Biji kopi (ilustrasi/pixabay)
BANDUNG – KemenKopUKM fasilitasi penandatanganan Nota Kesepahaman antara Koperasi Sentra Wisata Alam Nusantara (Kopisetara) dan Indonesia Diaspora Network of the Americas (IDNA).
Penandatanganan ini dilakukan di Kantor Kementerian Koperasi dan UKM Jakarta pada hari Selasa (23/7/2024).
Menteri Koperasi dan UKM, Teten Masduki, menyambut baik kerja sama ini sebagai langkah strategis untuk memperkuat sektor pariwisata Indonesia dan meningkatkan daya saing UMKM di pasar global.
MoU ini, katanya, bukan hanya akan memperkuat sektor pariwisata, tetapi juga membuka peluang baru bagi UMKM bersaing di pasar global.
Dilansir dari laman KemenkopUKM, Teten mengatakan kerja sama antara Kopisetara dan IDNA memiliki potensi untuk menciptakan dampak luas, dengan fokus pada pengembangan ekosistem pariwisata alam Indonesia.
MoU tersebut mencakup kerangka kerja dalam bidang pendidikan, pelatihan, pemasaran, pengembangan produk wisata, investasi, pengelolaan fasilitas, serta inovasi dan pertumbuhan berkelanjutan.
Dia berharap Kopisetara dapat mengelola potensi wisata alam Indonesia dengan baik.
“Dan IDNA dapat membantu menghubungkan mereka dengan pasar global, terutama di Amerika Serikat,” tambah Teten.
Kerja sama ini diharapkan dapat meningkatkan kunjungan wisatawan baik domestik maupun mancanegara, membuka peluang investasi di sektor pariwisata seperti hotel, restoran, dan infrastruktur pendukung lainnya, serta berkontribusi pada pertumbuhan UMKM di berbagai kawasan, yang pada akhirnya akan mendorong pertumbuhan ekonomi lokal.
Eko Binarso, Ketua Kopisetara, menyambut baik kerja sama ini sebagai peluang untuk mengembangkan bisnis mereka ke pasar AS yang selama ini sulit dijangkau.
Dia berharap MoU ini bisa membuka jalan bagi produk dan jasa Kopisetara untuk masuk ke pasar AS.
Presiden IDNA, Velisia Sitanggang, juga menyambut positif kerja sama ini dan menegaskan komitmennya untuk mendukung Kopisetara dalam mengidentifikasi peluang di pasar AS serta memfasilitasi komunikasi antara kedua belah pihak.
Kerja sama ini diawali dengan proyek percontohan di Danau Toba, Sumatera Utara, yang akan mencakup pengembangan wisata alam dan produk kopi lokal.
“Kami berharap ke depannya kerja sama ini dapat diperluas ke daerah-daerah lain di Indonesia untuk memperluas eksposur keindahan alam Indonesia,” tutup Teten.
Dalam penyelenggaraan ibadah haji tahun ini, Indonesia mendapat kuota haji sebanyak 221 ribu jamaah. SATUJABAR,…
SATUJABAR, BANDUNG -- Seorang mahasiswa tewas setelah sepeda motor yang dikendarainya bertabrakan dengan mobil di…
BANDUNG - Suasana haru dan penuh kebanggaan menyelimuti lobi di salah satu hotel di Amman,…
BANDUNG - Kehadiran Presiden Prabowo Subianto di Kerajaan Yordania Hasyimiyah, disambut dengan penuh kehormatan dan…
SATUJABAR, BANDUNG – Harga emas Antam Senin 14/4/2025 dikutip dari situs PT Aneka Tambang Tbk…
Majelis hakim memberikan putusan lepas (ontslag) kepada tersangka korupsi pemberian fasilitas CPO di Pn Jakpus.…
This website uses cookies.