Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf/Baparekraf) memfasilitasi workshop bertajuk "Bincang-Bincang Ekosistem Kepariwisataan dan Green Action Ekosistem Pariwisata Sungai" bagi para pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif yang berada di Desa Cijambe, Sukabumi, Jawa Barat. (FOTO: Humas Kemenparekraf)
BANDUNG – Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf/Baparekraf) memfasilitasi workshop bertajuk “Bincang-Bincang Ekosistem Kepariwisataan dan Green Action Ekosistem Pariwisata Sungai” bagi para pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif yang berada di Desa Cijambe, Sukabumi, Jawa Barat.
Hal tersebut dilakukan guna mengembangkan ekosistem pariwisata sungai dan meningkatkan pengelolaan wisata di Desa Cijambe yang fokus kepada pemberdayaan masyarakat lokal.
Staf Ahli Bidang Pembangunan Berkelanjutan dan Konservasi Kemenparekraf/Baparekraf, Frans Teguh, di Caldera Adventure Resort, Sukabumi, Jawa Barat, Rabu (22/5/2024) mengatakan para peserta workshop dibekali pelatihan dan pengetahuan tentang pengelolaan pariwisata berkelanjutan, pentingnya menjaga ekosistem sungai, strategi untuk memaksimalkan potensi dan tata kelola pariwisata lokal desa.
“Harapannya para peserta dapat meningkatkan keterampilan dan wawasan masyarakat dalam mengelola dan mengembangkan destinasi wisata berbasis sungai,” kata Frans dikutip situs Kemenparekraf.
Adapun para peserta terdiri dari Camat Citarik, 12 Kepala Desa atau perwakilan, pelaku parwisata, komunitas lokal, penggiat UMKM ekraf, pokdarwis, karang taruna, guide rafting, operator arung jeram, dan masyarakat lokal.
Sebagai bentuk komitmen terhadap lingkungan atau green action dilakukan aksi penanaman pohon di sepanjang aliran Sungai Citarik. Hal ini menjadi upaya melestarikan alam dan meningkatkan kualitas lingkungan di sekitar area wisata. Penanaman pohon ini juga diharapkan dapat mencegah erosi dan meningkatkan kualitas udara di daerah tersebut.
Perwakilan Direktorat Tata Kelola Destinasi Kemenparekraf, Koordinator Pariwisata Berkelanjutan, Anastasia Manuella, menyampaikan bahwa pengembangan desa wisata telah menjadi program flagship Kemenparekraf, mulai dari Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI), pendampingan, dan kemitraan di desa wisata.
“Program ini disenergikan sehingga desa di Citarik dapat ikut serta dalam mengakselerasi pengembangan destinasi dan pemanfaatan kawasan,” kata Anastasia.
SATUJABAR, JAKARTA - Wakil Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Wamenpora RI) Taufik Hidayat memastikan…
SATUJABAR, BANDUNG – bank bjb menghadirkan solusi praktis bagi masyarakat dalam memenuhi kewajiban pembayaran Pajak…
SATUJABAR, JAKARTA - Survei Konsumen Bank Indonesia (BI) pada Agustus 2025 menunjukkan bahwa kepercayaan masyarakat…
SATUJABAR, CIREBON--Polisi berhasil mengungkap kasus pencurian dengan modus memecahkan kaca mobil yang terjadi di Kota…
SATUJABAR, BOGOR--Viral di media sosial, video seorang pengendara sepeda motor di Kabupaten Bogor, Jawa Barat,…
SATUJABAR, BANDUNG – Harga emas Rabu 10/9/2025 dikutip dari situs logammulia.com hari ini dijual Rp…
This website uses cookies.