Tutur

Mengenang Sejarah Sumedang Lewat Diorama di Alun-Alun

Di tengah kesibukan kota yang terus berkembang, ada sebuah proyek ambisius yang sedang digarap di Alun-Alun Sumedang. Sebuah karya seni yang akan menghidupkan kembali jejak sejarah panjang kota ini, dengan menghadirkan diorama yang menggambarkan perjalanan Sumedang sejak zaman kerajaan. Diorama ini bukan sekadar miniatur, melainkan sebuah representasi visual yang membawa kita kembali ke masa lalu, di mana setiap adegan dan pemandangan menyimpan cerita yang tak ternilai.

Sekretaris Daerah (Sekda) Sumedang, Tuti Ruswati, dengan antusias memaparkan bahwa pihaknya sudah melakukan ekspos terkait Detail Engineering Design (DED) diorama tersebut pada Senin, 17 Maret 2025, di Ruang Rapat Sekda Sumedang. “Kami sedang melakukan kajian dan perencanaan secara matang untuk memastikan diorama ini bisa menjadi representasi visual yang tepat dari sejarah dan kebudayaan Sumedang,” ujar Tuti dengan penuh semangat.

Diorama ini dirancang untuk menjadi lebih dari sekadar hiasan. Menurut Tuti, ini adalah cara bagi masyarakat untuk mengenang perjalanan panjang Sumedang, menggali lebih dalam akar sejarah, dan memahami bagaimana kota ini berkembang. “Diorama ini akan menghubungkan Alun-Alun Sumedang, Museum Prabu Geusan Ulun, dan kantor Disparbudpora, menciptakan sebuah rute sejarah yang dapat dinikmati oleh siapa saja yang berkunjung,” tambah Tuti.

(Humas Pemkab Sumedang)

Dalam proses perancangannya, Tuti menjelaskan bahwa pihaknya bekerja sama dengan berbagai dinas terkait dan tim ahli dari Kabupaten Sumedang serta Provinsi Jawa Barat. “Kami akan merancang kolaborasi yang erat antara Sumedang dan Provinsi Jabar, karena ini adalah proyek dengan anggaran dari Jawa Barat. Kami akan memberikan masukan terkait budaya dan sejarah yang ada di daerah kami,” jelasnya. Pemerintah Kabupaten Sumedang ingin memastikan bahwa setiap elemen yang ditampilkan dalam diorama benar-benar menggambarkan suasana tiga ratus tahun yang lalu, sesuai dengan arahan dari Gubernur Jawa Barat.

Saat ini, Alun-Alun Sumedang sedang dalam tahap pembenahan, baik itu taman, pencahayaan, akrilik, hingga elemen-elemen lainnya. Semua persiapan ini ditargetkan rampung pada H-7 Lebaran, sehingga Alun-Alun Sumedang akan siap menyambut pengunjung dengan wajah baru yang lebih menarik dan penuh makna sejarah.

Proyek diorama ini bukan hanya soal estetika, tetapi juga tentang menciptakan pengalaman yang mendalam bagi setiap orang yang mengunjungi Sumedang. Sebuah kesempatan untuk berjalan melalui lorong waktu, merasakan kekayaan budaya, dan mengingatkan kita akan pentingnya menghargai sejarah.

Sumber: Humas Pemkab Sumedang

Editor

Recent Posts

Tarif Listrik PLN Triwulan III 2025 Tak Naik, Pemerintah Jaga Kantong Rakyat dan Daya Saing Industri

JAKARTA - Kabar baik bagi masyarakat dan pelaku usaha! Pemerintah memastikan tarif listrik untuk pelanggan…

3 jam ago

Harga Emas Antam Sabtu 28/6/2025 Rp 1.884.000 Per Gram

SATUJABAR, BANDUNG – Harga emas Antam Sabtu 28/6/2025 dikutip dari situs PT Aneka Tambang Tbk…

9 jam ago

Presiden Prabowo dan PM Anwar Sepakat Dukung Solusi Damai untuk Palestina dan Timur Tengah

JAKARTA - Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto dan Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim menegaskan komitmen…

9 jam ago

Kereta Cepat Whoosh Capai 10 Juta Penumpang, Cetak Sejarah Baru Transportasi Indonesia

JAKARTA - Sejarah baru tercipta di sektor transportasi Indonesia. Kereta Cepat Whoosh, layanan kereta cepat…

10 jam ago

Bupati Sumedang Resmikan Kantor Koperasi Desa Merah Putih Syariah Mekarjaya, Dorong Ekonomi dan Kemandirian Desa

SUMEDANG - Dalam suasana malam perayaan Tahun Baru Islam 1447 H, Bupati Sumedang, Dony Ahmad…

11 jam ago

Meriahkan Hajat Laut di Rancabuaya, Bupati Garut Ajak Warga Jaga Kebersihan dan Kondusifitas Pantai

GARUT – Suasana penuh kebersamaan dan semangat syukur mewarnai pembukaan Gelar Budaya Hajat Laut Nelayan…

12 jam ago

This website uses cookies.