Nasi lemak. (Foto: Instagram/Banceuy Nasi Lemak)
Nasi lemak memang mirip-mirip nasi uduk, nasi liwet, atau nasi gemuk. Nasi lemak disematkan asal-usulnya dari kreasi kuliner rumpun Bangsa Melayu yang saat ini terdapat di Malaysia serta di Indonesia khususnya di Riau.
Di Malaysia, nasi lemak menjadi salah satu hidangan nasionalnya. Selain di dua daerah itu, nasi lemak juga banyak ditemukan di Singapura dan Brunei. Jadi boleh dikata kalau nasi lemak -sedikit banyak- merupakan perwakilan kuliner Asia Tenggara.
Nasi lemak adalah jenis makanan yang biasa dihidangkan untuk sarapan pagi. Terbuat dari nasi yang dimasak dengan menggunakan santan kelapa untuk memberikan cita rasa gurih.
Kadang kala daun pandan dimasukkan ketika nasi lemak dimasak untuk menambahkan aromanya. Istilah lemak dalam Bahasa Melayu merujuk kepada rasa dan tekstur gurih berminyak yang dihasilkan santan kelapa yang melepaskan kandungan lemak nabatinya ke dalam nasi yang tengah ditanak.
Sir R. O. Winstedt telah menulis mengenai “nasi lemak” di Tanah Melayu dalam bukunya “The Circumstances of Malay Life – 1909” (Keadaan Kehidupan Melayu).
Nasi lemak biasanya dihidangkan dengan telur (yang direbus, digoreng mata sapi, atau didadar), irisan mentimun, ikan bilis atau teri goreng, dan sambal, cabai. Tetapi kini nasi lemak dijual dengan berbagai lauk-pauk seperti tempe, tahu, petai, kacang tanah goreng, kacang panjang, sate, daging, ayam, sotong, cumi-cumi, udang, kerang, ikan, limpa, dan ataupun hati sapi, yang juga sering disertai juga dengan parutan kelapa.
Kini nasi lemak banyak dijajakan di rumah makan, warung, jajanan pinggir jalan, maupun oleh penjaja makanan keliling. Nasi lemak lazim disebut dengan nama demikian di Semenanjung Malaya, Sumatra, Singapura dan Brunei.
Serupa Nasi Lemak
Sementara di Jakarta hidangan yang mirip nasi lemak dikenal dengan nama nasi uduk sedangkan di Jawa Tengah dan Jawa Barat dikenal dengan nama sega liwet atau nasi liwet.
Di Aceh, hidangan yang mirip nasi lemak disebut nasi gurih, sedangkan di Jambi dan Sumatra Selatan dikenal dengan nasi gemuk. Hidangan Medan yang mirip nasi lemak namun dalam porsi bungkusan yang lebih kecil dan sedikit disebut nasi perang.
Nasi Lemak versi India Malaysia mirip dengan versi aslinya. Namun, banyak orang India Malaysia beragama Hindu, dan tidak makan daging sapi. Oleh karena itu, daging sapi biasanya tidak disertakan saat menyiapkan nasi lemak versi India Malaysia. Ada juga nasi lemak vegetarian di mana ikan teri kering diganti dengan ikan teri tiruan vegetarian.
Sumber: Berbagai sumber, diolah
SATUJABAR, JAKARTA - Wakil Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Wamenpora RI) Taufik Hidayat memastikan…
SATUJABAR, BANDUNG – bank bjb menghadirkan solusi praktis bagi masyarakat dalam memenuhi kewajiban pembayaran Pajak…
SATUJABAR, JAKARTA - Survei Konsumen Bank Indonesia (BI) pada Agustus 2025 menunjukkan bahwa kepercayaan masyarakat…
SATUJABAR, CIREBON--Polisi berhasil mengungkap kasus pencurian dengan modus memecahkan kaca mobil yang terjadi di Kota…
SATUJABAR, BOGOR--Viral di media sosial, video seorang pengendara sepeda motor di Kabupaten Bogor, Jawa Barat,…
SATUJABAR, BANDUNG – Harga emas Rabu 10/9/2025 dikutip dari situs logammulia.com hari ini dijual Rp…
This website uses cookies.