Berita

Meski Unggul Telak di Survei Pilgub Jabar, Dedi Mulyadi: Saya Tidak Berdiam, Terus Turun ke Lapangan

Elektabilitas pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Jabar Dedi Mulyadi-Erwan Setiawan mencapai 75,7 persen.

SATUJABAR, BANDUNG — Pada survei terbarunya, sampai pekan kedua Oktober 2024 ini, Indikator Politik menempatkan tingkat elektabilitas pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Jabar Dedi Mulyadi-Erwan Setiawan mencapai 75,7 persen. Perolehan pasangan ini, jauh meninggalkan tiga paslon lainnya.

Sedangkan tertinggi kedua, paslon Ahmad Syaikhu – Ilham Habibie dengan 13,8 persen. Lalu diikuti paslon Acep Adang Ruhiat – Gitalis Dwi Natarina yang hanya 4,2 persen. Kemudian Jeje Wiradinata dan Ronal Suraprardja yang hanya 2,7 persen.

Menanggapi hasil survei tersebut, Dedi mengaku, enggan jumawa. Dia berterima kasih dengan hasil survei yang tentunya menggambarkan bagaimana aspirasi masyarakat Jabar.

Hanya saja, mantan Bupati Purwakarta itu enggan terlena. Dedi mengaku, masih tetap harus bekerja keras turun ke bawah menyapa langsung masyarakat.

“Survei ini tidak lantas membuat saya berdiam diri karena sudah sangat tinggi. Saya tetap turun menyapa masyarakat. Berkeliling Jabar,” ucap dia.

Jika hasil survei mengggambarkan realitas lapangan dan terus solid hingga pencoblosan, maka bukan tidak mungkin, perolehan suara Dedi – Erwan sangat sulit dikejar paslon lainnya dalam pemilihan Gubernur atau Pilgub Jabar tahun 2024 ini.

Dedi tetap meminta seluruh tim sukses, termasuk partai pengusung seperti Gerindra, Golkar, PAN, Demokrat dan sejumlah parpol lain, tetap bekerja keras di lapangan. Khusus untuk Gerindra, selaku partai tempat KDM bernaung, dia berharap, terus berkonsolidasi hingga tingkat struktur partai terendah di tingkat desa.

“Dari cabang sampai ranting, tetap harus bergerak untuk memenangkan hati rakyat Jabar dalam Pilkada Serentak 2024 ini,” ujar pada acara konsolidasi Gerindra di Sumedang, Selasa (15/10/2024).

Keunggulan dirinya dalam survei, juga menunjukan fenomena menggembirakan di Jabar. Masyarakat Jabar jauh lebih dewasa sehingga tidak terpancing dengan isu-isu sektarian atau isu SARA.

“Ini membahagiakan. Menurut saya, masyarakat Jabar memang makin istimewa. Ada kedewasaan politik dan demokrasi. Isu-isu sektarian atau isu SARA sudah tidak berlaku lagi,” tuturnya. (yul)

Editor

Recent Posts

bank bjb Hadirkan Program Amazing SurePrize, Tempatkan Dana Bisa Dapat Hadiah Cashback Hingga Kendaraan Bermotor

BANDUNG -  bank bjb terus menghadirkan inovasi dan program yang memudahkan nasabah dalam bertransaksi serta…

3 menit ago

BRIN Kembangkan Varietas Kentang Granola Tahan Penyakit, Dukung Keberlanjutan dan Keuntungan Petani

BANDUNG - Kepala Organisasi Riset Pertanian dan Pangan (ORPP) Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN),…

57 menit ago

Rekomendasi Saham Jum’at (22/11/2024) Emiten Jabar

SATUJABAR, BANDUNG – Rekomendasi saham Jum’at (22/11/2024) emiten Jawa Barat. Berikut harga saham perusahaan go…

1 jam ago

KAI Terapkan Face Recognition, Utilitas Capai 5,8 Juta Kali

BANDUNG - PT Kereta Api Indonesia (KAI) terus menunjukkan komitmennya dalam mendukung pencapaian Sustainable Development…

2 jam ago

Produk Hilir Industri Sawit Indonesia Capai 193 Jenis, Nilai Rp450 Triliun

BANDUNG - Komoditas kelapa sawit telah memainkan peran penting dalam perekonomian Indonesia selama dua dekade…

2 jam ago

Bappebti Catat Lonjakan Transaksi Aset Kripto di Indonesia, Tembus Rp475 Triliun pada 2024

BANDUNG – Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) mencatatkan pencapaian luar biasa dalam sektor aset…

2 jam ago

This website uses cookies.