Kakorlantas Polri Pensiun, Siapa Layak Gantikan?

SATUJABAR, BANDUNG – Kakorlantas Polri atau Kepala Korps Lalu Lintas Polri, Irjen Pol. Firman Shantyabudi, telah menyerahkan jabatannya kepada Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo, akhir November 2023.

Jenderal Bintang Dua tersebut, telah memasuki masa pensiun, sejak 17 November 2023 lalu.

Irjen Pol. Firman Shantyabudi merupakan lulusan Akademi Kepolisian (Akpol) 1988. Putra dari Mantan Wakil Presiden, Try Soetrisno itu, dipercaya Kapolri untuk mengemban amanah sebagai Kakorlantas Polri, sejak 31 Oktober 2021, melalui Surat Telegram Rahasia (TR) Kapolri Nomor.ST/2278/X/KEP/2021.

Mantan Wakil Direktur Lalu Lintas (Wadirlantas) Polda Metro Jaya dan Direktur Lalu Lintas (Dirlantas) Polda Sumsel, kelahiran 17 Novembef 1965, selama kariernya di Korps Bhayangkara, banyak berkutat di bidang lalu-lintas.

Sebelum dilantik Kapolri sebagai Kakorlantas Polri, menggantikan Irjen Pol. (Purn) Istiono, Firman dipercaya menjabat Kapolda Jambi, kemudian ditarik ke Mabes Polri menjadi Asisten Logistik (Aslog) Kapolri, tahun 2020.

Usai ditinggalkan Firman, jabatan Kakorlantas Polri, yang sempat kosong, saat ini diisi sementara oleh Direktur Penegakan Hukum (Dirgakum) Kakorlantas Polri, Brijen Pol. Aan Suhanan.

“Belum ada perwira tinggi (Pati) Polri yang mengisi posisi jabatan Kakorlantas Polri. Sementara ini dijabat Dirgakum Kakorlantas, Brijen Pol. Aan Suhanan, sebagai pelaksana harian,” ujar Asisten Kapolri Bidang Sumber Daya Manusia (As. SDM), Irjen Pol. Dedi Prasetyo.

Mabes Polri memastikan, tidak ada kendala dalam proses penggantian jabatan Kakorlantas Polri. Hanya tinggal menunggu TR (telegram rahasia) mutasi yang sedang dibahas Kapolri dan pejabat-pejabat terkait, siapa yang cocok dan layak menggantikan Firman, yang telah memasuki pensiun.

SIAPA LAYAK GANTIKAN?

Kakorlantas Polri adalah jabatan strategis Jenderal Bintang Dua. Lantas, siapa kandidat Perwira Tinggi Polri, yang pantas mengisi pimpinan tertinggi di Korps Lalu- Lintas Polri tersebut?

Cukup banyak Pati Jenderal Bintang Dua di Korps Bhayangkara, yang setidaknya layak mengisi jabatan Kakorlantas Polri. Termasuk Pati Polri yang saat ini sedang mengemban amanah sebagai Kapolda.

Seperti pengalaman mantan Kakorlantas Polri, Irjen Pol Firman Shantyabudi, ada nama-nama Jenderal Bintang Dua, yang selama karirnya banyak “mondar-mandir” di lalu-lintas.

Sebut saja, Kapolda Jambi, Irjen Pol. Rusdi Hartono, Kapolda Sulawesi Barat, Irjen Pol. Adang Ginanjar, serta Kapolda Kalimantan Timur, Irjen Pol. Nanang Avianto.

Kapolda Jambi, Irjen Pol. Rusdi Hartono, merupakan Akademi Kepolisian (Akpol) lulusan 1991, satu angkatan dengan Kapolri. Menjadi Kapolda Jambi, sejak 14 Oktober 2022.

Pati Polri kelahiran, Jakarta, 27 April 1969, sebelum dipercaya menjabat Kapolda Jambi, Rusdi pernah menjadi Karopenmas Divisi Humas (Div Humas) Polri, 2020.

Setelah itu, Rusdi ditarik ke Lembaga Pendidikan dan Latihan (Lemdiklat) Polri, menjadi Widyaiswara Kepolisian Utama Tingkat Satu, Sekolah Pimpinan (Sespim) Polri, di Lembang, Kabupaten Bandung Barat, 2021.

Selama berdinas di Korps Bhayangkara, Rusdi banyak mendedikasikan diri di bidang lalu-lintas. Rusdi pernah dua kali menjadi Direktur Lalu-Lintas, yakni Dirlantas Polda Kepulauan Riau (Kepri) dan Dirlantas Polda Jawa Barat. Sebelumnya Wadirlantas Polda Rau, serta dua jabatan Kapolres di wilayah hukum Polda Jabar, Kapolres Garut dan Kapolres Cimahi.

KANDIDAT LAIN

Selain itu ada pula Irjen Pol. Adang Ginanjar, Akademi Kepolisian (Akpol) lulusan 1989, satu angkatan dengan Wakapolri, Komjen Pol. Agus Andrianto. Irjen Pol. Adang Ginanjar, dipercaya menjabat Kapolda Sulawesi Barat, sejak 24 Juni 2023.

Pria kelahiran Tasikmalaya, Jawa Barat, 19 Juli 1967, juga banyak berpengalaman di bidang lalu-lintas. Tercatat, saat masih perwira pertama (Pama), Adang pernah berkal-kali menjadi Kepala Satuan Lalu-Lintas (Kasatlantas). Kasatlantas Polres Sintang, Polres Pontianak, Polres Singkawang, dan dipercaya menjabat Dirlantas Polda Kepri, dengan pangkat Komisaris Besar (Kombes), 2008-2009.

Satu lagi, Irjen Pol. Nanang Avianto. Kapolda Kalimantan Timur, yang dijabatnya sejak 14 Oktobee 2023, merupakan Akpol lulusan 1990.

Nanang yang lahir 1 April 1969, berpengalaman juga di bidang lalu-lintas, selain propam dan baharkam. Di bidang lantas, Nanang yang kali kedua menjadi Kapolda, Kapolda Kalimantan Tengah dan Kalimantan Timur, pernah tercatat menjabat Kepala Sub Direktorat Penegakan Hukum (Kasubdit Gakum) Direktorat Lalu-Lintas (Dirlantas) Polda Metro Jaya.

Selain Pati Polri, yang saat ini menjabat Kapolda, ada Jenderal Bintang Dua yang juga layak dipertimbangkan. Ada Asisten Operasi (Asops) Kapolri, Irjen Pol. Verdianto Iskandar Bitticaca, yang menjabat sejak 24 Juni 2023.

Meski berasal dari Kesatuan Brigade Mobil (Brimob), mantan Kapolda Sulawesi Barat dan Kakorpolairud Baharkam Polri, Akpol lulusan 1988 B ini, pernah dipercaya menjabat sebagai Dirlantas Polda Jawa Timur, tahun 2014.

SENIOR ATAU JUNIOR?

Bahkan bisa juga Asisten Kapolri Bidang Sumber Daya Manusia (As.SDM), Irjen Pol. Dedi Prasetyo. Akpol lulusan 1990 ini, juga layak dipertimbangkan, karena sejumlah jabatan yang pernah diembannya di Korps Bhayangkara cukup strategis.

Saat awal menjadi Perwira Tinggi (Pati) Polri, Jenderal Bintang Satu, Dedi pernah menjabat Wakapolda Kalimantan Tengah 2017, Karopenmas Divisi Humas Polri, 2018, dan Karobinkar SSSM Polri, 2019.

Saat naik menjadi Jenderal Bintang Dua, Dedi dipercaya Kapolri mengemban amanah memimpin Polda Kalimantan Tengah, 2020-2021, Kepala Divisi (Kadiv) Humas Polri, 2021-2023, Guru Besar Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK), kemudian ditarik ke Mabes Polri, menjadi As.SDM Kapolri, hingga saat ini.

Dari lulusan, pangkat, serta senioritas dengan sejumlah jabatan strategis di Institusi Polri, yang pernah diemban, tentu mereka sangat layak menjabat Kakorlantas Polri.

Lantas siapakah yang akan ditunjuk Kapolri untuk mengemban jabatan yang sudah ditinggalkan Irjen Pol. (Purn) Firman Shantyabudi? Apakah dari lulusan sama dengan Kapolri, Akpol 1991, atau Kapolri lebih memilih senior di atasnya, Akpol lulusan 1990, 1989, serta Akpol lulusan 1988 B?

Bahkan, bisa juga di luar perkiraan, justru yang dipilih juniornya. Seperti Kapolda Daerah Istimewa Yogyakarta, DIY, yang dijabat Akpol lulusan 1994.

Mari kita tunggu terbitnya surat telegram rahasia (TR) tentang mutasi dari Kapolri, siapa yang akan diberi amanah memimpin dan mengawal Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri?