Berita

Kemenkomarves dan BRIN Indonesia Bersama OceanX Memulai “Misi Indonesia 2024” untuk Eksplorasi Lautan

BANDUNG – Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenkomarves) bersama Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Indonesia telah resmi memulai “Misi Indonesia 2024” dengan dukungan dari OceanX, organisasi nirlaba global di bidang eksplorasi kelautan.

Dikutip dari situs BRIN, misi ini merupakan bagian dari komitmen jangka panjang untuk mengeksplorasi keilmuan dan penelitian di wilayah perairan Asia Tenggara, dengan tujuan memperluas pemahaman global tentang kawasan lautan yang kaya akan keanekaragaman hayati dan terancam.

Menurut Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Indonesia, Luhut B Pandjaitan, kemitraan ini telah dimulai sejak akhir tahun 2022 dengan penandatanganan perjanjian antara Kemenko Marves, BRIN, dan OceanX untuk memastikan pelaksanaan yang sesuai dengan regulasi yang berlaku.

Area Ekspedisi

Tahap pertama dari ekspedisi ini melibatkan pemetaan lebih dari 7.500 kilometer persegi dasar laut Indonesia menggunakan kapal penelitian OceanXplorer, yang merupakan salah satu kapal penelitian dan media tercanggih di dunia.

Kegiatan ini mencakup penyelaman dengan kapal selam untuk ilmuwan Indonesia, survei dengan ROV (remotely operated vehicle), observasi karang laut dalam, serta penemuan rembesan hidrotermal dan termogenik di dasar laut. Survei juga dilakukan di lokasi asal tsunami tahun 2004.

Pada tahap kedua “Misi Indonesia 2024”, fokus akan diperluas untuk lebih mendalam dalam penelitian oseanografi, geofisika, dan keanekaragaman hayati.

Salah satu titik fokus penting adalah pengelolaan perikanan di area Sumatera Barat, di mana OceanXplorer akan menggunakan teknologi canggih untuk memahami dan karakterisasi spesies ikan, megafauna, serta ekosistem terumbu karang dan laut dalam.

Selama survei udara megafauna, OceanX berhasil menemukan berbagai spesies termasuk ratusan lumba-lumba, Paus Omura, ikan pari manta samudera, dan habitat hiu karang.

Misi ini dimulai pada 8 Mei di Batam, Kepulauan Riau, dan direncanakan berlangsung hingga 25 Agustus 2024 di Bitung, Sulawesi Utara.

Dalam lima tahap misi ini, OceanX, Kemenko Marves, dan BRIN akan menggunakan teknologi terbaru dan ilmu pengetahuan untuk mendidik, menginspirasi, dan menghubungkan dunia dengan kekayaan lautan Indonesia.

Ekspedisi Maritim

Kepala BRIN, Laksana Tri Handoko, menyatakan bahwa sejak tahun 2022, BRIN telah aktif mendukung ekspedisi maritim dengan menggunakan armada kapal penelitian BRIN dan berkolaborasi dengan kapal penelitian asing seperti OceanXplorer.

Program ini terbuka bagi semua ilmuwan melalui open call dan kolaborasi kompetitif, dengan tujuan untuk mengeksplorasi keanekaragaman hayati laut yang belum terungkap di perairan Indonesia.

Kolaborasi antara peneliti Indonesia dan OceanX diharapkan dapat memberikan kontribusi signifikan dalam pemahaman ilmiah tentang keanekaragaman hayati laut Indonesia, serta mendukung pengelolaan laut yang berkelanjutan dan pengembangan industri maritim inovatif.

Editor

Recent Posts

Sidang Kasus Korupsi Eks Kadispora Kota Bandung Ditangani 12 Jaksa

SATUJABAR, BANDUNG--Kasus korupsi dana hibah Kwartir Cabang (Kwarcab) Gerakan Pramuka senilai Rp.6,5 miliar, yang menjerat…

9 menit ago

Polantas Menyapa: Pendekatan Humanis di Lapangan dan Penegakan Hukum Digital ETLE

SATUJABAR, JAKARTA--Akselerasi transformasi dalam program 'Polantas Menyapa' telah dilakukan Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri. Strategi…

1 jam ago

Naik Lagi! Harga Emas Senin 13/10/2025 Rp 2.305.000 Per Gram

SATUJABAR, BANDUNG – Harga emas Senin 13/10/2025 dikutip dari situs logammulia.com hari ini dijual Rp…

2 jam ago

Kabar Baik! Seskab Teddy Pastikan Program Magang Nasional Dijalankan

SATUJABAR, JAKARTA - Sekretaris Kabinet (Seskab) Teddy Indra Wijaya memastikan kesiapan implementasi Program Magang Nasional…

3 jam ago

Rekomendasi Saham Senin (13/10/2025) Emiten Jawa Barat

SATUJABAR, BANDUNG – Rekomendasi saham Senin (13/10/2025) emiten Jawa Barat. Berikut harga saham perusahaan go…

4 jam ago

Merawat Tradisi Penyembuhan Dayak Taboyan: Jaga Keseimbangan Alam, Roh, dan Manusia

SATUJABAR, JAKARTA - Masyarakat Dayak Taboyan di pedalaman Kalimantan Tengah masih teguh menjaga tradisi penyembuhan…

4 jam ago

This website uses cookies.