Menlu Retno Marsudi.(FOTO: Humas Kemlu)
BANDUNG – Dalam pidatonya di Pertemuan Tingkat Menteri Komite Gerakan Non-Blok (GNB) untuk Palestina, Menteri Luar Negeri RI, Retno Marsudi, menegaskan pentingnya negara-negara GNB untuk menggunakan pengaruhnya dalam membantu Palestina.
Menlu Retno menggarisbawahi dua fokus utama yang harus diupayakan: pertama, meningkatkan jumlah negara yang mengakui Palestina; dan kedua, mendorong implementasi efektif dari Resolusi Majelis Umum PBB ES-10/24, yang menuntut Israel untuk mengakhiri kehadiran ilegalnya di Wilayah Pendudukan Palestina.
“Pengakuan terhadap Palestina sangatlah penting. Ini mengobarkan harapan bagi rakyat Palestina dan merupakan langkah krusial menuju terciptanya Solusi Dua Negara, serta menciptakan tekanan politis bagi Israel untuk menghentikan kekejamannya,” jelas Menlu Retno dikutis situs Kemlu.
Ia menekankan bahwa negara-negara GNB harus menjadi yang terdepan dalam memberikan pengakuan terhadap Palestina.
Komite Palestina GNB merupakan salah satu Kelompok Kerja GNB yang beranggotakan negara-negara seperti Indonesia, Aljazair, Iran, Afrika Selatan, Zimbabwe, Malaysia, Kuba, India, Venezuela, Mesir, dan Senegal.
GNB terdiri dari 121 negara yang secara formal tidak beraliansi dengan salah satu blok kekuatan besar. Di antara negara-negara anggota GNB, Palestina adalah satu-satunya yang belum meraih kemerdekaan.
BANDUNG - Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, menyatakan keyakinannya bahwa PSSI akan segera mendapatkan Direktur…
SATUJABAR, DEPOK - Oknum dokter kembali mencederai dunia kedokteran, setelah melakukan perbuatan tercela. Kali ini,…
Jamaah haji ilegal ini akan bertolak ke Tanah Suci menggunakan penerbangan Malindo Air tujuan Jakarta-Malaysia…
Setiap tahunnya, rata-rata 83 persen jamaah haji Indonesia menabung tabungan haji di BSI. SATUJABAR, JAKARTA…
Kolaborasi strategis bersama PT Indonesia BTR New Energy Material merupakan komitmen Pertachem pada hilirisasi produk…
BP Haji terus melakukan evaluasi dan percepatan penyempurnaan sistem penyelenggaraan, khususnya dari sisi pengawasan dan…
This website uses cookies.