Cagub Dedi Erwam. (Foto: instagram.com)
Diharapkan, tiga paslon lain bisa memanfaatkan debat publik untuk meningkatkan popularitas dan elektabilitas sehingga bisa mengejar Dedi Mulyadi.
SATUJABAR, BANDUNG — Masa kampanye pemilihan gubernur (pilgub) Jabar 2024, kurang optimal dimanfaatkan pasangan calon. Terlihat, tidak ada terobosan kreatif dalam kampanye yang dilakukan calon gubernur maupun wakil gubernur. Kondisi ini pun dinilai hanya menguntungkan Dedi Mulyadi – Erwan Setiawan.
Seperti diketahui, paslon nomor 4 Dedi-Erwan, sudah memiliki posisi elektabilitas dan popularitas yang stabil. Bahkan, angkanya jauh melebihi margin demokratik untuk empat paslon dalam pemilihan gubernur Jabar.
“Saya lihat, tidak ada terobosan kreatif kampanye dari para paslon di Pilgub Jabar. Tentu ini sangat menguntungkan paslon Dedi Mulyadi-Erwan Setiawan yang menurut survei suaranya sangat tinggi,” tutur Guru Besar Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas Padjajaran Prof Muradi, Rabu (10/2024).
Diktakan Muradi, memasuki pekan keempat masa kampanye, terlihat belum ada model dan bentuk kampanye kreatif yang dilakukan tiga paslon pesaing Dedi Mulyadi dan Erwan Setiawan.
Kata dia, model, pola, dan bentuk kampenye tiga paslon pesaing Dedi – Erwan masih biasa-biasa saja. “Konvensional. Ini sih seperti menyediakan karpet merah buat paslon Dedi Mulyadi – Erwan Setiawan,” ucapnya.
Paslon Dedi-Erwan yang didukung koalisi besar partai seperti Gerindra, Golkar, PAN dan Demokrat, seperti hanya menjaga ritme sampai hari H pencoblosan 27 November 2024. Jika tidak ada terobosan kreatif paslon lain, sepanjang tidak ada peristiwa luar biasa atau tsunami politik pada Dedi Mulyadi – Erwan Setiawan, tegas Muradi, maka kemenangan hanya soal waktu.
Dia mengaku, menginginkan Pilgub Jabar 2024 ini kompetitif. Sehingga, nuansa demokratiknya terasa kental. Para paslon bersaing ketat berebut suara warga Jabar.
Namun yang terjadi, ternyata berbeda. Paslon Dedi- Erwan, terutama pada figur mantan bupati Purwakarta itu, mengalami keberlimpahan sumber daya politik. Di sisi lain, tidak ada pergerakan masif dan terstruktur dari paslon lainnya.
Sementara, Dedi Mulyadi yang memiliki keberlimpahan politik, justru terus melakukan berbagai serangkaian tindakan yang secara politik sangat menguntungkannya.
“Harapannya Pilgub Jabar ramai, ada persaingan ketat dan sehat. Namun, tidak seperti harapan. Ahmad Syaikhu yang disebut pesaing Dedi Mulyadi, seperti kehabisan energi, begitu juga paslon lainnya,” tutur Muradi.
Muradi berharap ada kejutan pada momen debat para paslon.Tiga paslon lain, bisa memanfaatkan debat publik untuk meningkatkan popularitas dan elektabilitas sehingga bisa mengejar Dedi Mulyadi. (yul)
JAKARTA – Pemerintah pusat bersama pemerintah daerah menyiapkan langkah strategis untuk menekan potensi kejadian dan…
Pelaku BN pernah menggunakan senjata tersebut untuk menembak buaya peliharaan miliknya sebanyak dua kali hingga…
BANDUNg – Menteri Perdagangan Budi Santoso memimpin ekspose barang beredar yang tidak sesuai ketentuan dengan…
JAKARTA - Harga minyak mentah Indonesia Maret 2025 ditetapkan USD71,11 per barel, mengalami penurunan sebanyak…
Kenakan jilbab, pramugari Lion Air lakukan simulasi layanan jamaah lansia dan disabilitas. TANGERANG -- Maskapai…
Opsi menyembelih di Tanah Air lantaran lebih mudah, efisien dan bermanfaat. SATUJABAR, JAKARTA -- Rencana…
This website uses cookies.