Berita

Dalam 15 Hari, Jamaah Konsumsi 3.300 Ton Air Zamzam di Masjid Nabawi

Total konsumsi air Zamzam mencapai 3.360 ton, dengan lebih dari 14 juta gelas plastik yang digunakan untuk memfasilitasi akses air.

SATUJABAR, MADINAH — Otoritas Umum Perawatan Masjid Nabawi telah meningkatkan operasi dan layanannya untuk mengakomodasi peningkatan jumlah jamaah di Madinah selama musim haji 1446, dengan fokus pada distribusi air Zamzam, kebersihan, dan keramahtamahan.

Melalui koordinasi dengan Otoritas Haram, sejumlah besar botol dan wadah air Zamzam disediakan di seluruh Masjid Nabawi, termasuk di atap dan di tempat minum yang didinginkan di seluruh halaman. Layanan dipertahankan sepanjang waktu untuk memenuhi kebutuhan para jamaah.

Dikutip dari laman Saudi Gazette, Selasa (3/6), dari tanggal 15 Dzulqa’dah hingga 1 Dzulhijjah, Otoritas melaporkan pendistribusian 218.336 botol air Zamzam kepada para jamaah baik di bagian pria maupun wanita di masjid. Selama periode yang sama, total konsumsi air Zamzam mencapai 3.360 ton, dengan lebih dari 14 juta gelas plastik yang digunakan untuk memfasilitasi akses air.

Selain itu, 301.802 makanan berbuka puasa disajikan kepada pengunjung yang berpuasa, didistribusikan di area-area yang telah ditentukan di dalam masjid, sebagai bagian dari program keramahtamahan musiman Otoritas.

Untuk memastikan lingkungan yang bersih dan aman, 52.625 liter disinfektan dan pembersih digunakan untuk membersihkan dan mensterilkan interior dan fasilitas masjid.

Sebagai bagian dari upaya untuk meningkatkan suasana spiritual, 7 kilogram dupa premium digunakan untuk mengharumkan masjid dan area Rawdah sebelum setiap sholat, termasuk di pintu masuk dan koridor.

Sistem pendingin diaktifkan

Sementara itu, Presidensi Umum Urusan Masjidil Haram dan Masjid Nabawi telah mengaktifkan sistem pendingin terbesar di dunia, sebagai bagian dari persiapan untuk musim haji 1446 Hijriyah. Sistem ini memiliki kapasitas total 155.000 ton pendinginan.

Infrastruktur pendingin udara Masjidil Haram mengandalkan dua stasiun utama. Stasiun Al-Shamiya dengan kapasitas 120.000 ton, dan Stasiun Ajyad dengan kapasitas 35.000 ton.

Stasiun-stasiun ini mencakup seluruh kompleks masjid, termasuk semua area perluasan, memastikan jamaah merasakan suhu yang moderat dan nyaman mulai dari 22 derajat celcius hingga 24 derajat celcius.

Untuk menjaga kualitas udara yang optimal, sistem ini mengintegrasikan teknologi pemurnian canggih yang mampu menghilangkan 95 persen kotoran di udara. Hal ini memastikan lingkungan yang bersih dan aman bagi para jamaah, terutama selama puncak musim panas. (yul)

Editor

Recent Posts

Indeks Kepuasan Jemaah Haji Indonesia 2025 Capai 88,46, Layanan Transportasi Bus Shalawat Paling Memuaskan

SATUJABAR, JAKARTA - Indeks Kepuasan Jemaah Haji Indonesia (IKJHI) tahun 1446 H/2025 M menunjukkan angka…

1 jam ago

Bripka Rohmat dan Kompol Cosmas Ajukan Banding Kasus Kematian Ojol Affan

SATUJABAR, JAKARTA--Dua anggota Brimob yang telah dikenakan sanksi etik pelanggaran berat dalam Sidang Komisi Kode…

2 jam ago

Pembunuh Sekeluarga di Indramayu Terbongkar dari Mobil Korban Ditemukan

SATUJABAR, INDRAMAYU--Mobil Toyota Corolla bernomor polisi E 1640 PH, menjadi saksi bisu terbongkarnya kasus pembunuhan…

3 jam ago

Harga Emas Kamis 11/9/2025 Rp 2.095.000 Per Gram

SATUJABAR, BANDUNG – Harga emas Kamis 11/9/2025 dikutip dari situs logammulia.com hari ini dijual Rp…

6 jam ago

Foolball Board Game Siap ‘Kick Off’ ke Pasar Luas, Wamen Ekraf Siap Backup!

SATUJABAR, JAKARTA - Wakil Menteri Ekonomi Kreatif (Wamen Ekraf) Irene Umar melihat potensi besar dalam…

7 jam ago

Kabar Baik! Danau Toba Kembali Raih Green Card dari UNESCO

SATUJABAR, JAKARTA - Kabar membanggakan datang dari Sumatra Utara! Danau Toba resmi meraih kembali status…

7 jam ago

This website uses cookies.