Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) Dito Ariotedjo mengalungkan medali emas kepada Graha Rizky dan Dea Salsabila Putri di ajang Modern Pentathlon Southeast Asia (MPSEA) Championship 2025 di Akademi Angkatan Udara, Yogyakarta, Senin (12/5). (foto:herry/kemenpora.go.id)
YOGYAKARTA – Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) Dito Ariotedjo secara langsung mengalungkan medali emas kepada dua atlet Indonesia, Graha Rizky dan Dea Salsabila Putri, dalam ajang Modern Pentathlon Southeast Asia (MPSEA) Championship 2025 yang digelar di Akademi Angkatan Udara, Yogyakarta, Senin (12/5).
Graha Rizky sukses meraih medali emas di nomor laser run senior putra (lari 600×5 meter dan menembak laser 4 hits), setelah mengalahkan lawan tangguh dari Vietnam, Phuc Nguyen Truong, dan dari Singapura, Marcus Ming Wei Ong.
Sementara itu, Dea Salsabila Putri juga menunjukkan performa gemilang dengan merebut emas di nomor laser run senior putri, mengungguli Kyra Kai Hui Seow dari Singapura dan Margreat Mary K Johnson dari Malaysia.
Menpora Dito memberikan apresiasi tinggi kepada para atlet yang berhasil mengharumkan nama Indonesia di pentas regional tersebut. Ia berharap capaian ini bisa menjadi motivasi untuk menatap kompetisi internasional lainnya.
“Selamat ya, sukses. Tingkatkan lagi performanya,” ujar Dito dikutip situs Kemenpora.
Kejuaraan MPSEA Championship 2025 ini diikuti oleh tujuh negara peserta, yakni Indonesia, Malaysia, Vietnam, Singapura, Thailand, Filipina, dan Timor Leste. Para atlet bertanding dalam tiga nomor utama:
Biathle (lari 800×2 meter dan renang 200 meter)
Triathle (lari 600 meter, menembak laser, dan renang 200 meter)
Laser Run (lari 600×5 meter dan menembak laser 4 hits)
Ketua Umum Pengurus Pusat Modern Pentathlon Indonesia (MPI), Marsekal Muda TNI Purwoko Aji Wibowo, menyampaikan bahwa kejuaraan ini berlangsung pada 10–16 Mei 2025. MPSEA diselenggarakan oleh MPI bekerja sama dengan Asian Modern Pentathlon Confederation (AMPC) dan telah masuk dalam kalender resmi Union Internationale de Pentathlon Moderne (UIPM).
Adapun kelas yang dipertandingkan meliputi berbagai kategori usia, yaitu U-17, U-19, junior, dan senior, serta berbagai format kompetisi seperti perorangan, mix relay putra, dan mix relay putri.
Prestasi Graha dan Dea menjadi sinyal positif bagi masa depan modern pentathlon Indonesia sekaligus memperkuat posisi Indonesia di kancah pentathlon Asia Tenggara.
SATUJABAR, BANDUNG--Perseteruan Selegram Lisa Mariana melawan Mantan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, dengan saling menggugat…
JAKARTA - Krisis finansial yang dihadapi media berita di Indonesia membutuhkan intervensi dari para pemangku…
JAKARTA - Hasil Survei Perbankan yang dirilis Bank Indonesia (BI) mengindikasikan bahwa penyaluran kredit baru…
JAKARTA - Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemkomdigi) menegaskan bahwa finalisasi kesepakatan perdagangan antara Indonesia dan…
SATUJABAR, BANDUNG – Harga emas Antam Kamis 24/7/2025 dikutip dari situs PT Aneka Tambang Tbk…
CHANGZHOU - Ganda putra Indonesia Leo Rolly Carnando/Bagas Maulana sukses mengakhiri tren buruk mereka setelah…
This website uses cookies.