Menteri Pekerjaan Umum Dody Hanggodo mengunjungi wilayah terdampak banjir di Karangligar, Karawang, pada Kamis (6/3). (Foto: Humas Kementerian PU)
BANDUNG – Menteri Pekerjaan Umum Dody Hanggodo, melakukan kunjungan ke wilayah terdampak banjir di Karangligar, Karawang, pada Kamis (6/3). Banjir tersebut terjadi akibat aliran balik (back water) dari Sungai Cibeet, yang mengakibatkan Saluran Pembuang Cidawolong dan Kedunghurang tidak dapat mengalirkan air dengan optimal. Akibatnya, sekitar 160 hektare sawah dan permukiman di Kecamatan Telukjambe Barat, Karawang Barat, serta Pangkalan tergenang.
Menteri Dody menyatakan bahwa dampak banjir terhadap lahan pertanian harus mendapatkan perhatian serius, mengingat wilayah tersebut merupakan bagian dari program swasembada pangan nasional.
“Sawah yang terendam tidak hanya merugikan petani, tetapi juga bisa memengaruhi produksi pangan di tingkat nasional,” ujar Dody saat meninjau lokasi banjir melalui keterangan resmi.
Banjir yang terjadi pada 4 dan 5 Maret 2025 ini membutuhkan penanganan segera dan terukur. Kementerian Pekerjaan Umum telah menyiapkan sejumlah langkah untuk mengatasi masalah tersebut, termasuk normalisasi saluran pembuangan, pemasangan pompa, serta pembangunan tanggul atau parapet untuk memperkuat infrastruktur pengendalian banjir. Selain itu, rencana penanganan ini juga mencakup pembangunan rumah pompa dan peningkatan sistem drainase di Saluran Pembuang Cidawolong dan Kedunghurang agar aliran air dapat lebih lancar.
Dody Hanggodo menegaskan bahwa penanganan banjir ini harus melibatkan pemerintah daerah agar dapat berjalan efektif. “Balai juga akan segera berkoordinasi dengan Pak Gubernur dan Bupati, karena kewenangan untuk beberapa langkah teknis, seperti pembebasan lahan, ada di tangan pemda,” katanya.
Ia juga menyoroti pentingnya percepatan penyediaan lahan di daerah terdampak agar masalah banjir tidak terus berulang. Dody berkomitmen untuk bekerja sama dengan pemerintah daerah serta pihak terkait guna merealisasikan langkah-langkah mitigasi secara cepat dan komprehensif.
“Tujuannya tidak hanya untuk mengurangi risiko banjir di masa mendatang, tetapi juga untuk memastikan ketahanan pangan nasional tetap terjaga,” pungkas Dody.
SATUJABAR, BOGOR -- Dua orang kakak beradik, pelaku penusukan maut di Kabupaten Bogor, Jawa Barat,…
BANDUNG - Puncak musim kemarau 2025 diprediksi terjadi pada Juni, Juli, dan Agustus, ungkap Plt.…
Karena keterbatasan anggaran, Pemkab Cirebon hanya bisa mengganti PJU di beberapa titik saja. SATUJABAR, CIREBON…
Sekolah Rakyat itu mulai dari jenjang SD, SMP, SMA dengan kapasitas 300-500 siswa per sekolah.…
BANDUNG - Kapolres Bogor, AKBP Rio Wahyu Anggoro bersama jajaran dan Bupati Bogor Rudy Susmanto…
Terdapat pula beberapa pendukung Hasto yang menyaksikan persidangan dengan mengenakan kaos hitam bertuliskan #HastoTahananPolitik berwarna…
This website uses cookies.