Berita

Gubernur Terpilih Demul Prihatin Tumpukan Sampah di Jalanan Kota Bandung

Hal itu disebabkan kondisi tempat pembuangan akhir sampah (TPA) Sarimukti Bandung Barat yang sudah overload sampah.

SATUJABAR, BANDUNG — Sampah di jalanan tampaknya masih menjadi permasalah serius Kota Bandung. Gubernur terpilih Dedi Mulyadi menegaskan, tidak boleh ada pembiaran sampah di jalanan.

“Apabila terjadi keterlambatan pengangkutan menjadi persoalan utama, maka jumlah armada dan petugas harus ditambah,” ujarnya, Kamis (9/1/2025).

Dedi mengatakan, permasalahan yang ingin diselesaikan mendesak di Bandung Raya yaitu menyangkut sampah. Hal itu disebabkan kondisi tempat pembuangan akhir sampah (TPA) Sarimukti Bandung Barat yang sudah overload sampah.

Dia pun merasa prihatin melihat tumpukan sampah di sejumlah ruas jalan di Kota Bandung yang dilintasinya saat menuju ke acara penetapan Gubernur Jabar dan Wakil Gubernur Jawa Barat. Dia menilai, hal itu disebabkan keterlambatan pengangkutan.

“Saya tadi begitu jalan ke sini, (Grand Mercure) saya prihatin ya tumpukan-tumpukan sampah jam 08.00 WIB itu masih numpuk di pinggir jalan dengan jumlah yang sangat besar. Ini kan pertama pasti ada keterlambatan pengangkutan,” kata dia.

Dedi menyebut, apabila terjadi keterlambatan pengangkutan maka jumlah armada dan petugas harus ditambah. Dia menegaskan, tidak boleh ada pembiaran terhadap tumpukan-tumpukan sampah tersebut.

Dedi Mulyadi bersama Erwan Setiawan resmi ditetapkan KPU Jawa Barat sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat terpilih, Kamis (9/1/2025). Mereka pun berterima kasih kepada KPU Jabar, TNI Polri serta pemerintah daerah yang melaksanakan pemilihan Gubernur Jabar dengan aman, lancar dan tertib.

Termasuk kepada pasangan calon nomor urut 1, 2 dan 3 yang memberikan dukungan dan dewasa terbukti dengan tidak adanya gugatan sengketa ke Mahkamah Konstitusi (MK). Dia mengaku, ingin melaksanakan tugas dengan cepat.

“Kita ingin segera melaksanakan tugas-tugas ini dengan cepat karena saya biasa bekerja dengan cepat sehingga seluruh kecepatan itu kan tergantung pada penetapan kapan dilakukan pelantikan,” ucap dia.

Dedi mengatakan, masih akan menunggu waktu pelantikan apakah akan dipisah antara yang bersengketa di MK atau menunggu seluruh gugatan selesai. Dia mengaku menyerahkan sepenuhnya kepada pemerintah.

Karena itu, di sela-sela menunggu pelantikan, dia menegaskan, tetap akan melakukan tugas kemanusiaan. Termasuk ingin menyukseskan program ketahanan pangan dan program makanan bergizi gratis.

“Selanjutnya juga ingin mendorong menyelesaikan berbagai problem infrastruktur di Jawa Barat termasuk ingin segera secara bersama-sama menyelesaikan dampak dari bencana yang ada di Sukabumi dan Cianjur,” kata dia. (yul)

Editor

Recent Posts

Erick Thohir: Segera Rekrut Direktur Teknik untuk Perkuat Pembinaan Junior

BANDUNG - Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, menyatakan keyakinannya bahwa PSSI akan segera mendapatkan Direktur…

8 jam ago

Lagi, Polisi Tangkap Oknum Dokter PPDS Cabul Merekam Mahasiswi Mandi

SATUJABAR, DEPOK - Oknum dokter kembali mencederai dunia kedokteran, setelah melakukan perbuatan tercela. Kali ini,…

11 jam ago

Bayar ke Travel Rp 200 Juta, Pemberangkatan 10 Jamaah Haji Ilegal di Bandara Soetta Digagalkan

Jamaah haji ilegal ini akan bertolak ke Tanah Suci menggunakan penerbangan Malindo Air tujuan Jakarta-Malaysia…

11 jam ago

BSI Bidik Rekening Tabungan Haji Bisa Tembus 6,7 Juta Pada 2025

Setiap tahunnya, rata-rata 83 persen jamaah haji Indonesia menabung tabungan haji di BSI. SATUJABAR, JAKARTA…

12 jam ago

Dukungan Pertachem Dalam Hilirisasi Industri Strategis Nasional Menuju Swasembada Energi

Kolaborasi strategis bersama PT Indonesia BTR New Energy Material merupakan komitmen Pertachem pada hilirisasi produk…

13 jam ago

BP Haji Siap Jadi Penyelenggara Haji Secara Penuh di 2026

BP Haji terus melakukan evaluasi dan percepatan penyempurnaan sistem penyelenggaraan, khususnya dari sisi pengawasan dan…

13 jam ago

This website uses cookies.