Berita

Dukung Swasembada Pangan, Pupuk Kujang Optimalkan Kelangsungan Produksi

Pupuk Kujang memastikan produksi, dan distribusi pupuk dapat berjalan optimal di berbagai wilayah termasuk di Indramayu.

SATUJABAR, INDRAMAYU — Pupuk Kujang Cikampek turut mendukung program swasembada pangan yang dicanangkan Presiden Prabowo Subianto. Caranya, dengan terus menjaga kehandalan pabrik demi mengoptimalkan kelangsungan produksi.

“Kita terus optimalkan produksi untuk menyediakan pupuk terbaik bagi petani Indonesia,” ujar Muhammad Arief Rahman, VP Komunikasi Perusahaan, Pupuk Kujang, Jumat, (25/10/2024).

Arief menuturkan, berdasarkan arahan Pupuk Indonesia (Persero), sebagai BUMN di klaster pangan, perusahaan turut mendukung berbagai upaya pemerintah dalam upaya mewujudkan swasembada pangan. “Kita terus pastikan produksi, dan distribusi pupuk dapat berjalan optimal di berbagai wilayah termasuk di Indramayu,” tegas Arief.

Di tahun 2024 ini, berdasarkan SK Alokasi yang telah diteken Bupati Indramayu, alokasi pupuk bersubsidi untuk Indramayu di tahun 2024 mencapai 122.078 ton, terdiri dari urea sebanyak 74.518 ton, NPK sebanyak 46.304 ton, dan organik 1256 ton.

Adapun yang baru ditebus mencapai 85.304 ton, terdiri dari Urea sebanyak 51.427 ton, dan NPK sebanyak 33.862 ton serta organik sebanyak 15 ton.

Hal ini sekaligus menjadi dukungan Pupuk Indonesia terhadap penambahan alokasi pupuk bersubsidi nasional oleh Pemerintah dari 4,7 juta ton menjadi 9,55 juta ton sesuai dengan Kepmentan 249 Tahun 2024 tentang Penetapan Alokasi dan HET Pupuk Bersubsidi Sektor Pertanian Tahun 2024.

Pupuk tersebut merupakan jatah 161.184 orang petani Indramayu yang tercatat berhak menerima pupuk bersubsidi di tahun 2024. “Itu jatah untuk satu tahun,” kata Muhammad Fitra Yedi, AE Wilayah Indramayu.

“Petani Indramayu tidak perlu khawatir, pupuk tersedia dan bisa ditebus,” ungkap Yedi.

Adapun penyaluran pupuk bersubsidi hingga bulan Oktober 2024 mencapai 69,9 persen. Sementara yang baru menebus pupuk bersubsidi hingga bulan oktober mencapai 132.966 orang petani. (yul)

Editor

Recent Posts

Woooow….Pekerja Migran Indonesia Sumbang Devisa Rp 227 Triliun

Angka ini, menunjukan devisa PMI sebagai penyumbang devisa terbesar kedua setelah sektor minyak dan gas.…

1 jam ago

4 Santri Ponpes di Sukabumi Tewas Tertimpa Reruntuhan Dinding Kolam

SATUJABAR, SUKABUMI -- Sembilan orang santri pondok pesantren (Ponpes) di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, tertimpa…

1 jam ago

Diskanak Sumedang Jamin Penggantian Ayam Sentul yang Mati untuk Penerima Bantuan

BANDUNG - Warga penerima bantuan ayam sentul di Kabupaten Sumedang tidak perlu khawatir jika ada…

1 jam ago

10 Stasiun KA dengan Jumlah Penumpang KA Jarak Jauh Terpadat di 2024

BANDUNG - PT Kereta Api Indonesia (KAI) mencatatkan sejumlah stasiun dengan jumlah penumpang kereta api…

2 jam ago

Harga Emas Antam Kamis 14/11/2024 Rp 1.466.000 Per Gram

SATUJABAR, BANDUNG – Harga emas Antam Kamis 14/11/2024 dikutip dari situs PT Aneka Tambang Tbk…

2 jam ago

Rekomendasi Saham Kamis (14/11/2024) Emiten Jabar

SATUJABAR, BANDUNG – Rekomendasi saham Kamis (14/11/2024) emiten Jawa Barat. Berikut harga saham perusahaan go…

2 jam ago

This website uses cookies.