Berita

Konten Kreator Asal Malaysia Minta Maaf Pasca-Membuat Konten Hoaks

Maksud tujuan pembuatan konten tersebut dalam rangka menaikkan rating dan follower akun tiktok dan youtube milik pelaku.

SATUJABAR, BANDUNG — Konten kreator asal Malaysia Anwar Nazhan dan Aras meminta maaf kepada masyarakat Kota Bandung. Ini dilakukan atas perbuatan mereka membuat konten hoaks beberapa waktu lalu di Bukit Mbah Garut, Kecamatan Cibiru, Ahad (2/2/2025). Mereka berjanji tidak akan mengulanginya.

“Assalamualaikum perkenalkan nama saya Aras Abdullah dan Ammar Nazhan saya selaku Tiktoker Malaysia. Kami memohon maaf atas apa yang berlaku,” ucap mereka berdua dalam rekaman video yang didapat dari Polsek Panyileukan, Sabtu (7/2/2025).

Mereka berjanji tidak mengulangi lagi perbuatannya. Mereka menyebut bahwa konten yang dibuat di Kota Bandung hanya konten untuk hiburan. “Kami tidak mengulangi perkara yang sama dan kami tidak dipungut biaya apapun,” katanya.

Sebelumnya, konten kreator asal Malaysia Anwar Nazhan dan Aras bikin heboh dengan membuat konten hoaks yaitu Tiktoker Eyka berpura-pura hilang saat membuat konten horor di sebuah bukit di Bandung. Diketahui, ia melakukan itu demi menambah pengikut di media sosial.

Kapolsek Panyileukan Kompol Kurnia mengatakan, konten kreator tersebut melakukan kegiatan live konten acara misteri untuk tiktok miliknya dan akun media sosial lainnya di sebuah bukit mbah Garut di Kecamatan Cibiru Kota Bandung, Ahad (2/2/2025) lalu. Konten itu dengan judul “Pempengaruh Malaysia Hilang di Hutan Bandung selepas buat content paranormal”.

Dia menuturkan, para konten kreator tersebut diketahui telah meminta izin kepada unsur kewilayahan. Selama proses pembuatan video tersebut pun dilakukan pengamanan.

Kurnia mengatakan, para konten kreator tersebut membuat cerita tentang Tiktoker Eykaa yang hilang selama 48 jam setelah melakukan aktivitas di hutan di Kota Bandung.

“Maksud tujuan pembuatan konten tersebut dalam rangka menaikkan rating dan follower akun tiktok dan youtube miliknya,” ucap dia.

Dia mengatakan, mereka membuat skenario seolah-olah Tiktoker asal Malaysia bernama Eykaa hilang di hutan Bandung. Mereka tidak mengetahui bahwa apabila membuat berita hoaks bisa dipidana.

“Kegiatan tersebut tidak dilaporkan ke pihak Polsek Panyileukan dan tanpa rekomendasi Polsek,” kata dia.

Kurnia mengatakan, mereka tidak akan kembali membuat perbuatannya tersebut dan sudah membuat video klarifikasi. “Hilangnya Tiktoker Eykaa asal Malaysia tidak benar hanya skenario dan rekayasa agar mendapatkan rating dan follower serta uang lebih banyak,” ucap dia. (yul)

Editor

Recent Posts

Harga Emas Jum’at 12/9/2025 Rp 2.088.000 Per Gram

SATUJABAR, BANDUNG – Harga emas Jum’at 12/9/2025 dikutip dari situs logammulia.com hari ini dijual Rp…

53 menit ago

Program Kampung Zakat Dorong Produksi Kerapu Cantang Masuk Pasar Global

SATUJABAR, JAKARTA - Kementerian Agama terus perkuat pemberdayaan masyarakat kepulauan melalui peluncuran Program Kampung Zakat,…

2 jam ago

Bagaimana Satelit Bisa Mengorbit Bumi di Angkasa? Ini Penjelasan BRIN

SATUJABAR, JAKARTA - Satelit kini menjadi bagian penting dalam kehidupan modern, mulai dari komunikasi, cuaca,…

2 jam ago

Rekomendasi Saham Jum’at (12/9/2025) Emiten Jawa Barat

SATUJABAR, BANDUNG – Rekomendasi saham Kamis (12/9/2025) emiten Jawa Barat. Berikut harga saham perusahaan go…

2 jam ago

Kewenangan Aset Kripto Beralih ke OJK, Bappebti Fokus pada Pengembangan PBK Berbasis Komoditas Unggulan

Terkait adanya pemberitaan di media daring yang bertajuk “Bappebti Merilis Daftar Resmi Platform dan Pialang…

3 jam ago

Presiden Prabowo Targetkan 500 Sekolah Rakyat untuk Perluas Akses Pendidikan

SATUJABAR, JAKARTA - Presiden Prabowo Subianto menegaskan komitmen pemerintah untuk memperluas keberadaan Sekolah Rakyat sebagai…

3 jam ago

This website uses cookies.