuhan anak, dimulai sejak ibu hamil.
“Komitmen dari semua pihak, partisipasi seluruh masyarakat, serta penerapan metodologi dengan teknologi informasi, akan membawa penurunan signifikan terhadap stunting di Jawa Barat menuju zero new stunting,” jelasnya.
Sementara itu, Direktur Diseminasi dan Pemanfaatan Riset dan Inovasi Daerah BRIN, Oetami Dewi, menegaskan bahwa FGD yang dilakukan merupakan bukti komitmen BRIN dalam mendukung penurunan stunting di Jawa Barat.
“FGD ini menjadi forum penting bagi kabupaten/kota untuk berbagi pengalaman dan teknologi inovatif yang dibutuhk