Petani bibit tanaman (bandungkab.go.id)
BANDUNG – Nilai Tukar Petani (NTP) Jawa Barat mengalami penurunan sebesar 0,64 persen pada bulan Oktober 2024, dibandingkan bulan sebelumnya. NTP yang sebelumnya berada di angka 111,98, kini turun menjadi 111,27.
Penurunan ini mencerminkan perbandingan antara Indeks Harga yang Diterima Petani (IT) dan Indeks Harga yang Dibayar Petani (IB).
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Jawa Barat, rincian lebih lanjut menunjukkan bahwa Indeks Harga Hasil Produksi Pertanian (IT) mengalami penurunan sebesar 0,67 persen, sementara Indeks Harga Barang dan Jasa yang Dihasilkan Petani (IB) turun tipis sebesar 0,03 persen.
Selain itu, Nilai Tukar Usaha Rumah Tangga Pertanian (NTUP) di Jawa Barat juga tercatat turun sebesar 0,66 persen pada bulan yang sama.
Di sisi lain, Indeks Biaya Produksi dan Penambahan Barang Modal (BPPBM) menunjukkan penurunan yang sangat kecil, yakni sebesar 0,01 persen. Penurunan NTP dan NTUP ini menandakan tantangan bagi petani dalam mempertahankan daya beli di tengah fluktuasi harga.
SATUJABAR, BANDUNG--Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Padjadjaran (Unpad), membuka kembali Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) Anestesi…
JAKARTA - Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI), Aliansi Jurnalis Independen (AJI) dan International Fund for…
SATUJABAR, BANDUNG--Perseteruan Selegram Lisa Mariana melawan Mantan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, dengan saling menggugat…
JAKARTA - Krisis finansial yang dihadapi media berita di Indonesia membutuhkan intervensi dari para pemangku…
JAKARTA - Hasil Survei Perbankan yang dirilis Bank Indonesia (BI) mengindikasikan bahwa penyaluran kredit baru…
JAKARTA - Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemkomdigi) menegaskan bahwa finalisasi kesepakatan perdagangan antara Indonesia dan…
This website uses cookies.