Berita

Kopi sebagai Identitas Bangsa: Kementerian Ekraf Dorong Potensi Ekspor Bersama Roemah Koffie

Kopi sebagai Identitas Bangsa: Kementerian Ekraf Dorong Potensi Ekspor Bersama Roemah Koffie

JAKARTA – Kementerian Ekonomi Kreatif (Ekraf) tengah menjajaki kerja sama dengan Roemah Koffie untuk meningkatkan ekspor subsektor kuliner, khususnya kopi Indonesia. Kolaborasi ini menargetkan pasar luar negeri, dengan fokus pada penguatan rantai nilai kreatif dan peningkatan kapasitas Sumber Daya Manusia (SDM).

“Indonesia punya kopi yang luar biasa, tetapi belum seluruh potensi nilainya dimaksimalkan. Kementerian Ekraf tidak hanya fokus pada aspek ekspor, tetapi juga berupaya memperkuat rantai nilai kreatif—dari peningkatan kapasitas SDM, perluasan akses pasar, hingga pendampingan dalam menciptakan produk turunan seperti merchandise dan storytelling merek yang memperkuat identitas bangsa,” ujar Wakil Menteri Ekraf Irene Umar saat menerima audiensi Roemah Koffie di Autograph Tower, Jakarta, Senin (28/7/2025) melalui keterangan resmi.

Wamen Ekraf menyatakan, Kementerian Ekraf ingin memperkuat subsektor kuliner sebagai the new engine of growth ekonomi nasional. Melalui diskusi ini, Kementerian Ekraf dapat merumuskan kebijakan strategis terkait hilirisasi produk, penetrasi pasar internasional, serta pengembangan potensi kreatif dari hulu ke hilir.

Akademi Kopi hingga Penetrasi Pasar Global

Penjajakan antara Kementerian Ekraf dan Roemah Koffie mencakup beberapa aspek penting: pembentukan akademi kopi sebagai pusat edukasi, aktivasi merek melalui kanal kreatif, dan eksplorasi pasar global lewat jalur promosi dan diplomasi ekonomi. Untuk mendukung langkah tersebut, Kementerian Ekraf membuka peluang fasilitasi administratif agar proses pengembangan pasar dapat berjalan efektif dan berkelanjutan.

Penjajakan ini sejalan dengan program prioritas Sinergi Ekraf dalam Asta Ekraf, kerangka strategis pembangunan ekonomi kreatif nasional. Melalui Sinergi Ekraf, Kementerian Ekraf mendorong kemitraan antarpelaku industri dan kolaborasi antar-jenama untuk memperluas jangkauan produk kreatif Indonesia di pasar global serta membangun ekosistem usaha yang berdaya saing dan saling terhubung.

Aspek penguatan SDM juga menjadi perhatian Roemah Koffie. Felix TJ, CEO Roemah Koffie, menyampaikan keinginan untuk menjalin kemitraan dengan institusi pendidikan vokasi maupun perguruan tinggi guna menciptakan jalur penyerapan tenaga kerja yang terarah.

“Kami ingin membuka peluang kerja bagi talenta muda lokal, terutama di bidang produksi, pengolahan, dan kreatif. Kalau bisa dijembatani dengan universitas atau politeknik, kami siap memberikan ruang bagi para lulusan untuk berkembang,” ujarnya.

Konektivitas Pendidikan dan Industri

Di sisi lain, penguatan SDM juga menjadi fokus utama melalui pilar Talenta Ekraf. Kementerian Ekraf melihat pentingnya konektivitas antara institusi pendidikan dan industri.

“Akan jauh lebih optimal jika lulusan perguruan tinggi dipersiapkan untuk langsung memasuki dunia kerja. Di sinilah kami hadir untuk menjembatani dengan industri yang relevan, sejalan dengan visi pembangunan Ekraf yang dimulai dari daerah,” tambah Wamen Ekraf.

Direktur Kuliner Kementerian Ekraf, Andy Ruswar, menyampaikan bahwa pihaknya terbuka untuk mendukung langkah ekspor pelaku Ekraf, termasuk melalui koordinasi kebutuhan administratif dan komunikasi dengan jejaring yang relevan di negara tujuan. Dukungan ini akan disesuaikan dengan kebutuhan dan kesiapan pelaku usaha.

Roemah Koffie sendiri berkomitmen mempromosikan kopi sebagai kekuatan budaya yang menyatukan berbagai lapisan masyarakat. Felix TJ menempatkan kopi tidak sekadar sebagai komoditas, tetapi juga sarana connecting people—dari petani hingga penikmat. Melalui sinergi bersama Kementerian Ekraf, ia mendorong agar ekosistem kopi Indonesia terus bertumbuh dan saling menguatkan di setiap mata rantainya.

Editor

Recent Posts

Kumamoto Japan Masters 2025: Gregoria Tembus Babak Final

SATUJABAR, BANDUNG – Tunggal putri Indonesia Gregoria Mariska Tunjung mampu tembus ke partai puncak alias…

9 jam ago

Jenazah Warga Indonesia Ini Dipulangkan dari Kamboja, Kisahnya Sungguh Pilu

SATUJABAR, Phnom Penh, Kamboja - Kementerian Luar Negeri Indonesia melansir pengumuman resmi pada 14 November…

9 jam ago

Dari Ruang Redaksi Ke Ajang Lari, Forum Pemred Gaungkan Good Journalism

SATUJABAR, BANDUNG - Forum Pemred Indonesia akan menggelar acara Run For Good Journalism 2025, Minggu…

9 jam ago

Harga Emas Sabtu 15/11/2025 Rp 2.348.000 Per Gram

SATUJABAR, BANDUNG – Harga emas Antam Sabtu 15/11/2025 dikutip dari situs logammulia.com dijual Rp 2.348.000…

10 jam ago

Jabar Provinsi Teratas Pemain Judi Online, 2,6 Juta Pemain Total Rp.5,9 Triliun

SATUJABAR, BANDUNG--Aktivitas transaksi dan jumlah pemain judi online (judol), menempatkan Jawa Barat sebagai provinsi teratas…

10 jam ago

WJIS 2025: Kabupaten Sumedang Sabet Gelar Best Investment Project For Good Security

SATUJABAR, BANDUNG – Kabupaten Sumedang menorehkan prestasi di West Java Investment Summit (WJIS) 2025 yang…

16 jam ago

This website uses cookies.