Tutur

Kebun Raya Cibodas Buka Kembali Rumah Kaca Nepenthes sebagai Wahana Edukasi

BANDUNG – Kebun Raya Cibodas kembali membuka rumah kaca Nepenthes sebagai wahana edukasi bagi masyarakat umum pada Kamis (19/12). Rumah kaca ini berfokus pada konservasi Nepenthes dataran tinggi, dengan menampilkan 80 jenis Nepenthes (180 individu), yang terbagi menjadi berbagai kelompok, termasuk spesies dari Sumatra, Jawa, Kalimantan, Sulawesi, Papua, serta hibrida dan spesies dari luar Indonesia. Selain Nepenthes, rumah kaca ini juga menampilkan 7 marga tumbuhan karnivora lainnya, seperti Cephalotus, Sarracenia, Dionaea, Utricularia, Pinguicula, Drosera, dan Heliamphora.

Menurut data IUCN Red List, terdapat 27 jenis kantong semar yang terancam punah, dengan 4 di antaranya berstatus Critically Endangered (CR) dan 4 lainnya berstatus Endangered (EN). Sebagai bentuk perlindungan, tumbuhan Nepenthes termasuk dalam kategori yang dilindungi berdasarkan Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumberdaya Hayati dan Ekosistemnya.

Mewakili Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Deputi Bidang Pemanfaatan Riset dan Inovasi, R. Hendrian, menyampaikan bahwa keberhasilan aspek konservasi dapat dilihat dari beberapa faktor, termasuk banyaknya jenis tumbuhan koleksi yang memiliki nilai konservasi tinggi, keterpeliharaan material tumbuhan koleksi, serta pemanfaatan jenis-jenis koleksi tersebut untuk edukasi, penelitian, dan pemulihan jenis.

“Revitalisasi rumah kaca Nepenthes ini merupakan upaya meningkatkan kualitas pemeliharaan Nepenthes yang ada di Kebun Raya Cibodas, sekaligus menjadikannya wahana edukasi yang menarik bagi pengunjung,” ujar Hendrian dilansir laman BRIN.

Ia juga menekankan pentingnya untuk tidak hanya berhenti pada pengkoleksian dan display, tetapi juga melakukan penelitian dan pemanfaatannya secara berkelanjutan.

Senada dengan hal itu, Direktur Pengelolaan Koleksi Ilmiah BRIN, Ratih Damayanti, mengungkapkan kebahagiaannya atas revitalisasi rumah kaca Nepenthes yang menampung 80 jenis kantong semar yang ada di Indonesia. “Ini adalah kemajuan luar biasa, karena banyak jenis yang ada di sini merupakan tumbuhan yang dilindungi. Rumah kaca ini juga memberikan pelajaran kepada generasi muda tentang pentingnya peran tanaman dalam ekosistem,” katanya.

Ratih menambahkan bahwa rumah kaca Nepenthes ini dapat menjadi fasilitas bagi siswa dan peneliti yang ingin belajar serta melakukan penelitian terkait tumbuhan tersebut. Ke depannya, BRIN bersama mitra akan berkolaborasi untuk pendataan jenis Nepenthes yang akan dijadikan koleksi lebih lanjut.

General Manager Kebun Raya Cibodas, Joko Sulistio, menyampaikan bahwa pembukaan kembali rumah kaca Nepenthes ini bertujuan untuk menarik lebih banyak pengunjung. “Dengan lebih banyaknya jenis Nepenthes yang ada, diharapkan pengunjung dapat menambah wawasan mengenai tumbuhan pemakan serangga ini,” ujarnya.

Rumah kaca Nepenthes pertama kali diresmikan pada perayaan ulang tahun ke-162 Kebun Raya Cibodas pada 11 April 2014. Keberadaannya memiliki nilai konservasi yang sangat tinggi, karena 37% tanaman Nepenthes di dunia terancam punah dan tersebar terbatas di hutan sekunder, hutan rawa, serta hutan kerangas. Melalui revitalisasi ini, Kebun Raya Cibodas berkomitmen untuk terus melestarikan dan mengembangkan koleksi Nepenthes serta mendukung upaya konservasi tumbuhan langka ini.

 

Editor

Recent Posts

CTRL+J APAC 2025 Hari Kedua: Ketika AI, Bahasa Lokal, dan Keadilan Data Jadi Sorotan

JAKARTA - Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI), Aliansi Jurnalis Independen (AJI) dan International Fund for…

60 menit ago

Babak Baru Lisa Mariana VS Ridwan Kamil, PN Bandung Kabulkan Gugatan Revelino Klaim Sebagai Ayah Biologis

SATUJABAR, BANDUNG--Perseteruan Selegram Lisa Mariana melawan Mantan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, dengan saling menggugat…

6 jam ago

Dana Jurnalisme Indonesia: Urgensi untuk Keberlanjutan Jurnalisme Berkualitas

JAKARTA - Krisis finansial yang dihadapi media berita di Indonesia membutuhkan intervensi dari para pemangku…

8 jam ago

Survei BI: Penyaluran Kredit Baru Meningkat di Triwulan II 2025

JAKARTA - Hasil Survei Perbankan yang dirilis Bank Indonesia (BI) mengindikasikan bahwa penyaluran kredit baru…

8 jam ago

Kesepakatan Perdagangan Jadi Mekanisme Hukum Aman untuk Transfer Data Pribadi ke AS

JAKARTA - Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemkomdigi) menegaskan bahwa finalisasi kesepakatan perdagangan antara Indonesia dan…

8 jam ago

Harga Emas Antam Kamis 24/7/2025 Rp 1.945.000 Per Gram

SATUJABAR, BANDUNG – Harga emas Antam Kamis 24/7/2025 dikutip dari situs PT Aneka Tambang Tbk…

9 jam ago

This website uses cookies.