(Foto: Dok. Humas Pemkot Bandung)
BANDUNG – Pemerintah Kota Bandung memperkuat komitmennya dalam mendukung pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) melalui kerja sama strategis dengan Perhimpunan Bank Perekonomian Rakyat Syariah Seluruh Indonesia (Himbarsi). Kolaborasi ini menitikberatkan pada promosi ekonomi syariah sebagai solusi keuangan yang adil, inklusif, dan berbasis nilai-nilai etis.
Direktur Utama BPR Syariah Amanah Rabbaniah, Roni Pahrul Sani, dalam pertemuan bersama Wakil Wali Kota Bandung, Erwin, menyampaikan pentingnya meningkatkan pemahaman masyarakat terhadap sistem ekonomi syariah.
“Literasi ekonomi syariah masih sangat rendah. Padahal, sistem ini menawarkan keadilan dan keberkahan, terutama bagi pelaku usaha kecil. Kami ingin ekonomi syariah jadi pilihan utama bagi UMKM,” ujar Roni melalui keterangan resmi.
Roni menambahkan bahwa peran BPR Syariah sangat strategis karena posisinya yang dekat dengan masyarakat, khususnya pelaku usaha lokal. Selain edukasi, pihaknya juga siap menyediakan pembiayaan syariah yang terjangkau dan sesuai prinsip syariah.
“Kami ini sahabat UMKM. Sudah banyak pelaku usaha yang kami bantu dari nol. Maka kami siap bekerja sama, tidak hanya di bidang literasi, tapi juga pembiayaan yang berkelanjutan,” lanjutnya.
Menanggapi hal tersebut, Wakil Wali Kota Bandung, Erwin, menyambut baik ajakan kolaborasi tersebut. Menurutnya, pengembangan UMKM merupakan salah satu strategi utama pemerintah kota dalam mengatasi pengangguran.
“Kami sedang fokus menurunkan angka pengangguran dari 7,4 persen menjadi 6,4 persen. UMKM jadi ujung tombak. Lewat pelatihan, pembiayaan, dan fasilitasi ruang usaha seperti UMKM Center dan Utama Store di 30 kecamatan, kami berusaha menciptakan peluang nyata,” ujar Erwin.
Ia menegaskan bahwa akses permodalan merupakan kunci penting setelah pelatihan. Oleh karena itu, kehadiran lembaga keuangan syariah seperti BPR Syariah sangat dibutuhkan untuk memperkuat ekosistem usaha kecil.
“Pemberdayaan UMKM ini bukan sekadar program jangka pendek. Ini bagian dari upaya strategis untuk memberdayakan masyarakat kurang mampu agar mandiri secara ekonomi,” tegasnya.
Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagin) Kota Bandung, Ronny A. Nurudin, turut menekankan pentingnya membangun daya saing pelaku usaha lokal. Ia menyebut bahwa berbagai program telah digulirkan, mulai dari pelatihan kewirausahaan hingga promosi produk melalui Pasar Kreatif di pusat perbelanjaan.
“Bandung punya potensi besar di sektor industri kreatif. Kami ingin pelaku usaha lokal tampil percaya diri, punya kualitas, dan mampu bersaing. Kolaborasi dengan BPR Syariah bisa memperluas dampak dari upaya-upaya ini,” jelas Ronny.
Disdagin juga membuka peluang sinergi lebih lanjut, termasuk dalam program stabilisasi harga dan kemitraan distribusi, yang dapat melibatkan lembaga keuangan syariah sebagai pendukung pembiayaan usaha.
Dengan kerja sama antara Pemkot Bandung dan Himbarsi ini, diharapkan ekonomi syariah tidak hanya dikenal luas, tetapi juga menjadi kekuatan baru dalam memperkuat fondasi ekonomi kerakyatan di Kota Bandung.
SATUJABAR, BOGOR--Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sampah Galuga, yang berada di wilayah Kecamatan Cibungbulang, Kabupaten Bogor,…
SATUJABAR, INDRAMAYU--Wanita muda berusia 21 tahun bernama Putri Apriyani, ditemukan tewas mengenaskan dengan wajah gosong…
SATUJABAR, BANDUNG--Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, mencanangkan program Piala Anugerah Panca Waluya sebagai upaya meningkatkan…
SATUJABAR, BANDUNG--Polresta Bandung, Jawa Barat, bekerjasama dengan Perum Bulog, menggelar gerakan pangan murah dengan harga…
SATUJABAR, BANDUNG – Harga emas Antam Senin 11/8/2025 dikutip dari situs PT Aneka Tambang Tbk…
JAKARTA - Kementerian Pariwisata (Kemenpar) resmi mengumumkan 15 pelaku pariwisata terpilih dalam program Wonderful Indonesia…
This website uses cookies.