BANDUNG – – Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar menekankan pentingnya perjuangan kolektif dalam membela hak-hak rakyat Palestina yang telah lama menderita akibat konflik dan penindasan.
Seruan tersebut disampaikan Menag Nasaruddin dalam sambutannya pada pembukaan Baznas International Forum yang mengangkat tema Humanitarian Solidarity for Palestina and Islamic World (Solidaritas Kemanusiaan untuk Palestina dan Dunia Islam), yang digelar oleh Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) di Jakarta Pusat.
Acara ini juga dihadiri oleh sejumlah tokoh penting, termasuk Ketua Komisi VIII DPR RI Marwan Dasopang, Ketua Baznas RI Noor Achmad, Wakil Menteri Luar Negeri RI Muhammad Anis Matta, serta duta besar dari beberapa negara, seperti Uni Emirat Arab, Jordania, Sudan, Malaysia, Mesir, dan Kuwait.
Menag Nasaruddin dalam sambutannya mengungkapkan bahwa perjuangan untuk Palestina adalah perjuangan untuk perdamaian yang berlandaskan pada keadilan.
“Ini adalah visi perdamaian yang berakar pada keadilan, yang mengakui hak-hak semua orang. Perdamaian di mana Palestina bebas, di mana setiap orang Palestina memiliki kesempatan untuk hidup dengan bermartabat dan menentukan nasibnya sendiri,” katanya dilansir situs Kemenag.
Lebih lanjut, Menag Nasaruddin menjelaskan bahwa penderitaan yang dialami oleh rakyat Palestina tidak hanya disebabkan oleh konflik terbaru, melainkan juga oleh ketidakadilan yang telah berlangsung selama puluhan tahun. “Kita tidak boleh lupa bahwa di balik berita dan angka-angka, ada manusia nyata dengan harapan, mimpi, dan kehidupan yang direnggut oleh kekerasan,” tegasnya.
Menteri Agama juga mengajak masyarakat untuk tidak hanya memberikan simpati secara pasif, tetapi untuk aktif mendukung perjuangan Palestina melalui tindakan nyata. “Kita harus berdiri bersama, bahu-membahu sebagai warga dunia, bersatu dalam keyakinan bahwa perdamaian itu mungkin. Ini bukan saatnya untuk bersimpati secara pasif, ini saatnya untuk dukungan aktif untuk tindakan kolektif,” ungkapnya.
Dalam kesempatan tersebut, Menag Nasaruddin juga menekankan kewajiban moral masyarakat internasional untuk bertindak, tidak hanya dengan retorika, tetapi juga dengan langkah-langkah nyata, baik melalui advokasi politik, bantuan kemanusiaan, maupun upaya-upaya untuk mewujudkan perdamaian yang adil. “Setiap dari kita dapat berkontribusi untuk menyembuhkan luka Palestina,” tambahnya.
Sebagai bentuk dukungan, Menag Nasaruddin menginformasikan bahwa Masjid Istiqlal telah mengumpulkan dana sebesar Rp10 miliar dari jamaah, yang akan disalurkan melalui Baznas untuk membantu rakyat Palestina. “Atas nama pribadi dan Kementerian Agama, saya memohon kepada Bapak-Ibu sekalian agar Indonesia dapat berpartisipasi sangat aktif untuk kemaslahatan saudara-saudara kita yang ada di Palestina,” pungkasnya.
Giat Baznas International Forum ini diharapkan dapat menjadi momentum untuk memperkuat solidaritas dunia terhadap perjuangan Palestina dan memupuk rasa kemanusiaan di tengah krisis yang terus berlangsung.
BANDUNG – Aksi korporasi bank bjb kembali mencatatkan pencapaian gemilang. Paling anyar, Obligasi Keberlanjutan atau…
BANDUNG – Persib Bandung vs Borneo FC skor 1-0 untuk Maung Bandung pada laga lanjutan…
SATUJABAR, JAKARTA-- Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, sudah memerintahkan proses secara tuntas kasus penembakan yang…
SATUJABAR, JAKARTA-- Pemerintah menetapkan tanggal 27 November 2024, hari libur nasional. Penetapan hari libur nasional…
SATUJABAR, TASIKMALAYA-- Identitas mayat wanita yang ditemukan membusuk di areal kebun pinggir Jalan Raya Tasikmalaya-Kawalu,…
SATUJABAR, JAKARTA -- Kementerian Perindustrian (Kemenperin) mencatat bahwa sebanyak 11 ribu unit iPhone 16 telah…
This website uses cookies.