Berita

Kasus TPPO: Kakak-Beradik ‘Penjual’ Reni Sukabumi ke China Ditangkap

SATUJABAR, SUKABUMI–Kasus tindak pidana perdagangan orang (TPPO) yang menimpa Reni Rahmawati, 23 tahun, mulai menemui titik terang. Dua kakak-beradik yang menjadi terduga ‘penjual’ wanita asal Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat tersebut, berhasil ditangkap.

Kakak-beradik berinisial JA dan YS ditangkap tim gabungan Polres Sukabumi Kota dan Polda Jawa Barat. Keduanya yang berhasil ditangkap di wilayah Cianjur tersebut, merupakan terduga pelaku dalam kasus tindak pidana perdagangan orang (TPPO) terhadap Reni Rahmawati, 23 tahun.

Kasus TPPO terhadap Reni menyita perhatian, karena wanita asal Kecamatan Cisaat, Kabupaten Sukabumi tersebut, dijual dengan modus pernikahan palsu di China.

Kakak-beradik ‘penjual’ Reni telah ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan. Penangkapan kedua pelaku dibenarkan Kuasa Hukum korban, Rangga Suria, dan berkas perkara telah dilimpahkan dari Polres Sukabumi Kota ke Polda Jawa Barat.

“Benar, pelaku kakak-beradik (JA dan YS) sudah berhasil ditangkap. Saat ini sudah dalam pemeriksaan di Polda Jawa Barat, setelah berkas perkaranya dilimpahkan dari Polres Sukabumi Kota,” ujar Rangga dalam keterangannya, Jumat (26/09/2025).

Kasus TPPO berawal saat kedua pelaku mengiming-iming korban pekerjaan di China dengan gaji puluhan juta. Korban yang dikenalkan temannya kepada kedua pelaku, diiming-iming gaji Rp.15 hingga Rp.30 juta.

Korban yang tergiur dengan tawaran gaji puluhan juta, dibawa ke bogor kemudian disekap dan dinikahkan secara paksa. Setelah kejadian, pihak keluarga menerima kabar korban sudah berada di China.

Korban dijual kepada warga negara China berinisial TC. Korban dijemput di Bandara Xiamen dan dibawa ke rumahnya berlokasi di Guanzhao.

Sudah selama tiga bulan korban berada di bawah penguasaan warga negara China. Korban disekap dan dipaksa berhubungan layaknya suami istri, dengan modus kejahatan nikah palsu.

Warga negara China tersebut mengklaim telah membeli korban dari jasa pelaku JA dan YS. Korban yang meminta dipulangkan diharuslan memberi uang tebusan Rp.200 juta.

Kasi PIDM Humas Polres Sukabumi Kota, Ipda Ade Ruli membenarkan, kasus TPPO terhadap korban Reni telah dilimpahkan ke Polda Jawa Barat. Proses penyidikan ditangani Unit V Subdit IV Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum).

Editor

Recent Posts

Kumamoto Japan Masters 2025: Gregoria Mariska Tunjung Runner Up

SATUJABAR, BANDUNG – Tunggal putri Indonesia Gregoria Mariska Tunjung tampil sebagai runner up di Kumamoto…

2 jam ago

Purbaya Yudhi Sadewa Dukung Jurnalisme Berkualitas, Minta Media Terus Kritis

SATUJABAR, JAKARTA - Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa mendukung gerakan jurnalisme berkualitas dan keberlanjutan media.…

2 jam ago

Padu Padan Festival Kuliner Pedas (Fedas) dan Roadshow Pelayanan Publik

SATUJABAR, GARUT - Bupati Garut, Abdusy Syakur Amin, secara resmi membuka pelaksanaan Roadshow Pelayanan Publik…

14 jam ago

Tradisi Saptuan, Ikhiar Menghidupkan Geoteater Rancakalong Sumedang

Gelaran Ekosistem Budaya Kasumedang menghidupkan panggung Geoteater Rancakalong, Sabtu (15/11/2025). Beragam kesenian seperti Terbangan, Tarawangsa,…

14 jam ago

Kampanye Literasi Buku Lewat Musik Ala Disarpus Kota Bandung

SATUJABAR, BANDUNG - Dinas Arsip dan Perpustakaan (Disarpus) Kota Bandung menghadirkan pendekatan baru dalam menggaungkan…

15 jam ago

10 Kreator Terbaik Diganjar Penghargaan Oleh Pemkot Bandung, Siapa Saja?

SATUJABAR, BANDUNG - Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung memberikan penghargaan kepada sepuluh kreator terbaik dalam gelaran…

15 jam ago

This website uses cookies.