JAKARTA – Menteri Luar Negeri Republik Indonesia (Menlu RI), Sugiono, menghadiri G-7 Foreign Affairs Ministers’ Meeting Outreach Session with Indo-Pacific Partners di Fiuggi, Italia, pada 25-26 November 2024.
Kehadiran Indonesia pada forum G-7 tersebut merupakan undangan dari Menlu Italia, yang juga mengundang negara-negara lain di kawasan Indo-Pasifik, seperti Filipina, India, dan Korea Selatan.
Dalam pernyataannya seperti dilansir situs Kemlu, Menlu Sugiono menegaskan komitmen Indonesia di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto untuk terus meningkatkan kesejahteraan rakyat dan berkontribusi positif bagi kawasan Indo-Pasifik, melalui pembangunan yang berkelanjutan dan inklusif.
Menlu Sugiono juga menekankan konsistensi Indonesia dalam menjadikan ASEAN sebagai motor penggerak kolaborasi kawasan, sebagaimana tercermin dalam ASEAN Outlook on the Indo-Pacific (AOIP). Di tengah tantangan global, AOIP bertujuan untuk menciptakan kondisi yang kondusif bagi perdamaian, stabilitas, dan kesejahteraan, melalui kerja sama saling menguntungkan.
“Indonesia berharap semua negara menghormati dan mendukung pandangan ASEAN untuk memastikan dan mendorong kerja sama yang transparan dan inklusif di kawasan,” ujar Menlu Sugiono.
Menlu Sugiono menyampaikan apresiasi kepada G7 yang telah mendukung dan bekerja sama dengan ASEAN melalui berbagai mekanisme ASEAN. Sesuai dengan mandat konstitusi, Indonesia terus berperan sebagai bridge builder antara negara maju dan berkembang. Indonesia juga mendorong keanggotaan di forum multilateral yang inklusif, penguatan multilateralisme, serta koordinasi antara organisasi regional dan internasional.
Di sela-sela pertemuan, Menlu Sugiono juga melakukan pertemuan bilateral dengan Menlu Ukraina dan Menlu Korea Selatan. Dalam pertemuan dengan Menlu Ukraina, dibahas proses perdamaian untuk mencapai penyelesaian konflik di Ukraina. Sementara itu, dalam pertemuan dengan Menlu Korea Selatan, Menlu Sugiono membahas penguatan berbagai kerja sama bilateral, termasuk di bidang pertahanan, industri galangan kapal, perikanan, dan pelatihan tenaga kerja.