Berita

Kemenperin Dukung Pengembangan Industri Ceramic Tableware dan Glassware Nasional

BANDUNG – Kementerian Perindustrian (Kemenperin) menegaskan komitmennya dalam mendukung pengembangan industri ceramic tableware dan glassware di Indonesia. Sebagai sektor industri dengan potensi besar, kedua industri ini memiliki keunggulan kompetitif yang tinggi, berkat penggunaan bahan baku lokal dan struktur industri yang solid.

Meskipun kapasitas produksi industri ceramic tableware mencapai 253.796 ton per tahun, utilisasinya masih di bawah 50 persen pada semester pertama 2024. Sementara itu, industri glassware Indonesia memiliki kapasitas produksi sebesar 286.380 ton per tahun, dan industri kemasan kaca mencapai 403.679 ton per tahun, dengan fokus utama pada produk soda lime glass.

Inspektur Jenderal Kemenperin, M. Rum, menyampaikan bahwa meskipun tantangan seperti persaingan dengan produk impor ada, prospek jangka panjang kedua industri ini sangat menjanjikan. Hal ini seiring dengan meningkatnya permintaan di pasar domestik dan global. “Kami mendorong para pelaku industri untuk terus berinovasi, mengadopsi teknologi terkini, meningkatkan riset dan pengembangan produk, serta memperbaiki kualitas untuk bersaing di pasar global,” kata Rum dalam pembukaan acara Twin Fest 2024: Ceramic Tableware & Glassware Indonesia di Jakarta, Rabu (11/12).

Rum juga menyampaikan bahwa pemerintah akan mewajibkan sertifikasi halal bagi produk ceramic tableware dan glassware dalam negeri pada tahun 2026. Hal ini menjadi peluang besar bagi produk dalam negeri untuk lebih berdaya saing, terutama menghadapi produk impor.

Untuk menjaga iklim usaha yang kondusif, pemerintah telah menerapkan berbagai kebijakan strategis. Salah satunya adalah pemberlakuan Standar Nasional Indonesia (SNI) wajib untuk produk keramik guna melindungi industri dalam negeri dari produk impor berkualitas rendah. Selain itu, insentif Harga Gas Bumi Tertentu (HGBT) yang ditetapkan sebesar 6,5 USD/MMBTU juga telah terbukti membantu industri keramik dalam menekan biaya produksi dan mendorong investasi baru.

Pemerintah juga fokus pada revitalisasi industri melalui peta jalan Making Indonesia 4.0, yang bertujuan mempercepat transformasi digital di sektor manufaktur, termasuk industri ceramic tableware dan glassware. Langkah-langkah utama dalam transformasi tersebut mencakup efisiensi produksi, penerapan teknologi ramah lingkungan (green technology), modernisasi pabrik dengan peralatan teknologi digital printing, serta inovasi desain produk yang mengikuti tren terkini.

Sejauh ini, enam industri ceramic tableware telah mengikuti program pelatihan Industri 4.0 yang diselenggarakan oleh Direktorat Industri Semen, Keramik, dan Pengolahan Bahan Galian Nonlogam (ISKPBGN) Kemenperin. Ke depan, jumlah industri yang terlibat dalam transformasi digital ini diperkirakan akan terus meningkat, dengan dampak signifikan terhadap efisiensi dan daya saing.

Pada kesempatan tersebut, Kemenperin juga memberikan apresiasi kepada Asosiasi Aneka Industri Keramik Indonesia (ASAKI) dan Asosiasi Produsen Gelas Kaca Indonesia (APGI) serta seluruh peserta pameran yang telah berkontribusi dalam pengembangan industri ceramic tableware dan glassware nasional. Pameran ini diharapkan menjadi sarana promosi, komunikasi, dan memperkuat hubungan antara pelaku industri.

Twin Fest 2024, yang diselenggarakan di Plasa Industri, Kementerian Perindustrian pada 11-13 Desember 2024, mengusung tema “Bangga Produksi Dalam Negeri”. Pameran ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap produk-produk dalam negeri berkualitas tinggi, memperluas jejaring bisnis, mendorong penjualan, dan memperkuat citra industri nasional. Selain pameran produk unggulan, acara ini juga menghadirkan talk show “TWINTalks”, Business Presentation dari perusahaan anggota asosiasi, serta berbagai hadiah menarik bagi pengunjung.

Editor

Recent Posts

14 Hari Kritis di Rumah Sakit, Bobotoh Persib Jatuh dari Flyover Pasupati Meninggal

SATUJABAR, BANDUNG--Bobotoh Persib yang terjatuh dari Flyover Mochtar Kusumaatmadja, atau Flyover Pasupati, Kota Bandung, Jawa…

2 jam ago

Dedi Mulyadi: Bandara Kertajati Tidak Optimal, Berubah Jadi ‘Peuteuy Selong’!

SATUJABAR, MAJALENGKA--Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, menyatakan prihatin atas kondisi Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB),…

6 jam ago

Berkas Sudah Lengkap, Kasus Oknum Dokter Priguna Segera Disidangkan

SATUJABAR, BANDUNG--Berkas perkara penyidikan oknum Dokter Priguna Anugerah Pratama, tersangka kasus pemerkosaan, sudah dinyatakan lengkap…

6 jam ago

HJB Run 2025 Catat Sejarah Kebersamaan Kabupaten dan Kota Bogor

CIBINONG - Bupati Bogor, Rudy Susmanto, menyebut gelaran Hari Jadi Bogor (HJB) Run 2025 sebagai…

11 jam ago

Presiden Prabowo Terima Ucapan Iduladha dari Presiden Erdoğan, Tanda Eratnya Hubungan RI-Turkiye

JAKARTA - Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, menerima ucapan selamat Iduladha 1446 Hijriah/2025 Masehi secara…

11 jam ago

Ganda Putra Indonesia Masuki Final Kapal Api Indonesia Open 2025

SATUJABAR, BANDUNG – Pasangan ganda putra Indonesia Sabar Karyawan Gutama/Reza Pahlevi mampu mengalahkan pasangan Malaysia…

11 jam ago

This website uses cookies.