Sebanyak 17 atlet Mixed Martial Arts (MMA) dari Kontingen Indonesia secara resmi dilepas oleh Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI), Dito Ariotedjo di Auditorium Wisma Kemenpora, Kamis (12/6).(foto:bagus/kemenpora.go.id)
JAKARTA – Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) Dito Ariotedjo secara resmi melepas 17 atlet Mixed Martial Arts (MMA) Indonesia yang akan berlaga di dua ajang kejuaraan dunia. Acara pelepasan digelar di Auditorium Wisma Kemenpora, Kamis (12/6), sebagai simbol dukungan penuh pemerintah terhadap perkembangan cabang olahraga MMA di Tanah Air.
Para atlet yang terdiri dari 9 atlet junior dan 8 atlet senior akan mewakili Indonesia dalam dua kompetisi bergengsi, yakni 5th GAMMA World MMA Championship di Sao Paulo, Brasil (17–22 Juni 2025), dan 1st AMMA Youth Championship di Bahrain (23–28 Juni 2025). Ajang di Bahrain juga menjadi babak kualifikasi resmi menuju 3rd Asian Youth Games (AYG) yang akan digelar pada Oktober 2025.
Dalam seremoni tersebut, Menpora Dito secara simbolis menyerahkan bendera Merah Putih kepada manajer tim sebagai tanda kepercayaan dan kehormatan negara bagi para atlet yang akan berjuang membawa nama Indonesia di panggung dunia.
“Saya mengapresiasi kerja cepat dari PB Pertacami. Kini MMA Indonesia sudah memiliki sistem pelatnas yang terstruktur dan bersinergi dengan akademisi, seperti Universitas Negeri Jakarta (UNJ). Ini langkah awal yang luar biasa dan menunjukkan arah pembinaan yang murni dan berkelanjutan,” ujarnya dikutip dari laman Kemenpora.
Menpora juga menegaskan bahwa MMA kini semakin mendapat tempat di kancah olahraga internasional, terbukti dengan keikutsertaannya dalam Asian Youth Games 2025, dan diharapkan ke depan bisa masuk ke Asian Games hingga Olimpiade.
Indonesia sendiri telah mencatat prestasi membanggakan di ajang GAMMA sebelumnya dengan meraih tiga medali emas. Menpora berharap kontingen kali ini bisa mempertahankan bahkan melampaui pencapaian tersebut.
“Kami sangat fokus pada AYG karena ini adalah bagian dari proses jangka panjang menyiapkan anak muda Indonesia untuk berprestasi di dunia, bahkan sampai Olimpiade. Jika dikelola konsisten, saya yakin Indonesia bisa menjadi kekuatan utama MMA global,” tegasnya.
Menpora Dito menutup sambutannya dengan pesan inspiratif bagi para atlet. “Ingat, kalian bukan hanya bertarung sebagai individu, tapi sebagai wakil resmi Merah Putih. Bertarunglah dengan semangat, sportivitas, dan kebanggaan. Kami semua menanti kalian pulang membawa prestasi,” pesannya.
Sementara itu, Ketua Umum PB Pertacami, Tommy Paulus Hermawan, menjelaskan bahwa sebanyak 40 atlet MMA Indonesia telah mengikuti pelatnas sejak Januari 2025 di Universitas Negeri Jakarta sebagai persiapan menghadapi kedua kejuaraan tersebut.
“Para atlet terpilih melalui seleksi ketat berdasarkan kelompok usia dan kelas berat. Selama lebih dari enam bulan mereka digembleng dengan pelatihan fisik, teknik bertarung, serta persiapan mental,” jelas Tommy.
Ia menambahkan, pelatnas tidak hanya menekankan aspek teknis seperti pukulan, tendangan, dan strategi bertarung, tetapi juga kesiapan mental menghadapi tekanan pertandingan internasional.
Dengan persiapan matang dan semangat tinggi, kontingen MMA Indonesia optimistis mampu menorehkan prestasi di Brasil dan Bahrain, serta melangkah ke panggung Asia dan dunia.
BANDUNG - Wali Kota Bandung, Muhammad Farhan, mendesak agar Bandara Husein Sastranegara kembali dibuka untuk…
JAKARTA - PSSI menyambut positif keputusan Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) yang resmi menunjuk Qatar…
JAKARTA- Turnamen sepak bola pramusim bergengsi, Piala Presiden 2025, dipastikan akan bergulir mulai 6 Juli…
SATUJABAR, BANDUNG--Kejaksaan Tinggi (Kejati) Jawa Barat, menahan Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Kadispora) Kota Bandung,…
SATUJABAR, PURWAKARTA--Kepala Dinas Perikanan dan Peternakan (Kadiskannak) Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, Siti Ida Hamidah, ditahan…
JAKARTA - Kinerja penjualan eceran nasional diperkirakan mengalami pertumbuhan pada Mei 2025. Berdasarkan survei Bank…
This website uses cookies.