Berita

Dua Hari Terakhir, Panas Ekstrem Saat Puncak Haji di Saudi Tercatat 46 Derajat Celcius

Suhu tersebut diperkirakan akan terus meningkat seiring mendekatnya musim panas pada Juni 2025.

MAKKAH — Suhu panas ekstrem melanda Makkah, Arab Saudi, menjelang puncak haji yang akan berlangsung pada awal Juni 2025. Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi mengimbau seluruh jamaah haji Indonesia untuk menjaga kesehatan di tengah cuaca ekstrem dan kepadatan jamaah yang terus meningkat.

Langkah ini penting agar jamaah dapat menjalani seluruh rangkaian ibadah dalam kondisi prima, khususnya saat wukuf di Arafah. Puncak pelaksanaan ibadah haji ini akan berlangsung di Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna),

Kepala Bidang Kesehatan PPIH Arab Saudi dr M Imran, menyampaikan, bahwa suhu di Makkah dalam dua hari terakhir tercatat mencapai 42 hingga 46 derajat Celcius. Suhu tersebut diperkirakan akan terus meningkat seiring mendekatnya musim panas pada Juni 2025.

Kondisi ini diperparah dengan meningkatnya kepadatan jemaah dari berbagai negara yang kini mulai memadati Kota Makkah. Karena itu, jumlah jamaah yang datang semakin bertambah, baik dari Madinah maupun dari Tanah Air.

“Saat ini, lebih dari 71 ribu jamaah haji Indonesia telah berada di Makkah, dan akan terus bertambah hingga mencapai 203 ribu orang,” ujar dr Imran dalam konferensi pers di Kantor Urusan Haji Makkah, Arab Saudi.

Situasi kepadatan dan suhu yang tinggi berpotensi menimbulkan kelelahan, dehidrasi, hingga memperparah kondisi kesehatan jemaah. Terutama, bagi mereka yang memiliki penyakit penyerta seperti hipertensi, diabetes, atau gangguan pernapasan.

Data Kementerian Kesehatan menunjukkan, hingga 18 Mei 2025 pukul 16.00 WAS, terdapat 1.167 kasus Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) di kalangan jemaah. Jika tidak ditangani dengan baik, ISPA dapat berkembang menjadi pneumonia, yang selama ini menjadi salah satu penyebab utama perawatan jemaah di Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) dan rumah sakit Arab Saudi.

“Penyakit terbanyak yang kami temukan saat ini adalah ISPA, hipertensi, dan diabetes. Terdapat juga jemaah yang dirawat karena radang paru, paru kronis, dan jantung koroner. Kami berharap semua jemaah dapat segera pulih agar dapat mengikuti puncak haji,” ujar Imran. (yul)

Editor

Recent Posts

Pembuang Mayat Bayi Mulut Dilakban di Karawang Ditangkap

SATUJABAR, KARAWANG--Polres Karawang, Jawa Barat, berhasil menangkap pelaku pembuang mayat bayi berjenis kelamin laki-laki dengan…

6 jam ago

Wanita Paruh Baya di Cimahi Dibunuh Tetangga, Pelaku Ditembak

SATUJABAR, CIMAHI--Polres Cimahi, Jawa Barat, berhasil mengungkap kasus pembunuhan terhadap wanita paruh baya bernama Tati…

9 jam ago

Misteri Kecelakaan Atlet Muda Bulutangkis Indramayu Diusut Polisi

SATUJABAR, INDRAMAYU--Kematian atlet muda bulutangkis Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, Ainun Al Munawar akibat kecelalalan lalu-lintas,…

12 jam ago

Update Kejadian & Penanganan Bencana oleh BNPB Selasa 28 Oktober 2025

SATUJABAR, JAKARTA – Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melakukan pemantauan kejadian bencana yang terjadi di…

13 jam ago

Turun! Harga Emas Selasa 28/10/2025 Rp 2.282.000 Per Gram

SATUJABAR, BANDUNG – Harga emas Antam Selasa 28/10/2025 dikutip dari situs logammulia.com dijual Rp 2.282.000…

17 jam ago

Sukabumi Dilanda Banjir dan Tanah Longsor, 626 KK Terdampak

SATUJABAR, SUKABUMI--Musibah banjir dan tanah longsor melanda wilayah Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, setelah diguyur hujan…

18 jam ago

This website uses cookies.