Berita

Pasca Ledakan Pipa Gas Pertamina EP Subang, Aliran Gas di 4 Desa Dihentikan

SATUJABAR, SUBANG–Insiden kebocoran pipa gas disertai ledakan di Stasiun Pengumpul Pertamina EP Regional 2 Zona 7 Field, Kabupaten Subang, Jawa Barat, mengakibatkan aliran jaringan gas ke rumah warga di empat desa, dihentikan sementara. Penghentian aliran jaringan gas, untuk mengantisipasi hal-hal tidak diinginkan.

Menurut Senior Field PT Pertamina EP Subang, Ndirga Andeo Sisworo, penghentian sementara aliran jaringan gas di empat desa, meliputi jalur distribusi gas untuk sekitar 9.000 sambungan rumah warga. Rumah-warga tersebut berada di wilayah Kelurahan Dangdeur, Sukamelang, Cigadung, dan Desa Cidahu, Kecamatan Pagaden Barat.

Penghentian sementara aliran jaringan gas ke rumah warga, buntut insiden kebocoran pipa gas disertai ledakan di Stasiun Pengumpul Pertamina EP Regional 2 Zona 7 Field. Jaringan gas ke rumah warga sementara tidak bisa digunakan hingga perbaikan oleh tim teknis lapangan selesai.

“Akibat insiden kebocoran pipa gas disertai ledakan di stasiun pengumpul, jalur distribusi gas untuk sekitar 9.000 sambungan rumah warga, dihentikan sementara. Penghentikan aliran jaringan gas, untuk mengantisipasi hal-hal tidak diinginkan,” ujar Ndirga, dalam keterangannya, Selasa (05/08/2025).

Ndirga juga meminta warga sementara menggunakan gas elpiji untuk kegiatan memasak, selama aliran gas tidak tersedia. Pihak Pertamina Belum bisa memastikan kapan jaringan gas bisa kembali normal.

Pihak Pertamina juga masih mengumpulkan data kerusakan yang harus dialami warga, akibat insiden kebocoran pipa gas disertai ledakan. Beberapa rumah warga dilaporkan mengalami kerusakan, kaca jendela pecah.

Diselidiki Polres Subang
Sementara itu, Polres Subang berkoordinasi dengan PT Pertamina EP, masih melakukan penyelidikan terkait penyebab insiden kebocoran pipa gas disertai ledakan. Insiden mengakibatkan dua karyawan mengalami luka bakar serius sudah dirujuk ke Rumah Sakit Pusat Pertamina (RSPP) Jakarta.

“Kami bersama pihak Pertamina masih melakukan penyelidikan terkait penyebab kebocoran pipa gas Pertamina EP,” ujar Kapolres Subang, AKBP Dony Eko Wicaksono, Selasa (05/08/2025).

Dony memastikan, tidak ada warga yang menjadi korban dalam insiden kebocoran pipa gas disertai ledakan. Warga berjarak radius satu kilometer sudah kembali beraktivitas normal, meski tetap dilakukan penyekatan dengan memasang garis polisi untuk menjamin keselamatan warga dan mengantisipasi hal-hal tidak diinginkan.

“Polres Subang akan terus melakukan monitoring perkembangan di lapangan. Memastikan langkah penanganan dilakukan cepat, aman, dan tepat,” ungkap Dony.

Editor

Recent Posts

Harga Emas Rabu 3/12/2025 Rp 2.412.000 Per Gram

SATUJABAR, BANDUNG – Harga emas Antam Rabu 3/12/2025 dikutip dari situs logammulia.com dijual Rp 2.412.000…

1 jam ago

Bencana Hidrometeorologi Sumatra: Korban Meninggal Dunia 604 Jiwa

SATUJABAR, PADANG – Tim gabungan terus melakukan upaya penanganan darurat bencana hidrometeorologi di Provinsi Aceh,…

2 jam ago

Kemenperin Dorong IKM Makin Klop Dengan Agen Pemegang Merek

SATUJABAR, JAKARTA - Kementerian Perindustrian menegaskan komitmennya memperkuat fondasi rantai pasok industri alat angkut nasional…

2 jam ago

Rekomendasi Saham Rabu (3/12/2025) Emiten Jawa Barat

SATUJABAR, BANDUNG – Rekomendasi saham Rabu (3/12/2025) emiten Jawa Barat. Berikut harga saham perusahaan go…

3 jam ago

Ada Cinta Laura Saat Peresmian Wisata Edukasi Chocolatos X-Quest di Cimanggung Sumedang

SATUJABAR, SUMEDANG - Destinasi wisata baru Chocolatos X-Quest hadi di Sumedang. Wahana edukasi berbasis teknologi…

3 jam ago

Wow! Garuda Food Bangun Gudang Terbesar di Indonesia, Lokasi di Cimanggung Sumedang

Direktur Utama Garuda Food Hardinto Atmadja mengatakan Garuda Food sedang membangun dua pabrik baru di…

3 jam ago

This website uses cookies.