Berita

Kota Bandung Tingkatkan Ketahanan Pangan Lewat Program Buruan Sae

BANDUNG – Kota Bandung kembali menunjukkan komitmennya dalam mendukung ketahanan pangan melalui program Buruan Sae.

Salah satu contoh keberhasilan program ini terlihat di RW 03 Kelurahan Cipadung Kidul, Kecamatan Panyileukan, di mana kelompok Buruan Sae Sawargi berhasil melakukan panen cabai rawit. Kolaborasi antara Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Bandung dengan Corporate Social Responsibility (CSR) Bank bjb tahun 2024 semakin memperkuat keberlanjutan inisiatif ini.

Hasil panen cabai rawit tersebut tidak hanya dikonsumsi oleh warga setempat, tetapi juga mulai dijual ke hotel-hotel dan masyarakat sekitar. Selain itu, inovasi lain yang muncul adalah budidaya maggot di area tanggul RW 03, yang turut mendukung pengelolaan sampah organik di lingkungan tersebut.

Penjabat Wali Kota Bandung, A. Koswara, mengapresiasi hasil kerja Buruan Sae sebagai gerakan urban farming yang sukses membantu masyarakat sekitar. “Jika ingin masuk ke pasar yang lebih luas, kita perlu menghitung biaya produksi dan efisiensinya. Dengan teknologi sederhana, produksi dapat ditingkatkan lebih jauh,” katanya saat berkunjung ke Cipadung Kidul, Kecamatan Panyileukan, Kota Bandung, pada Jumat, 27 Desember 2024 melalui keterangan resmi.

Sementara itu, Kepala DKPP Kota Bandung, Gin Gin Ginanjar, menjelaskan bahwa RW 03 Kelurahan Cipadung Kidul merupakan salah satu dari 475 lokasi Buruan Sae terbaik di Kota Bandung. “Jika ini dilakukan secara masif, Buruan Sae mampu mencukupi kebutuhan pangan lingkungan dan menekan inflasi,” ujarnya.

Kelompok Buruan Sae RW 03 terus menunjukkan konsistensi dengan mencatat hasil tanam dan panen setiap minggu, berkat dukungan aplikasi pencatatan yang dikelola DKPP. Konsistensi ini telah membantu mengurangi ketergantungan masyarakat pada bahan pangan luar kota serta mendukung ekonomi lokal.

Dengan sinergi yang terjalin antara berbagai pihak, diharapkan hasil Buruan Sae dapat menjangkau pasar yang lebih luas, termasuk pusat perdagangan seperti pasar yang dikelola oleh Perumda Pasar. Inisiatif ini juga sejalan dengan visi Bandung sebagai kota jasa yang tangguh secara pangan.

Keberhasilan Buruan Sae menunjukkan bahwa dengan kreativitas dan kolaborasi, Kota Bandung mampu menciptakan solusi urban farming yang berkelanjutan dan memberikan dampak positif bagi masyarakat.

Editor

Recent Posts

Lisa Mariana Mangkir Panggilan Kedua Kasus Video Porno, Polda Jabar Siap Jemput Paksa

SATUJABAR, BANDUNG--Selegram sekaligus model majalah dewasa, Lisa Mariana, mangkir untuk kembali menjalani pemeriksaan dalam kasus…

5 jam ago

Dedi Mulyadi ‘Keukeuh’ Tidak Akan Pernah Mencabut Larangan Study Tour

SATUJABAR, BANDUNG--Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, 'keukeuh' tidak akan pernah mencabut larangan study tour di…

7 jam ago

Harga Emas Antam Selasa 22/7/2025 Rp 1.946.000 Per Gram

SATUJABAR, BANDUNG – Harga emas Antam Selasa 22/7/2025 dikutip dari situs PT Aneka Tambang Tbk…

12 jam ago

Rekomendasi Saham Selasa (22/7/2025) Emiten Jawa Barat

SATUJABAR, BANDUNG – Rekomendasi saham Selasa (22/7/2025) emiten Jawa Barat. Berikut harga saham perusahaan go…

14 jam ago

BMKG Resmikan Gedung Command Center Tahan Gempa Pertama di Indonesia

JAKARTA - Dalam momentum peringatan Hari Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (HMKG) ke-78, Badan Meteorologi, Klimatologi,…

14 jam ago

Temui Korban KM Barcelona VA, Menhub Dudy: Fokus Utama Saat Ini Adalah Penanganan Korban

MANADO - Menteri Perhubungan (Menhub) Dudy Purwagandhi menyampaikan keprihatinan mendalam atas insiden kebakaran yang menimpa…

14 jam ago

This website uses cookies.