Berita

Dukung Peningkatan Daya Saing Industri Berkelanjutan, Kemenperin Berikan Sertifikat Industri Hijau dan Penghargaan Industri Hijau 2024

BANDUNG – Kementerian Perindustrian berkomitmen untuk berkontribusi dalam penurunan emisi gas rumah kaca di Indonesia melalui penerapan Industri Hijau. Inisiatif ini bertujuan untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas sektor industri manufaktur sambil mendukung pembangunan berkelanjutan dan ekonomi hijau.
Kebijakan Industri Hijau mencakup efisiensi penggunaan sumber daya, transisi ke Energi Baru Terbarukan (EBT), peningkatan inovasi teknologi, serta pengelolaan bahan kimia dan limbah.
Kepala Badan Standardisasi dan Kebijakan Jasa Industri, Andi Rizaldi, mengungkapkan bahwa salah satu inisiatif utama adalah penerapan Standar Industri Hijau dan Penghargaan Industri Hijau.
”Salah satu inisiatif kunci untuk penguatan dan percepatan penerapan industri hijau juga meliputi Penerapan Standar Industri Hijau dan Penghargaan Industri Hijau,” ujar Kepala Badan Standardisasi dan Kebijakan Jasa Industri Andi Rizaldi di Jakarta, Jumat (20/9).
Dalam rangka mendukung penerapan tersebut, Kementerian Perindustrian memberikan Sertifikat Industri Hijau dan Penghargaan Industri Hijau kepada perusahaan-perusahaan yang telah memenuhi standar. Pemberian sertifikat berlangsung pada The 1st Annual Indonesia Green Industry Summit (AIGIS) 2024 yang diadakan pada Kamis, 19 September 2024.
Sebanyak 10 perusahaan menerima Sertifikat Industri Hijau, di mana delapan di antaranya adalah peserta program fasilitasi sertifikasi pemerintah. Perusahaan-perusahaan tersebut termasuk PT Perkebunan Nasional IV, PT Sariguna Primatirta Tbk, dan PT Labda Anugerah Tekstil. Dua perusahaan lainnya mendapatkan sertifikat secara mandiri.
Pada tahun 2024, penghargaan diberikan kepada perusahaan dengan kategori Kinerja Terbaik Penerapan Industri Hijau. Dari 44 perusahaan yang mendaftar, tiga perusahaan yang terpilih sebagai pemenang adalah PT Riau Andalan Pulp and Paper, PT Sarihusada Generasi Mahardhika, dan PT Petrokimia Gresik.
Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita dalam sambutannya berharap agar perusahaan yang mendapatkan Penghargaan Industri Hijau dapat menjadi contoh bagi industri lainnya di Indonesia untuk berinovasi dan berkontribusi dalam menciptakan masa depan yang berkelanjutan.
Editor

Recent Posts

PPDS Anestesi Unpad di RSHS Dibuka Lagi Usai Terseret Kasus Pemerkosaan

SATUJABAR, BANDUNG--Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Padjadjaran (Unpad), membuka kembali Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) Anestesi…

6 jam ago

CTRL+J APAC 2025 Hari Kedua: Ketika AI, Bahasa Lokal, dan Keadilan Data Jadi Sorotan

JAKARTA - Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI), Aliansi Jurnalis Independen (AJI) dan International Fund for…

8 jam ago

Babak Baru Lisa Mariana VS Ridwan Kamil, PN Bandung Kabulkan Gugatan Revelino Klaim Sebagai Ayah Biologis

SATUJABAR, BANDUNG--Perseteruan Selegram Lisa Mariana melawan Mantan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, dengan saling menggugat…

14 jam ago

Dana Jurnalisme Indonesia: Urgensi untuk Keberlanjutan Jurnalisme Berkualitas

JAKARTA - Krisis finansial yang dihadapi media berita di Indonesia membutuhkan intervensi dari para pemangku…

15 jam ago

Survei BI: Penyaluran Kredit Baru Meningkat di Triwulan II 2025

JAKARTA - Hasil Survei Perbankan yang dirilis Bank Indonesia (BI) mengindikasikan bahwa penyaluran kredit baru…

16 jam ago

Kesepakatan Perdagangan Jadi Mekanisme Hukum Aman untuk Transfer Data Pribadi ke AS

JAKARTA - Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemkomdigi) menegaskan bahwa finalisasi kesepakatan perdagangan antara Indonesia dan…

16 jam ago

This website uses cookies.