Berita

Jasa Marga: Empat Titik Kemacetan di Ruas Tol Cipularang-Purbaleunyi Harus Diwaspadai

Rekayasa dilakukan dengan pengaturan buka tutup di Sadang dapat dialihkan ke Japek 2 selatan atau dialihkan diarahkan keluar Sadang.

SATUJABAR, BANDUNG — Jasa Marga mencatat terdapat empat titik kemacetan di ruas tol Cipularang-Purbaleunyi yang harus diwaspadai pemudik saat mudik Lebaran 1446 Hijriah. Keempat titik ruas tol tersebut yaitu kilometer 66, rest area 72 dan 78 serta rest area 125 di wilayah Bandung.

Senior General Manager Jasa Marga Regional  Widiyatmiko Nursejati mengatakan, terdapat beberapa titik kemacetan yang berpotensi terjadi selama arus mudik lebaran dari arah Jakarta atau tol Trans Jawa menuju ke Bandung. Keempat titik tersebut berada di kilometer 66 atau di gerbang tol Kalitama, rest area 77 dan rest area 88.

Sedangkan kendaraan yang hendak melaju ke arah Jakarta dari Bandung potensi kemacetan terjadi di rest area kilometer 125. Sedangkan kendaraan dari arah Cileunyi menuju Jakarta berpotensi terjadi kemacetan di interchange Tol Pasteur.

“Risiko kepadatan lainnya di rest area 97 kemudian rest area 88 terdapat berpotensi kepadatan akibat kendaraan yang menuju rest area yang akan beristirahat di rest area,” ucap dia di kantor Jasa Marga Jalan Pasteur, Kota Bandung.

Widiyatmiko menyebutkan, potensi terjadi kemacetan kendaraan saat arus balik berada di kilometer 66 akibat laju kendaraan di Tol Jakarta Cikampek dan dengan Dawuan. “Rekayasanya nanti dilakukan pengaturan buka tutup di (tol) Sadang dapat dialihkan ke Japek 2 selatan atau dialihkan diarahkan keluar Sadang. Tapi kami berusaha dengan Jasa Marga tetap menjaga kelancaran di kilometer 66,” ucap dia.

Kendaraan dari arah Bandung ke Jakarta, ia menuturkan kemacetan terjadi dari jelang magrib hingga pukul 24.00 WIB. Sedangkan dari arah Trans Jawa kepadatan terjadi terus menerus hingga malam.

“Pada saat menjelang petang itu biasanya cukup panjang antreannya dari Kalihurip utama padat dan dari arah Cikampek utamanya padat jadi bisa menumpuk di situ,” kata dia.

Selain itu, apalagi diberlakukan kebijakan one way maka otomatis prioritas lalu lintas akan lebih banyak dari arah Trans Jawa. Sedangkan dari Bandung itu otomatis akan sedikit tertahan.

“Pada saat tertahan itu akan diupayakan pengaturan lalu lintas dengan dikeluarkan lewat sadang atau melalui Japek 2 selatan yang fungsional,” kata dia.

Dia menyebut, puncak arus mudik diperkirakan terjadi tanggal 28 Maret sedangkan arus balik terjadi 6 April. Kebijakan diskon diharapkan pemudik lebih awal berangkat ke lokasi tujuan mudik. (yul)

Editor

Recent Posts

Polda Jabar Pastikan Dedi Mulyadi Tidak Ada di Lokasi Insiden Maut Garut

SATUJABAR, BANDUNG--Polda Jawa Barat memastikan, Gubernur, Dedi Mulyadi tidak ada di lokasi Pendopo Kabupaten Garut,…

3 jam ago

Study Tour di Sekolah Dilarang, Pemprov Jabar Ingin Lindungi Ekonomi Keluarga

SATUJABAR, BANDUNG--Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat menjawab aksi demo para pelaku pariwisata di Jawa Barat…

7 jam ago

6 Pengeroyok ‘Samson’ di Sukabumi Divonis 6 Bulan-1,5 Tahun Penjara

SATUJABAR, SUKABUMI--Enam pelaku pengeroyokan yang menewaskan Suherman alias Samson hingga tewas di Kabupaten Sukabumi, Jawa…

8 jam ago

Duel Maut Siswa SMP di Cianjur, Satu Tewas Terjatuh dari Atas Jembatan Sungai

SATUJABAR, CIANJUR--Empat siswa dari dua Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, terlibat…

12 jam ago

Harga Emas Antam Rabu 23/7/2025 Rp 1.970.000 Per Gram

SATUJABAR, BANDUNG – Harga emas Antam Rabu 23/7/2025 dikutip dari situs PT Aneka Tambang Tbk…

15 jam ago

Legenda Bulu Tangkis Iie Sumirat Tutup Usia, Wamenpora Taufik: Almarhum Guru dan Sosok Panutan Bulu Tangkis Indonesia

Nama Iie Sumirat mulai mencuat di era 1970-an sebagai tunggal putra andalan tim bulutangkis Indonesia.…

15 jam ago

This website uses cookies.