(Foto: Humas Ekraf)
SATUJABAR, JAKARTA – Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) menyatakan dukungannya terhadap penyelenggaraan PikPak – Piknik & Parade Karakter, festival parade karakter anak pertama di Indonesia yang akan digelar pada 31 Oktober–2 November 2025 di Lapangan Banteng, Jakarta Pusat.
Wakil Menteri Ekonomi Kreatif, Irene Umar, menegaskan bahwa PikPak menjadi langkah strategis dalam memperkuat ekosistem Intellectual Property (IP) lokal agar mampu bersaing di tingkat global.
“PikPak dapat menjadi wadah yang sangat strategis untuk memberikan panggung bagi IP lokal agar bisa lebih dikenal masyarakat, bersaing dengan IP internasional, sekaligus menjadi ajang komersialisasi untuk menguatkan kekayaan intelektual sebagai penggerak ekonomi nasional,” ujar Wamen Ekraf Irene Umar saat konferensi pers di Kantor Kemenparekraf, Jakarta, Selasa (16/9/2025).
Festival yang digagas oleh PT Karya Wilasa Nusantara (JPT Event Partner) ini terbuka gratis untuk umum dan menargetkan lebih dari 50.000 pengunjung. Sejumlah karakter IP lokal seperti BaBa Lili Tata (BaLiTa), Uwa & Friends, Emil TankGo, dan BabyZu akan hadir, serta tokoh legendaris seperti Bobo dan Unyil.
Pengunjung akan disuguhkan berbagai acara menarik seperti parade mobil hias, meet and greet dengan karakter, dancing fountain, hingga berbagai aktivitas interaktif untuk anak dan keluarga.
Wamen Irene menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor, termasuk antara IP lokal dan brand dalam negeri, guna meningkatkan eksposur dan nilai komersial dari karakter lokal.
“IP seperti BaLiTa sudah punya audiens besar di YouTube. Dampaknya bisa jauh lebih besar kalau ada cross collaboration dengan brand lokal. Di Kemenparekraf, kami punya program Ekraf Hunt yang mengkurasi IP-IP lokal yang siap bersaing. Ini bisa menjadi kanal untuk IP matchmaking dan kolaborasi strategis,” jelasnya.
Sementara itu, Project Manager PikPak, Jessica, menyambut baik dukungan dari Kemenparekraf. Ia menyebut adanya kesamaan visi antara pemerintah dan pelaku industri kreatif dalam memajukan IP lokal.
“Setelah berdiskusi dengan Bu Wamen, kami jadi menemukan angle baru, terutama tentang kolaborasi dan potensi sinergi dengan program-program Kemenparekraf. Ternyata, kita punya ambisi yang sama untuk membawa IP lokal tampil lebih percaya diri dan mendapatkan eksposur yang pantas,” ungkap Jessica.
Jessica juga berharap PikPak bisa menjadi festival tahunan yang tidak hanya menghibur, tetapi juga membangun fondasi kuat bagi IP lokal untuk berkembang secara berkelanjutan di pasar nasional dan internasional.
SATUJABAR, SUKABUMI--Kasus tindak pidana perdagangan orang (TPPO) yang menimpa Reni Rahmawati, 23 tahun, mulai menemui…
SATUJABAR, BANDUNG – Harga emas Sabtu 27/9/2025 dikutip dari situs logammulia.com hari ini dijual Rp…
SATUJABAR, JAKARTA - Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) menegaskan komitmennya dalam mendukung ekosistem konten…
SATUJABAR, JAKARTA - Kementerian Pariwisata (Kemenpar) mengajak Himpunan Humas Hotel (H3) Indonesia untuk turut aktif…
SATUJABAR, JAKARTA - Wakil Menteri Komunikasi dan Digital Nezar Patria menegaskan pemanfaatan kecerdasan artifisial atau…
SATUJABAR, TANGERANG - Industri halal Indonesia kian melesat dan dipandang sebagai salah satu pilar utama…
This website uses cookies.