UMKM

Duta Petani Milenial Bogor Diseleksi

BANDUNG: Duta petani milenial kini sedang memasuki tahap seleksi oleh Pemerintah Kabupaten Bogor.

Prosesnya melalui Dinas Tanaman Pangan Holtikultura dan Perkebunan (Distanhorbun) Kabupaten Bogor.

Acara peluncuran itu berlangsung di Aula Distanhorbun, Senin (3/10/2022).

Tujuan umumnya adalah membentuk kepengurusan petani milenial Kabupaten Bogor.

Agar para petani milenial di Kabupaten Bogor berkembang dan aktif berkontribusi memajukan pertanian.

Sekretaris Distanhorbun Kabupaten Bogor, Tatang Mulyadi mengungkapkan peluncuran duta petani milenial juga untuk memantapkan tugas pokok dan fungsi petani milenial.

Agar, katanya, kelompok tani tidak hanya sebatas pembentukan kelompok tani saja.

Tetapi dikembangkan pada peningkatan perekonomian dan kemajuan pertanian di Kabupaten Bogor.

“Hari ini kita launching petani milenial, tidak hanya pembentukan kepengurusan tapi pembagian tugas, termasuk di dalamnya ada paguyuban. Petani milenial ini tidak hanya kopi tapi ada buah, sayur, tanaman pangan, padi, palawija dan lainnya. Petani milenial ini, kami bina agar mereka dapat melakukan pengembangan ekonomi dengan memanfaatkan teknologi digital dalam pemasarannya,” terang Tatang.

KEMITRAAN PASAR TANI

Lanjut Tatang mengatakan, saat ini pemberdayaan sudah berjalan melalui kemitraan pasar tani dengan para pelaku tani yang sudah ada, sehingga potensi masing-masing tani bisa terangkat perekonomiannya.

Dirinya berharap melalui peluncuran petani milenial ini, bisa menjembatani para petani di Kabupaten Bogor sehingga dapat mendorong petani yang sejahtera.

“Yuk sama-sama menghimpun petani, fasilitasi potensi pertanian yang ada di Kabupaten Bogor. Walaupun pembentukannya belum maksimal tetapi kerjaannya sudah mulai ada. Anak-anak muda ini kita dorong agar mereka mau membantu dari sisi kelembagaan ekonominya, sehingga petani milenial ini menjadi petani yang berdasi,” terangnya.

Kabid Penyuluhan Pertanian Distanhorbun Kabupaten Bogor, Ruhendra menambahkan, sesuai Program Petani Milenial, pemerintah berkewajiban menyediakan lahan pertanian, permodalan dan Sumber Daya Manusia (SDM) petani yang berkualitas yang mampu mengikuti perkembangan jaman teknologi digital seperti saat ini.

Seperti diketahui bahwa hingga saat ini Kabupaten Bogor merupakan kawasan penghasil pertanian utama termasuk tanaman pangan dan hortikultura.

Meskipun proses industrialisasi di kawasan itu juga bergerak cukup cepat

Editor

Recent Posts

Guru SMAN 1 Kota Bandung Hilang, Diduga Terkait Bisnis Investasi Rp.373 Juta

SATUJABAR, BANDUNG--Ardie Richardiansyah, 35 tahun, guru Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 1 Kota Bandung, Jawa…

12 jam ago

Sindikat Perdagangan Bayi ke Singapura, Polda Jabar Kembali Tangkap 6 Pelaku

SATUJABAR, BANDUNG--Pengusutan kasus perdagangan bayi ke Singapura, terus dilakukan Polda Jawa Barat. Enam orang pelaku…

15 jam ago

Dipakai Main Judi Online, 135 Ribu Penerima Bansos di Jabar Dicoret

SATUJABAR, BANDUNG--Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat, mendapatkan data sebanyak 135.938 keluarga penerima manfaat (KPM), terindikasi…

17 jam ago

Gempabumi M8.7 di Pesisir Timur Kamchatka Rusia, Berpotensi Tsunami di Wilayah Indonesia

JAKARTA - Gempabumi M8.7 di Pesisir Timur Kamchatka Rusia, Berpotensi Tsunami di Wilayah Indonesia seperti…

17 jam ago

Tsunami Terdeteksi di Beberapa Wilayah Pasca Gempa 8,7 Magnitudo di Lepas Pantai Kamchatka, Rusia

BANDUNG - Gelombang tsunami telah terdeteksi di beberapa lokasi di Jepang dan Rusia menyusul gempa…

17 jam ago

Harga Emas Antam Rabu 30/7/2025 Rp 1.918.000 Per Gram

SATUJABAR, BANDUNG – Harga emas Antam Rabu 30/7/2025 dikutip dari situs PT Aneka Tambang Tbk…

20 jam ago

This website uses cookies.