Lucky Hakim dan Saefuddin.(IMAGE: Tangkapan layar YouTube)
Debat Publik, Kritik Nina, Lucky Hakim: Tak Mungkin Pengelolaan Pemerintahan Dilakukan Sendiri!
SATUJABAR, BANDUNG — Debat Pilkada Indramayu 2024 berlangsung di Hotel Holiday Inn Pasteur, Kota Bandung, Jawa Barat (Jabar), pada Senin (4/11/2024) pukul 19.00 WIB. Debat ini tidak hanya menjadi ajang bagi calon memaparkan program, tetapi juga kesempatan bagi masyarakat untuk mengevaluasi kemampuan dan komitmen para calon dalam memberikan inovasi untuk pembangunan daerah.
Materi debat kali ini adalah inovasi dalam pembangunan daerah menjadi topik sentral agar dapat menghasilkan gagasan-gagasan cemerlan, untuk mengatasi berbagai tantangan di Indramayu.
Saat mendapat kesempatan untuk menyampaikan visi dan misinya, pasangan Lucky Hakim-Saefuddin langsung melontarkan soal pengelolaan pemerintahan yang tidak seperti kerajaan.
“Mengelola pemerintahan bukan seperti kerajaan. Bupati dan wakil bupati bukanlah raja, tapi pelayan rakyat. Selalu menyempatkan waktu mendengar keluhan rakyat,” kata Lucky Hakim.
Paslon Lucky-Sae berkomitmen mewujudkan Indramayu Sejahtera. Pihaknya, bahkan sudah mengunjungi lebih dari 1.700 tempat di Indramayu. Mendengar puluhan petani, umum, seniman, pengusaha,” tuturnya.
Di kesempatan itu, Lucky juga mengaku, tidak menjelek-jelekan bupati. Tetapi, ada banyak fakta yang di masyarakat. Berikut catatan Lucky dalam debat tersebut:
“Ibu nina, saya tidak berani menjelek-jelekan ibu sebagai bupati Indramayu. Tapi, saat saya ke masyarakat banyak keluhan yang mereka sampaikan petani gagal panen, sulit mendapatkan pupuk, sampah menumpuk, jalan rusak, sulit perizinan,” paparnya.
“Kabupaten Indramayu saat ini, menjadi daerah yang termiskin di Jawa Barat. Oleh karena itu, tidak mungkin pengelolaan pemerintahan oleh bupati yang bekerja sendiri”.
“Tidak mungkin dikerjakan bupati solo karir. Tidak boleh ada sedikit-sedikit pecat, sedikit lapor polisi. Insya Allah Lucky-Sae amanah”.
“Ke depan, tidak boleh lagi ada jabatan yang kosong, tidak boleh lagi ada jabatan yang rangkap, jadi alat politik dan lainnya. Oleh karena itu, saya Lucky-Saefuddin siap menjali pelayan masyarakat yang amanah”.
“Indramayu harus bebas dari belenggu keterpurukan dan berkembang dan maju. Ini sesuai dengan visi-nya wong reang, relijius yang maju, ekonomi kerakyatan, kelola pemerintah yang baik akuntabel,” ucap Lucky. (yul)
SATUJABAR, BANDUNG – Harga emas Antam Selasa 28/10/2025 dikutip dari situs logammulia.com dijual Rp 2.282.000…
SATUJABAR, SUKABUMI--Musibah banjir dan tanah longsor melanda wilayah Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, setelah diguyur hujan…
SATUJABAR, BANDUNG – Rekomendasi saham Selasa (28/10/2025) emiten Jawa Barat. Berikut harga saham perusahaan go…
SATUJABAR, JAKARTA - Pemerintah terus memperkuat langkah menuju Net Zero Emission 2060 melalui berbagai sumber…
SATUJABAR, SUMEDANG - Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Air Minum Tirta Medal Sumedang kini memiliki direktur…
GARUT, Tarogong Kidul – Asisten Ekonomi dan Pembangunan Sekretariat Daerah (ASDA II) Kabupaten Garut, Dedy…
This website uses cookies.