Berita

Kota Bandung dan Singapura Perkuat Kerjasama

SATUJABAR, BANDUNG – Kota Bandung dan Singapura perkuat kerjasama pemerintahan seperti sektor antara lain transportasi, keuangan, SDM, pengolahan air, dan lingkungan.

Kementerian Luar Negeri Singapura menyambangi Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung untuk membahas beragam kerja sama yang bisa dijajaki di tahun ini.

Sekretaris Pertama (Politik) Kementerian Luar Negeri Singapura, Melvyn Foo menuturkan, Singapura melaksanakan beberapa courses atau pelatihan untuk para pejabat di pemerintahan Jawa Barat dan beberapa juga ada dari pejabat Kota Bandung.

“Pada September 2022 menteri luar negeri kami datang ke Bandung Kemudian bertemu dengan Ridwan Kamil membahas beberapa kerja sama dengan Pemerintah Provinsi Jawa Barat,” ucap Melvyn di Pendopo Kota Bandung, Senin 15 Januari 2024.

Pelatihan tersebut masuk dalam program yang diusung Pemerintah Singapura yakni Singapore Cooperation Programme (SCP). Program ini bertujuan untuk membangun SDM di lingkungan pemerintah dan telah berjalan selama beberapa tahun.

“Kita ada beragam pelatihan mulai dari transportasi, keuangan, peningkatan SDM, pengolahan air, lingkungan, dan lainnya. Jika Kota Bandung tertarik untuk bekerjasama melalui program ini, bisa kami sesuaikan dengan kebutuhan,” ujarnya dilansir bandung.go.id.

Ia mengakui, setelah berbincang panjang lebar dengan jajaran Pemkot Bandung, ternyata banyak hal kompleks yang bisa menjadi potensi kolaborasi ke depannya. Baginya, hal tersebut merupakan pertanda dalam kerja sama kedua belah pihak.

“Hal-hal kompleks yang ada, menggambarkan jika Kota Bandung memiliki potensi yang besar. Ini pertanda yang baik untuk kita bisa menjalin banyak kerjasama. Semoga bisa berjalan lancar kerjasama ini untuk ke depannya,” ungkapnya.

 

PARTNER LAMA

Menyambut baik tawaran tersebut, Pj Wali Kota Bandung, Bambang Tirtoyuliono menyampaikan, sejak 2014 Kota Bandung memiliki histori panjang dalam kerja sama bersama Singapura. Hal itu telah terjadi sejak tahun 2014.

“Saya punya harapan besar jika kerjasama ini bisa berlanjut baik, terutama dalam aspek transportasi, ekonomi, lingkungan, sosial, dan lain sebagainya. Kompleksitas Kota Bandung bisa menjadi potensi kerjasama bagi Singapura, salah satunya adalah melalui produk UMKM,” jelas Bambang.

Ia menyebutkan, Kota Bandung memiliki lebih dari 10.000 produk UMKM yang butuh untuk dicarikan pangsa pasarnya di Singapura. Terlebih Kota Bandung juga memiliki potensi dalam bidang fesyen dan craft.

“Jadi kami berharap kerja sama ini bisa menghasilkan informasi mengenai pangsa pasar dan sertifikasi yang harus dipenuhi oleh UMKM jika ingin memperluas jangkauan ke Singapura,” tuturnya.

Kemudian, ia menambahkan, dengan adanya pelatihan SDM bagi pemerintah, akan meningkatkan servis sebagai penyelenggara pelaksana publik.

“Saya rasa bisa dikolaborasikan. Tinggal kita tentukan saja yang mana menjadi prioritas. Pemkot akan coba memfilter terlebih dahulu mana sekiranya yang akan dikerjasamakan di tahun ini dan ke depannya bersama Pemerintah Singapura,” paparnya.

Ia juga mengatakan, Pemerintah Singapura telah bekerja sama dengan Kota Jambi dalam pelatihan pengolahan air. Ia mengakui, di Kota Bandung masih banyak terjadi permasalahan air seperti banjir misalnya.

“Kemudian ada juga kemacetan, permasalahan ini juga penting untuk kita bahas. Dengan adanya pelatihan dari Singapura bisa menambah pengetahuan dari para pejabat atau pelaksana pelayanan publik,” akunya.

Ia menambahkan, pihak Singapura menanyakan kondisi Kota Bandung di tengah masa perpolitikan pemilu. Bambang memastikan, Kota Bandung tetap berjalan kondusif.

“Bersama jajaran Forkopimda, kita akan menjaga keamanan dan kenyamanan Kota Bandung. Situasi politik kita juga tidak akan menjadi kendala bagi investasi dan juga pembangunan infrastruktur di Kota Bandung,” jelas Bambang.

Ia menjelaskan, Dinas Penanaman Modal Dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) juga telah menyampaikan, modal asing dari Singapura di Kota Bandung mencapai Rp1,5 triliun. Pihaknya berharap dengan kerja sama ini bisa meningkatkan investasi Singapura di Kota Kota Bandung.

“Misalnya melalui salah satunya KCIC atau bisa juga sektor-sektor lainnya seperti pariwisata atau infrastruktur dan lain sebagainya. Jika berkenan, maka proposalnya akan segera kami sampaikan kepada Pemerintah Singapura,” imbuhnya.

Editor

Recent Posts

Sustainability Bond bank bjb Banjir Peminat, Oversubscribed Hampir 5 Kali Lipat

BANDUNG – Aksi korporasi bank bjb kembali mencatatkan pencapaian gemilang. Paling anyar, Obligasi Keberlanjutan atau…

5 jam ago

Persib Bandung vs Borneo FC Skor 1-0, Persib Posisi 2 Di Bawah Persebaya

BANDUNG – Persib Bandung vs Borneo FC skor 1-0 untuk Maung Bandung pada laga lanjutan…

6 jam ago

Kapolri: Tindak Tegas Pelaku Penembakan Kasatreskrim Polres Solok Selatan, Etik dan Pidana

SATUJABAR, JAKARTA-- Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, sudah memerintahkan proses secara tuntas kasus penembakan yang…

7 jam ago

Pemerintah Tetapkan Pilkada 27 November 2024 Hari Libur Nasional

SATUJABAR, JAKARTA-- Pemerintah menetapkan tanggal 27 November 2024, hari libur nasional. Penetapan hari libur nasional…

9 jam ago

Mayat Wanita Ditemukan Membusuk di Tasikmalaya, Identitas Belum Terungkap

SATUJABAR, TASIKMALAYA-- Identitas mayat wanita yang ditemukan membusuk di areal kebun pinggir Jalan Raya Tasikmalaya-Kawalu,…

10 jam ago

Pemantauan Kemenperin Terhadap Transaksi iPhone 16: Upaya Mengawasi Peredaran Produk Impor

SATUJABAR, JAKARTA -- Kementerian Perindustrian (Kemenperin) mencatat bahwa sebanyak 11 ribu unit iPhone 16 telah…

10 jam ago

This website uses cookies.