Berita

PDPI Sebut Kesehatan Jadi Masalah Utama Jamaah Haji Indonesia

Hasil penelitian jurnal ilmiah internasional membuktikan bahwa sekitar 90 persen jamaah haji dari berbagai negara ternyata mengalami masalah kesehatan.

JAKARTA —  Kesehatan menjadi masalah yang paling banyak dialami jamaah haji dan umroh dari berbagai negara, termasuk Indonesia. Infeksi paru dalam bentuk ISPA dan Pneumonia, merupakan masalah kesehatan utama jamaah haji dan umroh.

Demikian dikatakan Ketua Majelis Kehormatan Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI), Prof Tjandra Yoga Aditama saat menjadi pembicara dalam acara Workshop Pelatihan Tenaga Dokter Haji Khusus yang digelar Perhimpunan Kedokteran Haji Indonesia (Perdokhi) di Jakarta, akhir pekan.

“Infeksi paru dalam bentuk ISPA dan Pneumonia merupakan masalah kesehatan utama jamaah Haji dan Umroh dari berbagai negara, termasuk Indonesia tentunya,” ujar dia.

Tjandra menjelaskan, hasil penelitian jurnal ilmiah internasional membuktikan bahwa sekitar 90 persen jamaah haji dari berbagai negara ternyata mengalami masalah kesehatan paru dan pernapasan, dalam berbagai bentuknya.

Karena itu, kata dia, upaya pencegahan seperti perilaku hidup sehat, penggunaan masker dan vaksinasi menjadi penting. Namun, tentu saja ada beberapa faktor yang menjadi predisposisi, seperti penuhnya kerumunan orang yang memudahkan penularan, debu dan polusi udara, serta daya tahan tubuh yang mungkin menurun karena aktivitas fisik dan kelelahan.

“Data kita juga menunjukkan bahwa ARDS (Adult/acute Respiratory Disease Syndrome) merupakan salah satu penyebab kematian utama akibat penyakit paru pada jamaah haji kita,” kata Tjandra.

Selain Pneumonia karena bakteri dan virus, kata dia, jamaah haji Indonesia juga perlu mewaspadai penyakit khusus seperti MERS CoV yang memang bermula dari jazirah Arab dan ditularkan oleh Unta berpunuk satu.

“Selain masalah infeksi Paru, maka perlu juga dapat perhatian penyakit paru tidak menular, seperti Asma dan Penyakit Paru Obstruktif Kronik (PPOK),” ujarnya.

Karena itu, tambah dia, pengetahuan dan kemampuan penanganan kesehatan paru oleh para dokter dan petugas kesehatan Indonesia yang melayani jamaah haji dan umroh memegang peranan penting dalam pengendalian masalah kesehatan paru pada jamaah.

“Semoga jamaah haji da umroh kita, yang akan mulai berangkat pada awal Mei beberapa minggu lagi akan dapat menjalankan ibadahnya dengan khusus, mendapat haji dan umroh yang mabrur, dan terhindar dari masalah penyakit paru dan pernapasan yang serius,” ujarnya.

Editor

Recent Posts

2 Pengedar Narkoba di Bogor Ditangkap, 20 Paket Sabu Disita

SATUJABAR, BOGOR--Satuan Reserse Narkoba (Satresnarkoba) Polresta Bogor Kota menangkap dua pria pengedar narkoba jenis sabu.…

13 jam ago

Kemlu Gelar Penghormatan Terakhir untuk Sang Diplomat, Zetro Leonardo Purba

SATUJABAR, JAKARTA - Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia menggelar upacara penghormatan terakhir bagi almarhum Zetro…

14 jam ago

Indeks Kepuasan Jemaah Haji Indonesia 2025 Capai 88,46, Layanan Transportasi Bus Shalawat Paling Memuaskan

SATUJABAR, JAKARTA - Indeks Kepuasan Jemaah Haji Indonesia (IKJHI) tahun 1446 H/2025 M menunjukkan angka…

17 jam ago

Bripka Rohmat dan Kompol Cosmas Ajukan Banding Kasus Kematian Ojol Affan

SATUJABAR, JAKARTA--Dua anggota Brimob yang telah dikenakan sanksi etik pelanggaran berat dalam Sidang Komisi Kode…

17 jam ago

Pembunuh Sekeluarga di Indramayu Terbongkar dari Mobil Korban Ditemukan

SATUJABAR, INDRAMAYU--Mobil Toyota Corolla bernomor polisi E 1640 PH, menjadi saksi bisu terbongkarnya kasus pembunuhan…

19 jam ago

Harga Emas Kamis 11/9/2025 Rp 2.095.000 Per Gram

SATUJABAR, BANDUNG – Harga emas Kamis 11/9/2025 dikutip dari situs logammulia.com hari ini dijual Rp…

22 jam ago

This website uses cookies.