BANDUNG – Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menekankan pentingnya inovasi dan penyesuaian regulasi di sektor perkeretaapian guna mengikuti perkembangan teknologi transportasi yang pesat.
Hal ini disampaikan Menhub saat membuka Rapat Koordinasi Teknis (Rakornis) Direktorat Jenderal Perkeretaapian Tahun 2024 di Jakarta pada Selasa, 20 Agustus.
Dalam sambutannya, Menhub Budi Karya Sumadi mengungkapkan, “Kita perlu memikirkan inovasi yang akan datang seiring dengan kemajuan dunia. Teknologi seperti Whoosh dan Autonomous Rail Transit (ART) adalah contoh teknologi baru yang belum banyak diterapkan di negara lain. Banyak pekerjaan yang harus dilakukan, termasuk mempersiapkan teknologi dan membuat regulasi yang sesuai.”
Menhub menjelaskan bahwa Kementerian Perhubungan saat ini tengah berupaya mewujudkan amanah dari UU Nomor 23 Tahun 2007 tentang Perkeretaapian, yakni untuk menciptakan sektor perkeretaapian yang inklusif, terbuka, dan berdaya saing tinggi.
“Kami terus mengkaji regulasi-regulasi yang ada agar tetap relevan dengan perkembangan teknologi. Kami berharap ini dapat membentuk ekosistem yang baik untuk pertumbuhan sektor ini,” ujarnya.
Rakornis yang mengusung tema “Kolaborasi dan Sinergi antara Pemerintah, Operator Bidang Perkeretaapian & Masyarakat Menuju Pelayanan yang Berkualitas” ini juga menggarisbawahi pentingnya kolaborasi antarstakeholder.
Menhub mengingatkan bahwa keberhasilan pembangunan sektor perkeretaapian tidak bisa dicapai secara sendiri-sendiri.
“Kolaborasi dengan operator, Bappenas, Kemenkeu, dan Kementerian PUPR sangat penting. Saya berpesan kepada rekan-rekan di daerah untuk lebih dekat dengan masyarakat dan pemerintah daerah agar proses pembangunan dapat berjalan lebih lancar,” tambahnya.
Menhub Budi Karya Sumadi juga memberikan apresiasi atas capaian Direktorat Jenderal Perkeretaapian selama satu dekade terakhir.
Beberapa capaian tersebut meliputi pembangunan Jalur KA Ganda Selatan Jawa, KA Bandara Internasional Minangkabau, LRT Sumatera Selatan, KA Bandara YIA, elektrifikasi Yogyakarta – Solo – Palur, LRT Jabodebek, KA Makassar Parepare, MRT Lebak Bulus – Bundaran HI, Kereta Api Cepat Jakarta – Bandung, Autonomous Rapid Transit (ART) IKN, dan KA Bandara Adi Soemarmo Solo.
“Semua capaian ini merupakan hasil dari dedikasi dan komitmen yang tinggi. Kami patut bangga atas semua prestasi ini, yang tentunya dicintai masyarakat. Tanpa upaya yang maksimal, pencapaian ini tidak mungkin terjadi,” puji Menhub.
Acara ini juga dihadiri oleh Direktur Jenderal Perkeretaapian Risal Wasal, Direktur Jenderal Perhubungan Darat Risyapudin, Direktur Jenderal Perhubungan Laut Antoni Arif Priadi, Deputi Bidang Sarana dan Prasarana Bappenas Ervan Maksum, serta pejabat tinggi madya Kementerian Perhubungan lainnya.
Sumber: Kemenhub
BANDUNG - Komoditas kelapa sawit telah memainkan peran penting dalam perekonomian Indonesia selama dua dekade…
BANDUNG – Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) mencatatkan pencapaian luar biasa dalam sektor aset…
BANDUNG - Kementerian Perindustrian (Kemenperin) mengonfirmasi telah menerima dan mulai menindaklanjuti proposal rencana investasi terbaru…
BANDUNG - Kementerian Perindustrian (Kemenperin) telah mengonfirmasi bahwa mereka telah menerima proposal investasi dari Apple…
BANDUNG - Kinerja Neraca Pembayaran Indonesia (NPI) pada triwulan III 2024 mengalami perbaikan signifikan, mencatatkan…
BANDUNG - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) telah melaksanakan langkah-langkah pengawasan secara ketat terhadap PT Lunaria…
This website uses cookies.