Alat kerja elektronik (pixabay)
BANDUNG – Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Jabar luncurkan aplikasi Museum Sri Baduga untuk meningkatkan akses dan promosi.
Hal itu sejalan dengan tantangan digitalisasi yang berlangsung saat ini yang mendorong, penggunaan teknologi dalam meningkatkan kualitas pelayanan di berbagai sektor, termasuk pemerintahan.
Mengacu pada Peraturan Gubernur Jawa Barat No 73 Tahun 2023 tentang Inovasi Daerah, Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Provinsi Jawa Barat meluncurkan terobosan baru berupa Aplikasi Museum Sri Baduga.
Inovasi ini bertujuan untuk menarik minat pengunjung serta memberikan pengalaman baru dalam mengetahui sejarah dan informasi mengenai koleksi museum melalui digitalisasi. Dengan aplikasi ini, Disparbud Jabar berharap dapat memperluas jangkauan informasi tentang Museum Sri Baduga secara lebih efisien.
Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Kadisparbud) Jabar, Benny Bachtiar, menjelaskan bahwa aplikasi ini dirancang untuk memudahkan masyarakat dalam mengakses koleksi museum, terutama ketika museum tidak dalam jam operasional.
“Aplikasi ini adalah inovasi yang dibuat oleh UPTD Pengelolaan Kebudayaan Daerah Jawa Barat. Kami meluncurkan aplikasi ini agar masyarakat bisa mendapatkan informasi lengkap tentang Museum Sri Baduga, bahkan ketika museum sedang tutup. Aplikasi ini juga memungkinkan pengunjung melihat semua koleksi yang dipamerkan,” kata Benny dilansir situs Pemprov Jabar.
Aplikasi Museum Sri Baduga dirancang dengan antarmuka yang sederhana namun menarik, dan dilengkapi dengan beberapa fitur utama, termasuk Menu Home, Explore, FAQ, dan Scan Barcode.
Pada Menu Home, pengguna dapat mengakses Kolom Pencarian, Koleksi Pilihan, Kalender Kegiatan, dan Aktivitas Kegiatan. Kolom Pencarian memudahkan pengguna menemukan informasi tentang koleksi museum, sementara Koleksi Pilihan berisi rangkuman informasi yang disusun oleh Pamong Budaya. Kalender Kegiatan menyediakan jadwal acara dan pameran, sedangkan Aktivitas Kegiatan merangkum seluruh rangkaian acara yang telah dilaksanakan.
Menu Explore menawarkan fitur seperti Kategori Koleksi, Lokasi Museum, Sejarah Museum, dan informasi Sosial Media terkait Museum Sri Baduga. Menu FAQ memberikan jawaban atas pertanyaan umum tentang museum, koleksi, acara, fasilitas, dan layanan lainnya.
Benny Bachtiar menambahkan, “Fitur-fitur dalam aplikasi ini dirancang untuk mempermudah akses informasi dan memperluas jangkauan promosi. Kami berharap aplikasi ini dapat membantu mempromosikan koleksi benda cagar budaya Museum Sri Baduga dengan lebih efektif, serta memberikan akses informasi yang cepat, tepat, dan adil.”
Dengan peluncuran aplikasi ini, Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Jabar berharap dapat meningkatkan kesadaran dan minat masyarakat terhadap koleksi dan kegiatan yang ada di Museum Sri Baduga, serta memudahkan akses informasi bagi semua kalangan.
SATUJABAR, BANDUNG – Rekomendasi saham Selasa (16/9/2025) emiten Jawa Barat. Berikut harga saham perusahaan go…
SATUJABAR, CIBINONG - Di tengah gemerlap pembangunan dan berbagai program pemerintah, ada sosok-sosok sederhana yang…
SATUJABAR, SUMEDANG - Pemerintah Kabupaten Sumedang bersiap melakukan transformasi besar di jantung kotanya. Dua ikon…
SATUJABAR, JAKARTA - Masa depan Indonesia ada di tangan para coder muda! Dalam langkah ambisius…
SATUJABAR, JAKARTA - Pemerintah Republik Indonesia kembali menegaskan komitmennya dalam menciptakan jutaan lapangan kerja baru…
SATUJABAR, JAKARTA - Presiden Prabowo Subianto menegaskan komitmennya dalam mempercepat penyediaan rumah subsidi bagi masyarakat…
This website uses cookies.