Kelas membaca Alquran bahasa isyarat untuk komunitas tunarungu di Kabupaten Indramayu yang digelar Kilang Balongan. (Dok. Istimewa)
Kelas membaca Alquran bahasa isyarat ini diharapkan bisa dilaksanakan lebih rutin lagi agar para teman tuli bisa lebih cepat mahir dalam mengaji.
SATUJABAR, INDRAMAYU — Momentum Ramadan 1446 Hijriah kembali dimanfaatkan PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) Refinery Unit VI Balongan. Salah satunya dengan membuka kelas membaca Alquran bahasa isyarat untuk komunitas tunarungu di Kabupaten Indramayu.
Kegiatan yang diikuti 37 orang tunarungu ini dilaksanakan di Kedai Kopi Teman Istimewa yang merupakan salah satu program Tanggung Jawal Sosial dan Lingkungan (TJSL) Kilang Pertamina Balongan.
Seluruh teman tuli yang hadir menjelang waktu berbuka ini terlihat antusias belajar melafalkan Al-Qur’an dengan gerakan bahasa isyarat yang diajarkan oleh Ustad Muhammad Luthfi Bannani dan Ustad Fuad Syakiri beserta teman-teman dari Rumah Tuli Majalengka.
Area Manager Communication, Relation and CSR PT KPI RU VI Balongan Mohamad Zulkifli mengatakan, kegiatan ini digelar dengan tujuan untuk membantu para komunitas tuli di Indramayu dalam meningkatkan keimanan mereka melalui membaca Alquran dengan metode bahasa isyarat.
Zulkifli mengatakan, jumlah penyandang tunarungu di Indramayu cukup banyak. Namun, pembimbing membaca Alquran dengan bahasa isyarat di Indramayu belum ada sehingga tahun ini kembali mengundang instruktur dari Majalengka.
“Jika pada Ramadan tahun lalu kami fokuskan pada pengenalan 30 huruf Hijaiyah, tahun ini kami tingkatkan dengan kelas membaca Alquran bahasa Isyarat,” kata Zulkifli.
Ditambahkan Zulkifli, kelas membaca Alquran bahasa isyarat ini diharapkan bisa dilaksanakan lebih rutin lagi agar para teman tuli bisa lebih cepat mahir dalam mengaji dan membaca Alquran dengan gerak jari bahasa isyarat.
Sementara itu, Ustad Muhammad Luthfi Bannani pada kesempatan tersebut menyampaikan belajar membaca Alquran dengan bahasa isyarat harus perlahan, selain perlu menghafal gerak tangan sesuai tajwid, juga untuk memahami arti dari Alquran yang dibaca.
“Semoga materi singkat yang kami ajarkan ini bisa dipraktekkan sehari-hari dalam membaca Alquran agar penyandang tunarungu bisa lebih lancar,” ungkap Ustad Bannani. (yul)
BANDUNG - Qris tanpa pindai diluncurkan Bank Indonesia (BI), Kementerian Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan…
SATUJABAR, BOGOR -- Dua orang kakak beradik, pelaku penusukan maut di Kabupaten Bogor, Jawa Barat,…
BANDUNG - Puncak musim kemarau 2025 diprediksi terjadi pada Juni, Juli, dan Agustus, ungkap Plt.…
Karena keterbatasan anggaran, Pemkab Cirebon hanya bisa mengganti PJU di beberapa titik saja. SATUJABAR, CIREBON…
Sekolah Rakyat itu mulai dari jenjang SD, SMP, SMA dengan kapasitas 300-500 siswa per sekolah.…
BANDUNG - Kapolres Bogor, AKBP Rio Wahyu Anggoro bersama jajaran dan Bupati Bogor Rudy Susmanto…
This website uses cookies.